Evaluasi Multikolinieritas Uji Discriminant Validity Proksi Berbasis Investasi

67 Tabel 4.19 Variances Proksi Investasi terhadap Realisasi Pertumbuhan Estimate S.E. C.R. P Label Proksi berbasis Investasi 1502.228 213.525 7.035 par_8 Realisasi_pertumbuhan 5339.600 1246.957 4.282 par_9 e3 .050 e6 .050 e2 .000 .000 7.035 par_10 e1 .058 .008 7.036 par_11 e7 4537.438 644.925 7.036 par_12 e5 3561.965 506.276 7.036 par_13 e4 .048 .007 7.036 par_14 Sumber : data diolah Berdasarkan tabel 4.22 terlihat bahwa nilai standardized regression weight untuk setiap variabel indicator tidak lebih besar dari 1.000, sehingga nilai variansi pada tabel 4.23 tidak ada yang bernilai negative. Hal tersebut menandakan tidak adanya Heywood case pada model. Sehingga model dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.

L. Evaluasi Multikolinieritas

Multikolinieritas dapat dilihat melalui determinan matriks kovarians. Nilai determinan yang sangat kecil menunjukan indikasi terdapatnya masalah Multikolinieritas atau singularitas, sehingga data tersebut tidak dapat digunakan untuk penelitian. 68 Tabel 4.20 Sample Covariances Uji Multikolonieritas GROWSAL GROWEAR GROWEQ GROWAS IONS CAPMVA CAPBVA GROWSAL .049 GROWEAR -2.332 6086.042 GROWEQ -3.299 7251.454 20832.851 GROWAS -1.095 -107.127 10546.980 9877.037 IONS -.010 -.405 -1.785 -1.471 .058 CAPMVA .000 .001 .000 .000 .000 .000 CAPBVA .073 41.406 73.474 36.159 .523 .051 1502.278 Condition number = 25635963147.552 Eigenvalues 28934.338 7685.162 1502.007 176.704 .064 .041 .000 Determinant of sample covariance matrix = 172715.995 Sumber : data diolah Berdasarkan tabel 4.20 hasil output AMOS memberikan nilai determinan of sample covariance matrix sebesar 172715.995. Nilai tersebut jauh dari angka nol sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas dan singularitas pada data yang dianalisis.

M. Uji Discriminant Validity Proksi Berbasis Investasi

Uji Discriminant validity merupakan uji yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh suatu konstruk benar-benar berbeda dari konstruk yang lainnya. Nilai discriminant validity yang tinggi memberikan bukti bahwa suatu konstruk adalah unik dan mampu menangkap fenomena yang diukur. Cara pengujiannya adalah membandingkan nilai akar kuadrat dari Analysis Variance Extracted AVE dengan nilai korelasi antar konstruk. 69 Jumlah kuadrat standar loading    2 i  didapat dari table 4.22 : Proksi basis Investasi : 1 2 + 0.777 2 + 0.056 2 = 1.607 Realisasi : 0.735 2 + 1 2 + 0.644 2 + -0.103 2 = 1.966 Jumlah kesalahan pengukuran   2 1 i   atau variansi error : Proksi basis Investasi : 1-1 2 + 1-0.777 2 + 1-0.056 2 = 1.393 Realisasi : 1-0.735 2 + 1-1 2 + 1-0.644 2 + 1--0.103 2 = 2.034               n i n i n i i i i AVE 1 1 2 1 2 var    Jadi untuk setiap variable konstruk adalah sebagai berikut nilai AVE: Proksi basis Investasi : 536 . 393 . 1 607 . 1 607 . 1   Realisasi : 4915 . 034 . 2 966 . 1 966 . 1   Berikut ini adalah nilai akar kuadrat AVE dari setiap variable konstruk : Proksi basis Investasi : 732 . 536 .  Realisasi : 701 . 4915 .  Tabel 4.21 Hubungan Proksi Berbasis Investasi terhadap Realisasi Pertumbuhan Estimate Investasi -- Realisasi_pertumbuhan .013 e7 -- e5 -.940 Sumber : data diolah 70 Tabel 4.22 Korelasi antar Konstruk dan Akar Kuadrat AVE Proksi Investasi Investasi Realisasi Investasi 0.732 Realisasi 0.013 0.701 Sumber : data diolah Pada tabel 4.22 dapat disimpulkan bahwa semua konstruk laten yang ada pada model memiliki nilai akar kuadrat AVE yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antar konstuk dan ini menunjukan convergent validity yang baik. Sehingga hal ini sama dengan pengujian multikolinieritas dengan menggunakan nilai Determinant of sample covariance matrix yang menyatakan bahwa suatu konstruk benar-benar berbeda dengan konstruk lainnya independen. Pada tabel 4.21 maka dapat terlihat bahwa nilai korelasi dari proksi berbasis harga saham terhadap realisasi pertumbuhan bernilai positif yaitu 0.013. sehingga sama dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Isnaeni Rokhayati pada tahun 2005 dan sama dengan teori yang menyatakan korelasi antara proksi berbasis Investasi memiliki nilai korelasi yang positif terhadap realisasi pertumbuhan. Dan hal tersebut baik untuk suatu perusahaan karena akan banyak investor menanamkan modelnya ke perusahaan tersebut karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan memberikan return yang tinggi. 71

N. Interpretasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Investment Oportunity Set Terhadap volume perdagangan Saham Perusahaan Go Public Di...

0 18 3

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

3 7 15

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 8

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 94