IBADAH HAJI LANDASAN TEORI

maupun badan hukum,yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki. 15 Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam,karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan dating sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. 16 Dalam al Qur‟an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan hari esok secara lebih baik,seperti dalam al Qur‟an :                 ءاسنلا ̸ ۴ : Artinya: ” Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. ” QS. An Nisa 4 : 9 Ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani iman dan takwa maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-langkah perencanaannya, salah satunya dengan menabung. 15 Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah Beirut: DarulKitab Al Arabi, 1987 Cet ke-8 h. 3 16 M.Syafi‟I Antonio, Bank Syariah:Suatu Pengenalan Umum, Jakarta:Tazkia Institute,1999 h.205                     رشحلا ̸ ٥ : ١ Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat; dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang k amu kerjakan.” QS. Al Hasyr 59: 18 Dahulu orang menyebut tabungan sebagai hasil mengumpulkan uang yang disimpan dalam tabung yang dibuat dari tanah liat, peti dan tabungan llainnya. Hasil tabungannya ini adalah kelebihan penghasilan seseorang setelah dikonsumsi dan digunakan untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Setelah terkumpul dan jumlahnya cukup, maka tabungan tersebut dimanfaatkan untuk keperluan yang biasanya sudah direncanakan terlebih dahulu seperti pergi haji, beli sawah, modal usaha dan sebagainya. 17 Kebiasaan seperti itu berlangsung terus sampai saat ini. Bedanya ialah apabila waktu lampau pengumpulan uang secara fisik kertas maupun logam masih sering dilakukan, maka saat ini masih jarang terjadi, kecuali pada anak- anak yang oleh orang tua atau gurunya dilatih untuk membiasakan hidup hemat untuk menabung. Dewasa ini orang lebih memilih bank atau koperasi simpan pinjam sebagai cara menabung. 17 Buku Panduan BSM, Produk Tabungan, Jakarta:BSM,2005 h.25