Analisis Kuantitatif Metode Analisis Dan Uji Hipotesis
44 3 Faktor determinan yaitu penentuan variable bebas X mana yang berpengaruh
dominant terhadap variable terikat Y , juga dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme jalur-jalur pengaruh variable bebas X terhadap
variable terikat Y 4 Pengujian model, menggunakan theory trimming, baik untuk uji reliabilitas
konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru. b. Uji F Hitung dan Uji T Hitung
Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol Ho kita juga harus
menyertai dengan hipotesis alternative Ha Uji simultan dengan uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-sama variabel independent terhadap variabel dependen. Dengan rumus :
Keterangan : R
2
= Koefisien regresi yang ditemukan k
= Jumlah variabel independen n
= Jumlah sampel F
= F
hitung
yang selanjutnya diuji dengan F
tabel
f
hitung
= R
2
k 1 – R
2
n – k – 1
45 Kritetia pengujian :
F
hitung
F
tabel
: Ho ditolak, Ha diterima F
hitung
F
tabel
: Ho diterima, Ha ditolak Apabila F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
variabel independent secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Apabila F hitung F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel independent secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan variabel dependen. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independent secara individual parsial terhadap variabel dependen maka dilakukan dengan Uji T. Dengan rumus :
Dimana : a
= Konstanta b
= Koefisien Korelasi N
= Jumlah Sampel T hitung = b – Se
Sb Sb = Se
√
∑ Y
2
– ∑ X
n Se =
√
∑ Y
2
– a ∑ Y – b ∑ XY
n - 2
46 Sb
= Kesalahan Baku Koefisien Korelasi Se
= Kesalahan Baku Estimasi Apabila t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
variabel independen dan variabel dummy secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Apabila t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel dependen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Analisis ini juga dapat memberikan informasi tentang Koefisien
Determinasi R
2
yaitu untuk mengetahui seberapa besar kemampuan varibel independen menjelaskan variabel dependen dengan melihat R Square dan
Adjusted R Square yang sudah disesuaikan dengan jumlah variabel independent yang digunakan dalam penelitian. Nilai R Square yang sudah
disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Nilai R Square R
2
dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square antara 0 sampai 1.