Struktur Kantor Akuntan Publik Auditor Junior

54 uang negara oleh seluruh aparatur pemerintah. Akuntan pemerintah ini terikat dengan peraturan-peraturan tersendiri.

d. Akuntan Pendidik

Tentu saja tanpa akuntan pendidik tidak ada akuntan yang dihasilkan. Akuntan pendidik ini bekerja di bawah atap Departemen Pendidikan. Mereka menjadi staf pengajar di beberapa Fakultas Ekonomi di Indonesia. Barangkali karena banyaknya kebutuhan akan akuntan, maka umumnya, akuntan pendidik ini bekerja rangkap di luar tugasnya sebgai akuntan publik, akuntan intern, konsultan dan lain-lain. Namun untuk menjadi akuntan pemerintah tidak dibenarkan.

3. Struktur Kantor Akuntan Publik

Bentuk hukum kantor-kantor akuntan di Indonesia biasanya adalah bentuk usaha sendiri sole practioner atau bentuk kerja sama antara dua atau lebih rekan akuntan partnership. Biasanya para rekan tersebut memperkerjakan tenaga professional untuk membantu mereka. Bentuk perseroan terbatas tidaklah dikenal dalam profesi akuntansi di Indonesia. Secara vertikal bagian-bagian kantor akuntan dapat terdiri dari berbagai jenjang. Suatu kelompok dalam bagian pemeriksaan, misalnya dapat dipimpin oleh satu atau dua akuntan yang menjadi partner dalam kantor tersebut. Partner ini dibantu oleh beberapa pembantu staff yang memiliki fungsi pengawasan atas pelaksanaan pemeriksaan supervisory staf dan pembantu-pembantu pelaksana. 55 Menurut Tuanakotta 1982:62 dalam Apriliana 2007 bagian bagian kantor akuntan tergantung pada kebijaksanaan kantor yang bersangkutan, pembantu pengawas dan pembantu pelaksana dapat dibagi lagi ke dalam jenjang-jenjang yang lebih terperinci, misalnya sebagai berikut: a. Pembantu Pengawas yang terdiri dari: 1 Partner 2 Manajer 3 Supervisor b. Pembantu Pelaksana yang terdiri dari: 1 Senior 2 Junior

4. Auditor Junior

Auditor junior adalah staf akuntan di mana penugasan yang diberikan kepadanya harus di supervisi dan diawasi, dalam hal ini yaitu auditor pemula Trisnaningsih, 2007. Karyawan-karyawan yang baru biasanya memulai karir sebagai auditor junior, dan bertugas pada setiap jenjang kerja selama dua sampai tiga tahun pada setiap tingkatan sebelum mencapai kedudukan sebagai rekan. Para auditor junior tersebut biasanya adalah akuntan terdaftar, lulusan S1 jurusan akuntansi yang belum memperoleh gelar akuntansi, mahasiswa jurusan akuntansi tahun terakhir, atau lulusan D3 akuntansi. 56

F. Peneliti Terdahulu

Penelitian mengenai komitmen organisasi, motivasi, tindakan supervisi, dan kepuasan kerja auditor sudah pernah dilakukan sebelumnya. Di antara para peneliti tersebut adalah: 1. Trisnaningsih 2003 menyimpulkan bahwa komitmen organisasi dan motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. 2. Bateman dan Strasser 1984 dan Aranya 1982 dalam Trisnaningsih 2003 juga menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja. 3. Rahardja 2000 dalam Trisnaningsih 2003 menganalisis motivasi dan kepuasan kerja. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa motivasi memiliki keterkaitan yang kuat dengan kepuasan kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan motivasi yang tinggi maka akan menghasilkan kepuasan kerja yang tinggi. 4. Nurahma dan Indriantoro 2000 dalam jurnalnya mendapatkan bukti bahwa kepuasan kerja akuntan pemula di Kantor Akuntan Publik dipengaruhi oleh sikap supervisor. 5. Rahmawati 2006 dalam penelitiannya terdapat pengaruh yang positif antara tindakan supervisi dengan kepuasan kerja auditor pemula pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah, semakin baik tindakan supervisi akan semakin meningkatkan kepuasan kerja. 6. Iswahyuni 2006 dalam penelitiannya juga menyatakan dalam hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa tindakan supervisi berpengaruh secara signifikan baik terhadap kepuasan kerja auditor pemula.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Berpindah Auditor Junior

0 4 79

Pengaruh motivasi, tindakan supervisi, dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor junior (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta dan Tangerang Selatan)

0 6 96

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior Survei pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di kota Bandung.

0 0 40

Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kepuasan Kerja Auditor Pemula pada Kantor Akuntan Publik.

0 3 19

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior.

1 1 33

Analisis Hubungan Tindakan Supervisi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Junior.

0 0 38

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL, MOTIVASI DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) - Unika Repository

0 0 17

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL, MOTIVASI DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) - Unika Repository

0 0 43

Skripsi Pengaruh Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional, Tindakan Supervisi, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja Auditor di Kantor Akuntan Publik Semarang

0 0 15

Pengaruh Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional, Tindakan Supervisi, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja Auditor di Kantor Akuntan Publik Semarang - Unika Repository

0 0 46