6. Teknik Penulisan Skripsi Adapun teknik penulisan skripsi ini, mengacu kepada buku “Pedoman
Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.
G. Sistematika Penulisan
Adapun keseluruhan isi dari skripsi ini terdiri dari 5 lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, kerangka teori, metodologi
penelitian, objek penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini akan dibahas lebih mendalam tinjauan pustaka atau studi literatur dan teori-teori yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini.
BAB III. GAMBARAN UMUM PROFIL BANK SYARIAH
Dalam bab ini akan diuraikan gambaran umum profil masing-masing bank syariah, yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan Bank DKI Syariah
BAB IV. KEUNGGULAN KOMPETITIF PRODUK TABUNGAN HAJI BANK SYARIAH
Bab ini berisi mengenai deskripsi produk tabungan haji Bank Muamalat, BSM, dan Bank DKI Syariah serta analisis terhadap keunggulan kompetitif produk
tabungan haji masing-masing bank syariah.
BAB V. PENUTUP
Pada bab ini penulis mencoba membuat kesimpulan dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang kiranya
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. IBADAH HAJI
Ibadah haji diwajibkan kepada kaum muslimin, yang memiliki kemampuan dan kesanggupan, agar mereka dapat menyaksikan berbagai
manfaat kerohanian yang sangat berguna. Padasaat melakukan ibadah haji, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Makkah, Masjidil Haram, di
bawah naungan satu agama, untuk mencapai satu tujuan, Ukhuwah Islamiyah. Pertemuan internasional yang besar itu sudah tentu akan mempermudah
tergalangnya persatuan dan kesatuan. Semuanya merasakan hangatnya persaudaraan Islam.
13
Setiap orang Islam tentu mendambakan untuk pada suatu ketika dapat pergi menunaikan haji ke tanah suci Makkah, di mana pelaksanaannya adalah
tiap tahun, untuk memenuhi rukun Islam yang kelima. Bagi umat Islam yang bermukim di sekitar tanah Arab, pergi menunaikan ibadah haji mungkin tidak
menjadi masalah, karena dekatnya. Tetapi bagi umat Islam yang berada di Asia Tenggara dan lainnya, perjalanan ke Makkah merupakan pengembaraan
yang mengagumkan. Berbagai cara ditempuh, dengan kapal laut yang
13
Prof.DR.Zakiah Darajat, Haji Ibadah yang Unik, Jakarta:Ruhama, 1989, hal.1