66
E.  Operasional Variabel Penelitian
Definisi  dari  variabel-variabel  yang  digunakan  dalam  penelitian  yaitu variabel  komitmen  organisasi,  motivasi,  tindakan  supervisi  dan  variabel
kepuasan kerja.  Perincian dari masing-masing variabel tersebut adalah:
1. Variabel Independen X
a.  Komitmen organisasi X1 Komitmen organisasi adalah  kekuatan  individu  yang didefinisikan
dengan  dan  dikaitkan  bagian  organisasi.  Hal  ini  akan  merefleksikan sikap  individu  yang  akan  tetap  sebagai  anggota  organisasi  ditunjukkan
dengan  kerja  kerasnya.  Untuk  mengukur  komitmen  organisasi digunakan instrumen yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen 1984
dalam  Trisnaningsih  2003.  Instrumen  ini  terdiri  dari  komitmen organisasi afeksi tujuh item dan komitmen organisasi kontinuan lima
item dengan lima poin skala Likert. b.  Motivasi X2
Motivasi  dipandang  sebagai  kekuatan  yang  mendorong  seseorang untuk  melakukan  tindakan  tertentu  atau  berperilaku  tertentu.
Pengukuran motivasi menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Hunton et. al. 1996 dalam Trisnaningsih 2003 dengan  sepuluh item
instrumen dengan lima poin skala Likert. c.  Tindakan Supervisi X3
Supervisor    merupakan  pihak  yang  paling  dekat  dengan  konteks kerja  seseorang,  karena  melalui  mereka  tercermin  budaya  atau  iklim
67 organisasi. Dengan kata lain, supervisor mempunyai pengaruh langsung
terhadap  perilaku  bawahannya  dan  perilaku  supervisor  merupakan determinan penting dari kepuasan kerja karyawan. Pengukuran tindakan
supervisi  yaitu  dengan  menggunakan  instrumen  yang  digunakan Nurahma  dan  Indriantoro  2000  dalam  Apriliana  2007  dengan  lima
poin skala Likert. Skala Likert yang digunakan dalam variabel independen ini adalah
dengan  menggunakan  lima  alternatif  pilihan,  yaitu:  1  STS  =  sangat tidak  setuju;  2  TS  =  tidak  setuju;  3  TP  =  tidak  pasti  apakah  setuju
atau tidak setuju; 4 S = setuju; dan 5 SS = sangat setuju.
2.  Variabel Dependen Y
Kepuasan  kerja  adalah  keadaan  emosional  yang  menyenangkan  atau tidak  menyenangkan  di  mana  para  karyawan  memandang  pekerjaan
mereka.  Jadi  kepuasan  kerja  mencerminkan  perasaan  seseorang  terhadap pekerjaannya  yang  nampak  pada  sikap  positif  karyawan  terhadap
pekerjaan  dan  segala  sesuatu  yang  dihadapi  di  lingkungan  kerjanya. Adapun  instrumen  yang  digunakan  yaitu  dengan  teori  Herzberg  dengan
lima poin skala likert. Skala  Likert  yang  digunakan  dalam  variabel  dependen  ini  adalah
dengan menggunakan lima alternatif pilihan, yaitu: 1 STP = sangat tidak puas; 2 TP = tidak puas; 3 CP = cukup puas; 4 P = puas; dan 5 SP =
sangat puas.
68
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Ukuran Komitmen
Organisasi X1
Rasa memiliki organisasi Ikatan emosional dengan organisasi
Keberartian organisasi tempat kerja Menjadi bagian organisasi
Keterlibatan masalah organisasi Mudah terikat dengan organisasi
Beusaha di atas waktu normal untuk
kesuksesan perusahaan Tetap tinggal karena kebutuhan
Memerlukan pengorbanan diri sendiri jika keluar
Terlalu riskan meninggalkan perusahaan Konsekuensi negatif jika keluar perusahaan
Banyak masalah jika keluar Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert
Motivasi X2
Pekerjaan memotivasi berbuat yang terbaik Gaji yang diterima
Perlakuan perusahaan Menemukan cara meningkatkan prosedur audit
Dikenal dengan atasan dibanding yang lain Saran kontruktif  kepada supervisor
Pekerjaan yang dilakukan dalam waktu tertentu Evaluasi kinerja yang memuaskan
Penghargaan dari rekan kerja atas kinerja Hubungan dengan auditee
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Sumber: Trisnaningsih 2003
69 Sumber: Apriliana 2007
Tindakan supervisi X3
Umpan Balik yang jujur, terbuka dan interaktif. Perhatian supervisor terhadap pesan tak langsung
dari bawahan. Tindakan terhadap adanya ketidakpusan bawahan.
Pujian terhadap kinerja yang baik Bantuan untuk mendapat peluang kerja
Kepedulian terhadap minat bawahannya. Supervisor sebagai panutan dan kebanggan dalam
profesi. Tugas yang jelas dari supervisor kepada bawahan.
Alokasi waktu yang cukup dari supervisor dalam penugasan.
Supervisor menampung semua keluhan termasuk hambatan budgeter.
Adanya pengawasan dari supervisor. Pendistribusian tugas kepada bawahannya.
Membantu meminimalkan stress kerja bawahan. Pendelegasian tanggung jawab dari supervisor.
Membantu kemampuan menulis, memaksimalkan
kemampuan verbal, dan berfikir kritis para bawahannya.
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Kepuasan Kerja Y
•  Prestasi •  Pengakuan
•  Tanggung jawab •  Pekerjaan itu sendiri
•  Kemungkinan berkembang •  Kemajuan
•  Gaji atau upah •  Jaminan kerja
•  Syarat-syarat kerja •  Hubungan interpersonal
•  Teknik  supervisi •  Administrasi dan kebijakan perusahaan
•  Faktor dalam kehidupan pribadi •  Status
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert
70
BAB IV HASIL  DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Kantor  Akuntan  Publik  adalah  lembaga  yang  memiliki  izin  dari  Menteri Keuangan  sebagai  wadah  bagi  akuntan  publik  dalam  menjalankan
pekerjaannya.  Secara  vertikal  bagian-bagian  Kantor  Akuntan  Publik  dapat terdiri  dari  berbagai  jenjang.  Suatu  kelompok  dalam  bagian  pemeriksaan,
misalnya  dapat  dipimpin  oleh  satu  atau  dua  akuntan  yang  menjadi  partner dalam kantor tersebut. Partner ini dibantu oleh beberapa pembantu staff yang
memiliki fungsi pengawasan atas pelaksanaan pemeriksaan supervisory staf dan pembantu-pembantu pelaksana auditor junior.
Penelitian ini dilakukan di 17 Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta. Penelitian ini menganalisis kepuasan kerja auditor junior Kantor Akuntan Publik.
Auditor  junior  yang  dimaksudkan  dalam  penelitian  ini  adalah  para  akuntan pemula  yang bekerja di Kantor Akuntan Publik dengan  masa  kerja  kurang dari
tiga tahun. Pengumpulan  data  dilaksanakan  melalui  penyebaran  kuesioner  penelitian
secara langsung kepada para responden di Kantor Akuntan Publik serta melalui teman  yang  bekerja  sebagai  auditor  pemula  di  Kantor  Akuntan  Publik.
Penyebaran  kuesioner  ini  dilakukan  pada  akhir  bulan  Januari  sampai  dengan awal bulan Maret 2008.