memakan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan. Sekarang, dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih serta makin
lancarnya transportasi misalnya dengan menggunakan pesawat terbang sehingga melaksanakan ibadah haji lebih mudah.
Banyak rahasia dan hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah haji. Di sana terdapat bukti-bukti sejarah dan keagamaan yang
menunjukkan betapa eratnya hubungan ajaran Islam dengan ajaran Nabi Ibrahim as. Ia pun mengandung rahasia kejiwaan yang dialami oleh masing-
masing orang yang melakukan ibadah haji. Tiap orang mempunyai makna tersendiri terhadap pengalaman di tanah suci.
B. TABUNGAN
1. Pengertian Tabungan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : bahwa pengertian tabungan adalah tempat menabung uang, celengan atau uang yang disimpan di bank
yang pengembaliannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.
14
Dalam fiqh Islam, tabungan disebut al- wadi‟ah. Al-wadi‟ah dapat
diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu
14
Penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta:balai Pustaka,1989 h.881
maupun badan hukum,yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki.
15
Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam,karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan
perencanaan masa yang akan dating sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.
16
Dalam al Qur‟an terdapat ayat-ayat yang secara tidak
langsung telah
memerintahkan kaum
muslimin untuk
mempersiapkan hari esok secara lebih baik,seperti dalam al Qur‟an :
ءاسنلا ̸
۴ :
Artinya: ” Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
” QS. An Nisa 4 : 9
Ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani iman dan takwa maupun secara
ekonomi harus dipikirkan langkah-langkah perencanaannya, salah satunya dengan menabung.
15
Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah Beirut: DarulKitab Al Arabi, 1987 Cet ke-8 h. 3
16
M.Syafi‟I Antonio, Bank Syariah:Suatu Pengenalan Umum, Jakarta:Tazkia Institute,1999 h.205