Hakikat Hasil Belajar Deskripsi Teoretik

25

d. Tujuan Pembelajaran

Tujuan penting dalam rangka sistem pembelajaran, yakni merupakan suatu komponen sistem pembelajaran yang menjadi titik tolak dalam merancang sistem yang efektif. Secara khusus kepentingan itu terletak pada : 38 1 Untuk menilai hasil pembelajaran. Pengajaran dianggap berhasil jika siswa mencapai tujuan yang telah ditentukan. 2 Untuk membimbing siswa belajar. Tujuan-tujuan yang dirumuskan secara tepat berdayaguna sebagai acuan, arahan, pedoman bagi siswa dalam melakukan kegiatan belajar. 3 Untuk merancang sistem pembelajaran. Tujuan-tujuan itu menjadi dasar dan kriteria dalam upaya guru memilih materi pelajaran, menentukan kegiatan belajar mengajar, memilih alat dan sumber, serta merancang prosedur penilaian. 4 Untuk melakukan komunikasi dengan guru-guru lainnya dalam meningkatkan proses pembelajaran. 5 Untuk melakukan kontrol terhadap pelaksanaan dan keberhasilan program pembelajaran.

5. Hakikat Hasil Belajar

Dalam proses belajar keberhasilan belajar merupakan tujuan utama yang harus dicapai oleh setiap peserta didik. Dalam hal ini seorang guru dan siswa harus berusaha semaksimal mungkin agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan maksimal. Ditinjau dari tujuan pembelajaran yang telah dijelaskan di atas, bahwasanya salah satu tujuan penting dalam rangka sistem pembelajaran adalah untuk menilai hasil pembelajaran hasil belajar mengajar. Maksudnya pengajaran dianggap berhasil jika siswa mencapai tujuan yang telah ditentukan. 38 Hamalik, Kurikulu…, h. 75-76 26 “Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari prilakunya, baik prilaku dalam bentuk penguasaan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik”. 39 “Hasil adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjuk sesuatu yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu usaha. Bila dikaitkan dengan belajar berarti hasil menunjuk sesuatu yang dicapai oleh seseorang yang belajar dalam selang waktu tertentu”. 40 “Hasil belajar adalah perubahan prilaku siswa akibat belajar. Perubahan prilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun sikomotorik”. 41 “Menurut Kunandar hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar”. 42 “Sedangkan menurut Dr. Nana Sudjana hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku dalam hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris”. 43 Dengan demikian untuk mencapai hasil belajar ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu yang bersumber dari dalam diri manusia yang belajar, yang disebut sebagai faktor internal dan faktor yang bersumber dari luardiri manusia yang belajar, yang disebut faktor Eksternal. Adapun penjabarannya sebagai berikut: 39 Nana, Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. Ke- 4, h. 102 40 Baso, Intang, Sappaile, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Pengaruh Metode Mengajar dan Ragam Tes, Edisi Khusus, 2006, h. 3 41 Purwanto, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Pengaruh Konsekuensi Prilaku dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar, no. 069, Tahun Ke- 13, 2007, h. 1028 42 Kunandar, Guru Profesional, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 229 43 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. Ke-13, h. 3 27 a. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia yangb belajar faktor internal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis: usia, kematangan dan kesehatan. Dan faktor psikologis: kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar. b. Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar faktor eksternal dapat diklasifikasikan menjadi dua juga, yakni faktor manusia human dan faktor non manusia seperti alam, benda, hewan dan lingkungan fisik. 44

6. Hakikat Sosiologi dan Sejarah Perkembangannya