49
Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti”.
9
Untuk memudahkan dalam pengujian reliabilitas instrument, maka penulis menggunakan software yaitu Anates.
G. Teknik Analisis Data
1. Data tes hasil belajar
Untuk menguji hipotesis data tes hasil belajar digunakan statistik uji-t dengan taraf signifikan
α = 0,05. Pengujian dengan menggunakan uji-t memerlukan beberapa syarat, antara lain: sampel acak, data interval, populasi
berdistribusi normal dan kesamaan varians. Dengan demikian sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t perlu dilakukan prasyarat tersebut
terlebih dahulu. Untuk prasyarat interval telah terpenuhi, sebab hasil belajar merupakan
data interval. Uji keacakan pun tidak perlu dilakukan sebab sempel telah dipilih secara acak. Oleh karena itu, uji prasyarat yang perlu dilakukan adalah
uji normalitas dan uji kesamaan varians uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
“Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan
adalah uji Liliefors”.
10
Langkah-langkah untuk mengadakan uji Liliefors adalah:
a Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar;
b Tentukan nilai Z
i
dari tiap-tiap data berikut dengan rumus: Z
i
= Dengan: Z
i
= Skor Baku, X
i
= Skor Data Nilai Rata-rata,
S = Simpangan Baku c
Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z
i
berdasarkan tabel Z
i
9
Suharsimin Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi…, h. 86
10
Sujana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2001, Cet. Ke-6, h. 466
50
dan disebut dengan F Z
i
dengan aturan: Jika Z
i
0, maka F Z
i
= 0,5 + nilai tabel Jika Z
i
0, maka F Z
i
= 1 – 0,5 nilai tabel d
Selanjutnya hitung proporsi Z
1
, Z
2
, …, Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
i
. Jika proporsi dinyatakan oleh SZ
i
, maka SZ
i
= n
Zt Znyang
Z BanyaknyaZ
≤ ,
2 ,
1 e
Hitung selisih F Z
i
– SZ
i
kemudian tentukan harga mutlaknya. f
Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini kita namakan L
o.
g Memberikan interpretasi L
o
dengan membandingkannya dengan L
t
. L
t
adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Liliefors. h
Mengambil kesimpulan berdasarkan harga L
o
dan L
t
yang telah didapat. Apabila L
o
L
t
maka sampel berasal dari distribusi normal.
b. Uji Homogenitas
“Disamping pengujian terhadap normal tidaknya distribusi data pada sampel, perlu kiranya peneliti melakukan pengujian terhadap kesamaan
homogenitas beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas yang
digunakan adalah uji fisher”.
11
F = dimana, Keterangan:
F = Nilai tabel distribusi F untuk α = 0,05, dk penyebut 29 dan dk
pembilang 29 S
1 2
= Variansi terbesar S
2 2
= Variansi terkecil Dengan kriteria untuk uji homogenitas ini adalah:
12
H
o
diterima jika F
h
≤ F
t
H
o
: data memiliki varians homogen
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, h. 320
12
Sujana, Metoda Statistika…, h. 249
51
H
a
ditolak jika F
h
≥ F
t
H
a
: data tidak memiliki varians homogen
c. Uji Hipotesis