Analisis Data Investasi dengan Menggunakan SEM

59

H. Analisis Data Investasi dengan Menggunakan SEM

Gambar 4.5 Model SEM Proksi Investasi terhadap Realisasi Pertumbuhan

I. Menilai Identifikasi Model Structural Proksi Berbasis Investasi

Pengujian pertama untuk model persamaan structural adalah mengindentifikasi model. Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi terhadap model SEM, yaitu : 1. model unidentified, jika nilai 2 s t  2. model just identified, jika nilai 2 s t  3. model overidentified, jika nilai 2 s t  dimana : t = jumlah parameter yang diestimasi s = jumlah varian dan kovarian antara variable manifest yang merupakan q p  1   q p 60 p = jumlah variable y indicator variable laten endogen q = jumlah variable x indicator variable laten exogen Pengujian tersebut dapat dilakukan dengan menghitung jumlah data kovarian dan varian dibanding dengan jumlah parameter yang akan diestimasi. Output model summary table variable counts dan table parameter summary dapat digunakan untuk menghitung hal tersebut. Tabel 4.12 Parameter Summary Proksi Investasi Weights Covariances Variances Means Intercepts Total Fixed 9 9 Labeled Unlabeled 5 1 9 15 Total 14 1 9 24 Sumber : data diolah Pada tabel 4.12 menampilkan ringkasan parameter dalam model. Dapat dilihat terdapat 14 regression weight dimana 9 dengan nilai tetap fixed dan 5 yang diestimasi. 9 fixed regression weight meliputi loading pertama dari 2 faktor dan 7 error term. Ada 1 kovarian dan 9 variansi yang diestimasi. Secara total ada 24 parameter dan 15 yang diestimasi. Untuk menilai apakah model just-identified, overidentified, atau unidentified dapat dilakukan dengan menghitung jumlah data kovarian dan varian dibandingkan dengan jumlah parameter yang akan diestimasi, yaitu : p + qp + q +12 = 0 + 70 + 7 +12 = 28 sampel moment sedangkan jumlah parameter yang akan diestimasi 15, sehingga nilai degree of freedomnya adalah 13 28 – 15 = 13. Jadi dapat disimpulkan bahwa 61 model yang diteliti adalah overidentified 2 s t  berdasarkan perhitungan yang dilakukan. Namun berdasarkan hasil output bahwa model tersebut unidentified. Hal ini bisa dilihat dari hasil output di bawah ini. Berdasarkan hasil output ini, maka kita akan mengkonstrain memberi nilai kecil pada eror, yaitu 0.005 2 nilai eror pada model persamaan structural ini. Di bawah ini adalah gambar setelah model dikonstrain. Gambar 4.6 Model SEM Investasi terhadap Realisasi Pertumbuhan Konstrain Setelah mengkonstrain model tersebut, maka kita akan melihat hasil perhitungan untuk mengindentifikasi model persamaan structural tersebut dengan menggunakan nilai-nilai yang ada di table variable counts dan parameter summary di bawah ini. 62 Tabel 4.13 Parameter Summary Proksi Investasi Konstrain Weights Covariances Variances Means Intercepts Total Fixed 9 2 11 Labeled Unlabeled 5 1 7 13 Total 14 1 9 24 Sumber : data diolah Pada tabel 4.13 menampilkan ringkasan parameter dalam model. Dapat dilihat terdapat 14 regression weight dimana 9 dengan nilai tetap fixed dan 5 yang diestimasi. 9 fixed regression weight meliputi loading pertama dari 2 faktor dan 7 error term. Ada 1 kovarian dan 7 variansi yang diestimasi. Secara total ada 24 parameter dan 13 yang diestimasi. Untuk menilai apakah model just-identified, overidentified, atau unidentified dapat dilakukan dengan menghitung jumlah data kovarian dan varian dibandingkan dengan jumlah parameter yang akan diestimasi, yaitu p + qp + q +12 = 0 + 70 + 7 +12 = 28 sampel moment sedangkan jumlah parameter yang akan diestimasi 13, sehingga nilai degree of freedomnya adalah 15 28 – 13 = 15. Jadi dapat disimpulkan bahwa setelah dikonstrain model yang diteliti tetap overidentified 2 s t  berdasarkan perhitungan yang dilakukan. Dan berdasarkan hasil output bahwa model juga overidentified. Hal ini terlihat dari tidak adanya notes pada model. 63

J. Menilai Kriteria Goodness of Fit Proksi Berbasis Investasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Investment Oportunity Set Terhadap volume perdagangan Saham Perusahaan Go Public Di...

0 18 3

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

3 7 15

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 8

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 94