58 Upaya meningkatkan kepuasan kerja auditor junior merupakan tantangan
tersendiri bagi Kantor Akuntan Publik. Peningkatan kepuasan kerja akan membawa manfaat yang besar karena staf yang puas akan lebih produktif
sehingga kinerja Kantor Akuntan Publik akan lebih baik. Untuk lebih memahami permasalahan yang akan diteliti, berikut ini
disajikan dengan bagan kerangka pemikiran:
Gambar 2.2 Model Penelitian
H. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan rincian teori di atas maka pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah
H1: Komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor junior.
H2: Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor junior.
H3: Tindakan supervisi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja auditor junior.
H4: Komitmen organisasi, motivasi, dan tindakan supervisi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor junior.
Komitmen organisasi
Motivasi Komitmen organisasi
Motivasi Kepuasan kerja
auditor junior Tindakan Supervisi
59
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausalitas yaitu untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi, motivasi, dan
tindakan supervisi terhadap kepuasan kerja auditor junior Kantor Akuntan Publik. Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan ada tiga
variabel yang terdiri dari komitmen organisasi, motivasi, dan tindakan supervisi, sedangkan variabel dependennya adalah kepuasan kerja auditor
junior.
B. Metode Penentuan Sampel
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling yang termasuk dalam non-
probability sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang
informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian Indriantoro dan Supomo,
2002. Adapun kriteria responden yang digunakan adalah akuntan pemula atau
auditor junior dengan masa kerja kurang dari tiga tahun pada Kantor Akuntan Publik Nurahma dan Indriantoro, 2000. Sampel yang dipilih adalah auditor
junior yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta. Ukuran sampel ditetapkan dengan cara Non Statistical Sampling, di mana besarnya
sampel tanpa menggunakan rumus perhitungan penentuan besarnya sampel