63
J. Menilai Kriteria Goodness of Fit Proksi Berbasis Investasi
Menilai  goodness of fit merupakan tujuan utama  dalam persamaan structural,  yaitu  ingin  mengetahui  sampai  seberapa  jauh  model  yang
dihipotesis “fit” atau cocok dengan sample data. Tabel 4.14
Nilai Chi-Square CMIN Proksi Investasi Model
NPAR CMIN
DF P
CMINDF Default model
13  220.607 15  .000
14.707 Saturated model
28 .000
Independence model 7  443.686
21  .000 21.128
Sumber : data diolah Tabel 4.15
Goodness of Fit Index dan Adjusted Goodness of Fit Index GFI dan AGFI Proksi Investasi
Model RMR
GFI AGFI
PGFI Default model
714.036 .789
.605 .422
Saturated model .000  1.000
Independence model 2418.990
.682 .576
.511 Sumber : data diolah
Tabel 4.16 Root Mean Square Error of Approximation RMSEA
Proksi Investasi Model
RMSEA  LO 90 HI 90
PCLOSE Default model
.372 .330
.416 .000
Independence model .451
.415 .488
.000 Sumber : data diolah
Berdasarkan hasil goodness of fit seperti terlihat pada output diatas bahwa  nilai  Chi-Square  220.607  dan  nilai  probabilitas  0.000.  Hasil  ini
menunjukkan  bahwa  hipotesis  nol  yang  menyatakan  model  sama  dengan data  empiris  ditolak  yang  berarti  model  tidak  fit.  Model  yang  baik  harus
tidak  menolak  hipotesis  nol  yang  berarti  harus  tidak  signifikan  secara
64 statistik.  Namun  demikian  perlu  diketahui  bahwa  Chi-Square  sangat
sensitive  terhadap  jumlah  sampel.  Semakin  besar  sampel  semakin signifikan.
Oleh  karena  itu,  dicari  ukuran  model  fit  yang  lain,  yaitu  GFI, AGFI,  RMSEA.  Output  grafik  memberikan  nilai  GFI  =  0.789  AGFI  =
0.605 keduanya belum memenuhi criteria model fit yaitu di atas 0.90 dan nilai RMSEA = 0.372 di atas 0.080. Secara keseluruhan  model  ini  belum
dapat  diterima  dan  belum  bisa  melakukan  langkah  selanjutnya.  Karena model  belum  memenuhi  kriteria  model  fit,  maka  dapat  dilihat  ketidak  fit
nya model. Untuk  memperbaiki  nilai  goodness  of  fit  dapat  dilihat  nilai
Modification  Indices.  Nilai  Modification  Indices  ini  adalah  suatu  indikasi adanya  model  mis  fit,  sehingga  Modification  Indices  ini  dapat
memperbaiki  nilai  goodness  of  fit  menjadi  lebih  baik.  Nilai  Modification Indices  yang  dipilih  adalah  nilai  Modification  Indices  yang  tertinggi,
sehingga  kita  dapat  mengkorelasikan  antar  eror  yang  memiliki  nilai Modification Indices tertinggi. Nilai Modification Indices yang dianjurkan
adalah  lebih  besar  dari  3.58.  Di  bawah  ini  adalah  nilai  Modification Indices.
Table 4.17 Nilai Modification Indices Proksi Investasi terhadap Realisasi Pertumbuhan
M.I. Par Change
e6 -- e5  28.016 2413.553
e7 -- e5  87.443 -3778.306
e7 -- e6  15.368 1898.082
Sumber : data diolah
65 Berdasarkan  tabel  4.17,  terlihat  bahwa  nilai  Modification  Indices
yang  tertinggi  adalah  hubungan  e7  dengan  e5  yaitu  87.443  yang  artinya nilai Chi-Square berkurang. Di bawah ini adalah perbaikan nilai goodness
of fit setelah menghubungkan e7 dengan e5.
Gambar 4.7 Model SEM Proksi Investasi dengan MI
Berdasarkan  hasil  output  di  atas  terlihat  bahwa  seluruh  nilai goodness  of  fit  semakin  membaik.  Hal  tersebut  terlihat  dari  nilai  Chi-
Square yang turun  menjadi  7.972 serta nilai probabilitasnya  naik  menjadi 0.891 nilai GFI dan AGFI naik masing-masing menjadi 0.979 dan 0.958 ,
dan  RMSEA  turun  menjadi  0.000.  begitu  juga  dengan  nilai TLI  dan  NFI yang  juga  naik  masing-masing  menjadi  1.021  dan  0.982.  Hasil  ini
menunjukkan bahwa semua nilai dari goodness of fit nya sudah semuanya memenuhi syarat yang dianjurkan.
66
K. Kelayakan Parameter Estimasi Proksi Berbasis Investasi
Langkah  selanjutnya  adalah  menilai  apakah  parameter  individual dalam  model  fit  atau  tidak  adalah  melihat  bahwa  estimasi  parameter
memberikan tanda dan  besaran  yang  benar sesuai dengan teori. Jika  nilai estimasi  sangat  jauh  berbeda  dengan  yang  diharapkan,  maka  merupakan
indikasi  adanya  kesalahan  model  atau  input  matriks  tidak  cukup memberikan informasi. Beberapa indikasi kesalahan model adalah adanya
nilai estimasi korelasi  1.000  yang dapat dilihat pada table  standardized regression  weight  dan  adanya  nilai  variansi  yang  negative  yang  dapat
dilihat  pada  table  variances.  Dan  kesalahan  model  tersebut  dinamakan Heywood Case.
Tabel 4.18 Standardized Regression Weights Proksi Investasi terhadap Realisasi
Pertumbuhan
Estimate CAPBVA
---  Proksi berbasis Investasi 1.000
CAPMVA  ---  Proksi berbasis Investasi .777
IONS ---  Proksi berbasis Investasi
.056 GROWAS  ---  Realisasi_pertumbuhan
.735 GROWEQ  ---  Realisasi_pertumbuhan
1.000 GROWEAR ---  Realisasi_pertumbuhan
.644 GROWSAL ---  Realisasi_pertumbuhan
-.103
Sumber : data diolah
67 Tabel 4.19
Variances Proksi Investasi terhadap Realisasi Pertumbuhan
Estimate S.E.
C.R. P
Label Proksi berbasis Investasi  1502.228  213.525  7.035    par_8
Realisasi_pertumbuhan 5339.600 1246.957  4.282    par_9
e3 .050
e6 .050
e2 .000
.000  7.035    par_10 e1
.058 .008  7.036    par_11
e7 4537.438  644.925  7.036    par_12
e5 3561.965  506.276  7.036    par_13
e4 .048
.007  7.036    par_14
Sumber : data diolah Berdasarkan tabel 4.22 terlihat bahwa nilai standardized regression
weight  untuk  setiap  variabel  indicator  tidak  lebih  besar  dari  1.000, sehingga  nilai  variansi  pada  tabel  4.23  tidak  ada  yang  bernilai  negative.
Hal  tersebut  menandakan  tidak  adanya  Heywood  case  pada  model. Sehingga model dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.
L. Evaluasi Multikolinieritas