35
Persoalan yang telah diuraikan tersebut memperkuat alasan untuk melakukan pembaruan dalam pembelajaran sosiologi bagi para praktisi
pendidikan khususnya pendidik atau guru agar lebih meningkatkan kualitas pembelajaran sosiologi.
Adapun fungsi dan tujuan pembelajaran sosiologi:
57
a. Fungsi
Pengajaran Sosiologi di Sekolah Menengah berfungsi untuk meningkatkan kemampuan siswa mengaktualisasikan potensi-potensi diri mereka dalam
mengambil dan mengungkapkan status dan peran masing-masing dalam kehidupan sosial dan budaya yang terus mengalami perubahan.
b. Tujuan
Tujuan pengajaran sosiologi di Sekolah Menengah pada dasarnya mencakup dua sasaran yang bersifat kognitif dan bersifat praktis. Secara
kognitif pengajaran sosiologi dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dasar Sosiologi agar siswa mampu memahami dan menelaah
secara rasional komponen-komponen dari individu, kebudayaan dan masyarakat sebagai suatu sistem. Sementara itu sasaran yang bersifat
praktis dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan sikap dan prilaku siswa yang rasiona dan kritis dalam menghadapi kemajemukan
masyarakat, kebudayaan, situasi sosial serta berbagai masalah yang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Untuk menghindari adanya duplikasi dari hasil penelitian serta untuk mengetahui arti pentingnya penelitian yang akan dilakukan, maka diperlukan
dokumentasi dan kajian atas hasil penelitian yang pernah ada pada persoalan yang hampir sama. Dalam penelitian ini, yang akan dijadikan sebagai tinjauan pustaka
adalah hasil-hasil penelitian yang dilakukan tentang efektivitas, pengajaran berdasarkan masalah dan pembelajaran sosiologi.
57
http:www.smantas.netsosiologi.pdf, 22 Januari 2010.
36
Sepanjang pengetahuan peneliti, secara khusus penelitian yang mengkaji tentang efektivitas pelaksanaan pengajaran berdasarkan masalah problem based
instruction pada pembelajaran sosiologi di SMAN 5 Bekasi, belum pernah dilakukan. Namun demikian, penelitian yang terkait dengan efektivitas dan
pengajaran berdasarkan masalah telah banyak dilakukan, diantaranya sebagai berikut:
1. Jurnal Pendidikan: penelitian dari Bornok Sinaga yang berjudul tentang,
“Efektivitas Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Instruction Pada Kelas I SMU Dengan Bahan Kajian Fungsi Kuadrat”. Studi Eksperimen
pada Siswa Kelas 1 SMU Negeri 3 Ambon. Penelitian tersebut berupaya untuk mengetahui keefektivan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah
pada poko bahasan Fungsi kuadrat terhadap hasil belajar, aktivitas siswa dan guru, keterampilan guru dan respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran.
Adapun hasil penelitiannya menunjukan bahwa dari ke 4 komponen tersebut ada satu komponen yaitu hasil belajar yang tidak memenuhi kriteria
pencapaian efektivitas yang telah ditetapkan.
58
2. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan: penelitian dari Nurhayati Abbas yang
berjudul tentang, “Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Instruction Dalam Pembelajaran Matematika di SMU”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbandingan hasil belajar yang mengunakan pembelajaran berdasarkan masalah dengan pembelajaran
konvensional, keefektifan model pembelajaran berdasarkan masalah dalam mengajarkan aturan sinus dan aturan cosines. Adapun hasil penelitiannya
menunjukan bahwa hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah lebih baik dari pembelajaran konvensional dan
pembelajaran berdasarkan masalah tidak efektif dalam pengajaran aturan sinus dan cosines.
59
58
Bornok Sinaga, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, “Efektivitas Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Instruction Pada Kelas I SMU Dengan Bahan Kajian
Fungsi Kuadrat”, 2004, h. 122-132.
59
Nurhayati Abas, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, “Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Instruction Dalam Pembelajaran Matematika di SMU”,
2004, h. 831-843
37
3. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran: penelitian dari Ni Nyoman Parwati yang
berjudul tentang, “Implementasi Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dalam Rangka Mengefektifkan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis
Kompetensi”. Inovasi Pembelajaran Matematika di SMPN 2 Singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kualitas RP yang disusun oleh
guru, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam pembelajaran, Hasil belajat aspek kognitif dan psikomotorik, tanggapan siswa
dan guru terhadap pelaksanaan tindakan. Adapun hasil penelitiannya menunjukan bahwa dari ke 5 komponen tersebut menunjukan hasil yang
baik.
60
C. Kerangka Berpikir