Kerangka Berpikir PENYUSUNAN KERANGKA TEORETIK

37 3. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran: penelitian dari Ni Nyoman Parwati yang berjudul tentang, “Implementasi Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dalam Rangka Mengefektifkan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Inovasi Pembelajaran Matematika di SMPN 2 Singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kualitas RP yang disusun oleh guru, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam pembelajaran, Hasil belajat aspek kognitif dan psikomotorik, tanggapan siswa dan guru terhadap pelaksanaan tindakan. Adapun hasil penelitiannya menunjukan bahwa dari ke 5 komponen tersebut menunjukan hasil yang baik. 60

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi pendidikan di Indonesia saat ini adalah berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang dipandang masih belum efektif. Indikasi ke arah sana tampak dengan adanya guru yang masih banyak terjebak dalam praktek kegiatan belajar mengajar yang cenderung membosankan bahkan membuat siswa menjadi tertekan. Dalam berinteraksi dengan siswa, posisi guru terasa masih sangat dominan, sementara siswa cenderung berada dalam posisi yang tidak berdaya. Pendekatan dan metode yang digunakan tampak kurang bervariasi, biasanya hanya mengandalkan dalam bentuk ceramah yang membuat siswa menjadi malah terkantuk-kantuk dan tidak termotivasi untuk belajar. 60 Ni Nyoman Parwati, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, “Implementasi Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dalam Rangka Mengefektifkan Pelaksanaan KBK”, 2005, h. 607-626. 38 Konsep kegiatan belajar mengajar seperti itu tampaknya tidak relevan lagi dengan tuntutan dan tantangan pendidikan saat ini. Karena dalam pola pendidikan modern seperti sekarang ini siswa dipandang sebagai pusat terjadinya proses pembelajaran. Siswa sebagai subyek yang berkembang melalui pengalaman belajar, sedangkan guru lebih sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa, membantu dan memberikan kemudahan agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sehingga terjadi interaksi aktif dalam proses pembelajaran. Seperti halnya pembelajaran sosiologi masalah yang dihadapi tidak jauh berbeda, salah satunya yaitu masalah teknik pembelajaran yang tidak menumbuhkan motivasi siswa, eksistensi guru bukan sebagai fasilitator yang membelajarkan siswa dan penyampaian pesan pembelajaran dengan media yang kurang interaktif dan atraktif. Dengan demikian sangat besar peranan guru untuk melakukan pembaharuan dalam memilih pendekatan pembelajaran yang tepat agar siswa dapat belajar dengan efektif dan bermakna. Untuk menjawab persoalan tersebut penulis ingin membandingkan tingkat efektivitas pelaksanaan metode pengajaran berdasarkan masalah yang masih baru didunia pendidikan dengan metode diskusi yang sudah cukup lama di terapkan dalam dunia pendidikan, tetapi keduanya merupakan metode pembelajaran alternatif yang melibatkan siswa secara aktif. Dipilihnya Pembelajaran Berdasarkan Masalah dalam penelitian ini, karena Pembelajaran Berdasarkan Masalah dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual; belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi; dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Dengan demikian diharapkan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemahaman konsep siswa dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sosiologi. 39 Bagan: Kerangka Berfikir Siswa KBM ‐ Orientasi siswa pada masalah. ‐ Mengorganisasi siswa untuk belajar. ‐ Membimbing Penyelidikan individual maupun kelompok. ‐ Mengembangakan dan menyajikan hasil karya. ‐ Menganalisis dan Mengevaluais proses pemecahan maslah Guru Efektifitas Pelaksanaan Metode Pengajaran Berdasarkan Masalah pada Pembelajaran Sosiologi Hasil Belajar Evaluasi

D. Pengajuan Hipotesis