41
2. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal Agung Buono Nugroho, 2005:18. Salah satu cara
mengecek kenormalitasan adalah dengan plot probabilitas normal. Dengan plot ini,
masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan pada distribusi normal. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi
dengan titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik searah mengikuti garis diagonal Agung Buono
Nugroho, 2005:24
3. Analisis Kuantitatif
a. Analisis Jalur Path Analisis Analisi jalur Path Anaiysis merupakan pengembangan dari analisis
regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur regression is special case of path analysis. Analisis jalur
digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variable yang berbentuk sebab akibat sugiono, 2005 Dengan demikian dalam model
hubungan antar variable tersebut. Terdapat variable bebas independent Variable atau dalam hal ini disebut variable bebas Independent Variable
atau dalam hal ini disebut variable eksogen Exogenous, dan variable terikat
42 Dependent Variabel atau yang disebut variable endogen Endogenous.
Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variable independent menuju mana yang paling tepat dan
singkat suatu variable independent menuju variable dependent terakhir. Menurut Sigiyono 2005 penggunaan analisis jalur dalam analisis data
penelitian didasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut yaitu: a Hubungan antar variable yang akan dianalisis berbentuk linear,aditif, dan
kausan. b Variabel-varibel redual tidak berkorelasi dengan variable yang
mendahuluinya, dan tidak juga berkorelasi dengan variable yang lain. c Dalam model hubungan variable hanya terdapat jalur kausal sebab akibat
searah. d Data setiap variable yang dianalisis adalah data interval yang berasal dari
sumber yang sama. Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya,
maka peneliti harus menyusun model hubungan antar variable yang dalam hal ini disebut diagram jalur. Diagram jalur disusun berdasarkan kerangka
pemikiran yang dikembangkan dari teori yang digunakan untuk penelitian. Dalam peelitian ini model dalam hubungan antar variable independent yaitu
harga X1 promosi X2 dan brand image X3 dengan variable dependen yaitu keputusan pembelian Y1 dan loyalitas konsumen Y2 dapat
digamarkan dalam diagram jalur sebagai berikut:
43
Gambar 3.1 Diagram Jalur
Sumber : Data primer, diolah 2009 Struktur I
Y1 = px
1
y
1
X
1
+ px
2
y
1
X
2
+ px
3
y
1
X
3
+ Struktur II
Y2 = px
1
y
2
x
1
+ px
2
y
2
x
2
+ px
3
y
2
x
3
+ py
1
y
2
+ pŠ
2
y
2
Manfaat Analisis Jalur Path Analisis 1 Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti.
2 Prediksi nilai variable terikat Y berdasarkan nilai variable bebas X, dan diprediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif
Harga X1
Promosi X2
Brand Image
X3 Keputusan
Pembelian Y1
Loyalitas Konsumen
Y2
44 3 Faktor determinan yaitu penentuan variable bebas X mana yang berpengaruh
dominant terhadap variable terikat Y , juga dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme jalur-jalur pengaruh variable bebas X terhadap
variable terikat Y 4 Pengujian model, menggunakan theory trimming, baik untuk uji reliabilitas
konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru. b. Uji F Hitung dan Uji T Hitung
Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol Ho kita juga harus
menyertai dengan hipotesis alternative Ha Uji simultan dengan uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel independent terhadap variabel dependen. Dengan rumus :
Keterangan : R
2
= Koefisien regresi yang ditemukan k
= Jumlah variabel independen n
= Jumlah sampel F
= F
hitung
yang selanjutnya diuji dengan F
tabel
f
hitung
= R
2
k 1 ā R
2
n ā k ā 1