8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Peran pemasaran sangat penting dalam membatu perusahaan untuk
mencapai tujuan karena aktivitas perusahaan diarahkan utuk menciptakan pertukaran yang memungkinkan perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan
hidup untuk berkembang dan mendapatkan keuntugan.
“Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa
yang bernilai dengan pihak lain”. Philip Kotler 2005:10
Pemasaran memadukan semua kegiatan dan nara sumber daya bisnis secara logis guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba., Downey
Erickson 2002:230
Dari definisi diatas secara keeluruhan dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya pemasaran adalah suatu proses kegiatan bisnis yang dirancang untuk
memenuhi, memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang atau jasa
melalui proses pertukaran.
8
9
B. Harga
Harga menurut Kotler dan Amstrong 2001 dalam Made 2007 adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi,
harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal
yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.
Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan ciri-ciri
produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang di maksudkan perusahaan tersebut kepada
pasar tentang produk dan mereknya. Kotler 2005:139. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga
adalah suatu jumlah tertentu yang harus dibayarkan kepada perusahaan yang telah menghasilkan produkjasa agar dapat memperoleh dan memanfaatkan barangjasa
tersebut yang ditawarkan dan harga yang termasuk pelayanan oleh pembeli untuk memperoleh suatu produk yang sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan, dan dari harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dari produkjasa yang dihasilkan.
Adapun dimensi harga dapat diuraikan dengan beberapa tahapan diantaranya : metode penetapan harga, tujuan penetapan harga, dan faktor tingkat harga atau
strategi harga.
10 1. Dalam menentukan harga, ada beberapa metode – metode penetapan harga
Kotler, 2001:433 yaitu di antaranya: a. Penetapan Harga Markup Markup Pricing
Penetapan Harga paling dasar adalah dengan menambahkan markup standarpada biaya produk. Perusahaan memberikan penawaran dengan
memperkirakan biaya total proyek dan menambahkan markup standar sebagai laba. Pengacara, akuntan dan para profesional biasanya
menambahkan markup standar pada biayanya. Beberapa penjual memberitahu pelanggan mereka bahwa mereka akan membebankan biaya
mereka ditambah suatu markup tertentu, misalya perusahaan lar angkasa menetapkan harga dengan cara ini pada pemerintah.
b. Penetapan harga berdasarkan Sasaran pengambilan Target – return Pricing.
Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengambilan atas investasi ROI yang diinginkan. Penetapan harga ini juga
digunakan oleh perusahaan utilitas Negara yang perlu memperoleh engambilan yang wajar atas investasinya.
c. Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan Perceived- value Pricing
Perusahaan melihat persepsi nilai pembeli, bukan biaya penjual, bagai kunci penetapan harga. Perusahaan menggunakan berbagai variabel
11 bukan harga dalam bauran pemasaran untuk membentuk nilai yang
dipersepsikan tersebut. d. Penetapan Harga Nilai Value Pricing
Perusahaan menetapkan harga yang cukup rendah untuk penawaran bermutu tinggi. Penetapan harga nilai menyatakan bahwa harga harus
mewakili suatu penawaran bernilai tinggi bagi konsumen. e. Penetapan Harga Nilai Value Pricing
Perusahaan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya sendiri tetapi mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan dapat
mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah dari pada pesaing utamanya.
f. Penetapan Harga Penawaran Tertutup Sealed-Bid Pricing Perusahaan menentukan harganya berdasarkan perkiraannya tentang
bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan. Perusahaan
ingin memenangkan kontrak tersebut, dan untuk menang harus memberikan harga yang lebih rendah dibanding para pesaing. Tetapi pada saat yang sama,
perusahaan tidak dapat menetapkan harga dibawah biayanya tanpa membahayaka posisinya sendiri.