Aplikasi dan Prosedur Tabungan Haji Bank Syariah
meliputi nama calon haji, nomor rekening, alamat, jumlah setoran, dan tahun keberangkatan.
f. Penabunag menerima Surat Pendaftaran Pergi Haji SPPH dari
kantor Departemen Agama KabupatenKodya untuk dilengkapi pengisian biodata tersebut. Kelengkapan data calon haji
berdasarkan SPPH tersebut dimasukkan dalam SISKOHAT oleh petugas kantor Departemen Agama.
g. Penabung sebagai calon haji yang telah memiliki tabungan haji
dan telah melaporkan diri ke petugas kantor Departemen Agama sesuai domisili dan terdaftar dalam SISKOHAT dinyatakan sah
sebagai calon haji sesuai tahun yang dikehendaki. Mengenai prosedur di atas, calon nasabah baru akan didaftarkan ke
SISKOHAT ketika saldo yang dimiliki sudah mencapai saldo minimum BPIH ditetapkan DEPAG. Maka jika belum mencapai saldo minimum, calon
jamaah haji masih terus berhubungan dengan Bank Syariah untuk mencapai saldo minimum BPIH, dikarenakan setelah mencapai saldo minimum dana
nasabah disetorkan langsung ke rekening Menteri Agama melalui bank-bank yang ditunjuk oleh Menteri Agama setelah mendapat pertimbangan Gubernur
Bank Indonesia yang hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 pasal 10 ayat 1 tentang pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
BPIH.
Kemudiian setelah mencapai saldo minimum, nasabah akan menerima Surat Pendaftaran Pergi Haji SPPH di DEPAG dengan melampirkan buku
tabungan yang sudah mencapai minimum. Setelah mendapat SPPH nasabah kembali ke bank pembuka untuk didaftarkan ke DEPAG untuk mendapatkan
nomor porsi. Dan setelah itu, nasabah menunggu waktu pelunasannya dengan cara mencicil sisanya hingga batas waktu pelunasan. Kalaupun nasabah tidak
dapat melunasi sisa BPIH hingga waktu yang ditentukan, maka bank syariah dapat memberikan pembiayaan dana talangan haji jikalau disediakan bagi
nasabah yang memerlukan dengan prinsip syariah.