Pengertian Metode Diskusi Deskripsi Teoretik

19

f. Kelebihan dan kekurangan dalam Pengajaran Berdasarkan Masalah

Selain manfaat, pengajaran berdasarkan masalah memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya : 25 1 Kelebihan Pengajaran Berdasarkan masalah sebagi suatu model pembelajaran, adalah : a Realistik dengan kehidupan siswa. b Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa. c Memupuk sifat inquiry siswa. d Retensi konsep siswa menjadi kuat. e Memupuk kemampuan Problem Soving. 2 Pengajaran Berdasarkan Masalah juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain : a Persiapan pembelajaran alat, problem, konsep yang kompleks. b Sulitnya mencari problem yang relevan. c Sering terjadi miss-konsepsi. d Konsumsi waktu, di mana model ini memerlukan waktu yang khusus dalam proses penyelidikan. Sehingga terkadang banyak waktu yang tersita untuk proses tersebut.

3. Pengertian Metode Diskusi

“Metode mengajar konvensional yaitu metode mengajar yang lazim dipakai oleh guru atau sering disebut metode tradisional”. 26 “Model pembelajaran tradisional menekankan kepada guru sebagai pusat informasi dan peserta didik sebagai penerima informasi”. 27 Berikut ini beberapa metode yang biasa di gunakan dalam pengajaran konvensional: a. Metode ceramah 25 Trianto, Mendesain Model…, h. 96-97 26 Usman Basyaruddin, Metode Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, Cet. Ke-1, h. 33 27 Nurhayati Abas, Jurnal Pendidikan…, h. 836 20 b. Metode diskusi c. Metode Tanya jawab d. Metode demonstrasi e. Metode resitasi f. Metode kerja kelompok g. Metode sosio-drama dan bermain peran h. Metode karya wisata i. Metode drill j. Metode sistim regu 28 Adapun metode yang digunakan dalam proses pembelajaran pada penelitian ini adalah metode diskusi. Dalam proses pembelajaran diskusi merupakan salah satu metode yang digunakan oleh para tenaga pengajar. Seorang pengajar biasanya menggunakan metode ini pada materi pelajaran yang membutuhkan keahlian siswa untuk memecahkan sebuah permasalahan secara bersama-sama. Diskusi mengandung unsur-unsur demokratis dan pada metode ini siswa-siswi diberi kesempatan untuk mengembangkan ide-ide mereka sendiri. Untuk lebih jelas lagi tentang metode diskusi maka terlebih dahulu mengetahui pengertiannya. Adapaun beberapa pandangan tentang metode diskusi akan diuraikan sebagai berikut. Menurut Hasibun dalam bukunya mengatakan bahwa diskusi merupakan proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah. 29 28 Usman Basyaruddin, Metode…, h. 33-34 29 JJ Hasibun, Mujiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006, Cet. Ke-11, h. 20 21 Kemudian menurut Slameto, mengemukakan bahwa diskusi adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan diantara tiga orang siswa atau lebih tentang topic tertentu dengan seorang pemimpin. 30 Dari beberapa penjelasan mengenai metode diskusi diatas dapat disimpulkan bahwa metode diskusi adalah proses interaksi secara timbale balik antara dua arah yang melibatkan dua individu atau lebih, dimana mereka saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah dengan konsep yang telah direncanakan dan dipimpin oleh seorang pemimpin. Dalam menggunakan metode diskusi tentunya ada langkah-langkah yang harus di perhatikan oleh seorang guru sebagai pembimbing ataupun pelaksana dan murid sebagai pelaksana yang akan terlibat dalam proses diskusi tersebut. Adapun langkah- langkah dalam menggunakan metode diskusi adalah sebagai berikut 31 : a. Sebelum diskusi Pre-dicussion Pada taraf persiapan ini tugas guru adalah: 1 Memilih dan menetapkan topic atau tema sekurang-kurangnya mengidentifikasi masalah yang merupakan alternative untuk dipilih dan didiskusikan. 2 Mengidentifikasi dan menetapkan satu atau beberapa sumber bahan bacaan atau informasi yang hendak dipelajari oleh siswa, sehingga kalau memasuki arena diskusi diharapkan telah membawa bahan pemikiran. 3 Menetapkan atau menyediakan alternatif komposisi dan struktur komonikasi kelompok diskusi. 4 Menetapkan atau menyediakan alternatif pemimpin diskusi pada guru atau siswa. b. Selama Berlangsungnya diskusi During The Meeting Pada tahap ini menggunakan pola teacher centrality: 30 Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, Cet. Ke-1, h. 101 31 Makmun, Psikologi…, h. 241-243 22 1 Guru berperan sebagai inisiator yaitu mengantarkan dan menampilkan masalah, director yaitu mengarahkan pembicaraan kepada pook permasalahan yang harus dipecahkan, moderator yaitu mengatur lalulintas pembicaraan dan memantulkan kembali permasalahan pada peserta, encaorrager yaitu mendorong dan memberikan semangat kepada semua siswa untuk memberikan kontribusi dan partisipasi, dan evaluator yaitu menilai kemajuan yang telah dicapai dalam pembicaraan. 2 Siswa berperan sebagai contributor yaiyu memberikan informasi, sumbangan pemikiran dengan bertanya atau dengan menjawab pertanyaan, pembanding atau penyanggah yaitu memberikan pendapat lain yang berbeda atau untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan argumentasi orang lain, dan evaluator yaitu menilai seberapa jauh keberhasilan diskusi.

4. Hakikat Pembelajaran