Tujuan dan Manfaat Penelitian

kurangnya antusias masyarakat, banyaknya pesaing, keadaan ekonomi yang buruk dengan faktor internal. Kekuatan strength seperti dikelola dengan system syariah, memperoleh nisbah bagi hasil, diberikan asuransi jiwa, memperoleh kepastian keberangkatan, mendapatkan fee, bebas biaya administrasi bulanan dan kelemahan weakness seperti kurangnya promosi, terlalu tinggi setoran perbulan. 2. Kepuasan Nasabah terhadap Tabungan Haji Mabrur di Bank Syariah Mandiri Cabang Pamulang, Siti Hajar Yanti-Perbankan Syariah, 2009 Suatu kepuasan produk tabungan haji di BSM mempunyai suatu kepuasan pada keamanan uang nasabah pada tabungan haji, penggunaan dana tabungan haji untuk usaha yang halal, bagi hasil pada tabungan haji yang sesuai dengan syariah, pelayanan yang ramah terhadap nasabah tabungan haji, cepat tanggap terhadap pengaduan nasabah , fasilitas ATM , prosedur tabungan haji yang tidak terbelit- belit, transfer uang tabungan haji cepat, program sosialisasi tabungan haji yang menarik, penguasaan pegawai bank terhadap tabungan haji. Mayoritas kepuasan positif nasabah mencerminkan kognitif, afektif, dan konoatif, yang terbentuk dengan melibatkan sejumlah factor antara lain prosedur maka, kepuasan positif nasabah itu harus ditindak lanjuti dengan upaya prosedur yang optimal, sehingga kepuasan positif mengalami penguatan, yang pada gilirannya menjadi real Sharia Loyalist bagi Bank Syariah. 3. Strategi Pemasaran Tabungan Haji Mabrur di Bank Syariah Mandiri, Sidoarjo, Siti Nurul Kamalia IAIN Sunan Ampel Surabaya Bahwasannya, strategi pemasaran yang telah diterapkan pada BSM adalah strategi pemasaran secara umum, yang mengemukakan tentang strategi persaingan serta mempertahankan konsumen yang ada. Sedangkan yang membedakan dengan penelitian saat ini adalah keunggulan kompetitif produk tabungan haji antara bank syariah yang diteliti.

E. Kerangka Teori dan Skema Alur Penelitian

1. Produk Penghimpunan Dana

Bagi bank konvensional, selain modal, sumber dana lainnya cenderung bertujuan untuk menahan uang. Hal ini sesuai dengan pendekatan yang dialkukan Keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan : transaksi, cadangan jaga-jaga, dan investasi. Oleh karena itu, produk penghimpunan dana pun disesuaikan dengan tiga fungsi tersebut, yaitu berupa giro, tabungan, dan deposito. 6 a. Giro Pada umumnya, bank syariah mengggunakan akad al- wadi‟ah pada rekening giro. Nasabah yang membuka rekening giro berarti menggunakan akad wadi‟ah titipan. Dalam fiqh muamalah, wadi‟ah 6 Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek Jakarta:Gema Insani Press,2004,cet ke 8h.155-157