11 bukan harga dalam bauran pemasaran untuk membentuk nilai yang
dipersepsikan tersebut. d. Penetapan Harga Nilai Value Pricing
Perusahaan menetapkan harga yang cukup rendah untuk penawaran bermutu tinggi. Penetapan harga nilai menyatakan bahwa harga harus
mewakili suatu penawaran bernilai tinggi bagi konsumen. e. Penetapan Harga Nilai Value Pricing
Perusahaan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya sendiri tetapi mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan dapat
mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah dari pada pesaing utamanya.
f. Penetapan Harga Penawaran Tertutup Sealed-Bid Pricing Perusahaan menentukan harganya berdasarkan perkiraannya tentang
bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan. Perusahaan
ingin memenangkan kontrak tersebut, dan untuk menang harus memberikan harga yang lebih rendah dibanding para pesaing. Tetapi pada saat yang sama,
perusahaan tidak dapat menetapkan harga dibawah biayanya tanpa membahayaka posisinya sendiri.
12 2. Tujuan Penetapan Harga :
Pada dasarnya ada 4 jenis tujuan penetapan harga, yaitu : a. Tujuan berorientasi pada laba
Asumsi teori klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini
dikenal dengan istilah maksimalisasi laba. b. Tujuan berorientasi pada volume
Perusahaan menetapkan harga berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu dikenal dengan istilah volume pricing objectives.
Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan.
c. Tujuan berorientasi pada citra Citra image suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga. Pada hakikatnya, baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap
keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan. d. Tujuan stabilitas harga
Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan
harga pemimpin industri. Fandi Tjiptono : 152.
13 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga yang merupakan bagian dari
marketing mix yaitu : a. Keadaan perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. Misalnya, merupakan suatu periode di mana harga berada pada
suatu tingkat yang lebih rendah. b. Penawaran dan permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan
mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah
yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya harga yang ebih tinggi mendorong jumlah yang di tawarkan lebih
besar. c. Elastistas permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar. Sebenarnya sifat permintaan pasar ini tidak hanya
mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat dijual.
14 d. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. Keadaan persaingan meliputi seperti : persaingan tidak
sempurna, oligopoly, dan monopoli. e. Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya, baik biaya produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan
keuntungan. f. Tujuan perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan- tujuanyang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan
yang sama dengan perusahaan lainnya. Tujuan- tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain:
Laba maksimum
Volume penjualan tertentu
Penguasaan pasar
Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu
15 g. Pengawasan pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan factor penting dalam penetuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam
bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-saha ke arah
monopoli.
C. Promosi
Dalam pemasaran masalah promosi merupakan faktor yang paling penting dalam perusahaan, karena promosi merupakan komponen yang dipakai untuk
mempengaruhi pasar yang tujuannya untuk meningkatkan volume penjualan. Promosi sering juga dilakukan sebagai “proses berlanjut” karena dapat
menimbulkan rangkaian kegiatan selajutnya dari perusahaan. Menurut Fandy Tjiptono 2002:219 dalam bukunya “Strategi Pemasaran” promosi adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebabkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan atau menguatkan pasar sasaran atas perusahaan dan loyal pada
produksi yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi adalah usaha yang dilakukan agar calon pembeli memberi perhatian kepada usaha, barang dan
jasa yang ditawarkan untuk kemudian mendorong membelinya. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan
yang ditujukan untuk memperkenalkan, memberikan informasi akan suatu produk kepada konsumen agar mereka mengenal produk tersebut dan konsumen merasa
puas lalu membeli produk tersebut hingga tujuan dari dilakukannya promosi dapat
16 tercapai. Oleh karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi 1 arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang mencapai pertukaran dalam pemasaran.
Pemasaran modern membutuhkan lebih dari pada hanya mengembangkan produk yang baik, memberi harga yang menarik dan membuatnya terjangkau oleh
pelanggan sasaran. Perusahaan modern mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantanya,
pelanggan dan publik. Konsumen berhubungan dalam komunikasi mulut ke mulut dengan konsumen lain dan publik. Sementara itu, tiap kelompok memberikan
timbal balik komunikasi kepada kelompok lainnya. Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling,
promosi penjualan dan publisitas, beberapa keputusan ini adalah pemilihan media majalah, televisi, surat kabar, dsb, penentuan bentuk iklan dan beritanya,
penarikan, latihan, dan kompensasi merupakan tugas manajemen dalam kaitannya dengan salesman penjual. Promosi penjualan dilakukan dengan mengadakan
suatu peragaan, sedangkan publisitas merupakan kegiatan yang hampir sama dengan periklanan hanya dilakukan tanpa perantara.
Bauran komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi terdiri dari lima alat utama, Basu Swastha dan Irawan, 2008 : 349
1. Periklanan: Semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
17 2. Pemasaran Langsung: Penggunaan surat, telepon dan alat penghubung
nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan.
3. Promosi Penjualan: Intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas: Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya. 5. Penjualan Personal: Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan. Tujuan dari promosi itu sendiri yaitu mengenalkan produk kepada
khalayak untuk membeli dan memakai produk tersebut. Selain itu promosi juga dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat atau konsumen
supaya produk yang telah di produksi sampai ke target sesuai segmen. Menentukan promosi penjualan Saladin, 2002:136-139, yaitu:
1 Tujuan umum bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran, yaitu untuk mempercepat respon pasar yang ditargetkan.
2 Tujuan Khusus a bagi konsumen, yaitu untuk mendorong konsumen antara lain untuk lebih
banyak menggunakan produk, membeli produk dalam unit yang besar, mencoba merek yang dipromosikan, dan untuk menarik pembeli merek
lain yang bersaing dengan produk yang sedang dipromosikan.
18 b Bagi pengecer, yaitu membujuk pengecer untuk menjual produk baru,
menimbun lebih banyak persediaan barang, mengingatkan kembali ketika sedang tidak musim, dan memperoleh jalur pengecer baru.
c Bagi warga, yaitu untuk memberi dukungan atau produk atau model baru, untuk merangsang merek mencari pelanggan baru, dan mendorong
penjualan di musim sepi.
D. Brand Image
Dengan bertambah maraknya persaingan Motor kelas Sport di Indonesia akibat semakin banyaknya para pesaing dikelasnya, maka dapat melengkapi
masyarakat Indonesia dalam memilih kendaraan yang mereka sukai. Kendaraan bermotor sudah merupakan kebutuhan manusia dan kendaraan bermotor sudah
bukan lagi alat untuk transportasi saja,melainkan juga sebagai life style, oleh sebab itu hal ini mendorong pertumbuhan industri-industri kendaraan bermotor untuk
dapat memenuhi keinginan konsumennya, dan industri yang mendorong tingkat persaingan. Dengan adanya persaingan tersebut, maka dapat memberikan manfaat
yang positif pada masyarakat Indonesia yaitu dengan tersedianya berbagai macam pilihan merek persepsinya pada citra suatu produk atau merek akan muncul dan
akan menjadi salah satu rangsangan atau stimulus dalam menentukan suatu produk yang akan dibeli. Citra merek atau produk yang paling ia ingat dan ia yakini baik
yang akan ia pilih. Dalam hal ini citra atau merek memegang peranan cukup penting, oieh karena itu saat ini banyak perusahaan saling bersaing mempengaruhi
para calon pembeli untuk memiiih produk mereka dengan berupaya melakukan