Pengertian Invesment Opportunity Set IOS

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Invesment Opportunity Set IOS

IOS adalah set peluang investasi yang berfungsi sebagai prediktor pertumbuhan perusahaan. Subekti dan Kusuma 2002 mengurai set peluang investasi tersebut berupa: plant, property and aquipment to book value of asset ratio PPEBVA, market to book of equity ratio, MVEBE, price to earning PE, market to book asset ratio MVABVA, dan capital addition to book of assets ratio CAPBVA, Julianto dan Jogianto 2002 IOS Invesment Opportunity Set digunakan sebagai proksi keputusan investasi, karena keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung. Karena IOS sebagai variabel laten yang tidak dapat diukur secara langsung, maka perlu dibentuk atau dikonfirmasi dengan berbagai variabel terukur. Adam dan Goyal 2003 menyatakan bahwa Invesment Opportunity memainkan paranan yang penting didalam keuangan perusahaan dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan. Myers et al yang dikutip dari Subekti dan Kusuma 2000, menyatakan bahwa perusahaan dalam kombinasi antara nilai aktiva riil asset in place dengan pilihan investasi dimasa yang akan datang, opsi masa depan tidak semata–mata hanya ditunjukkan dengan adanya proyek-proyek yang didukung oleh kegiatan riset dan pengembangan saja, tetapi juga dengan 15 kemampuan perusahaan yang lebih dalam mengeksploitasi kesempatan mengambil keuntungan dibandingkan dengan perusahaan lain yang setara dalam suatu kelompok industrinya. Kemampuan perusahaan yang lebih tinggi ini bersifat tidak dapat diobservasi unobservable. Berdasarkan pengertian tersebut para peneliti telah mengembangkan proksi pertumbuhan perusahaan menjadi IOS sesuai dengan tujuan dan jenis data yang tersedia dalam penelitiannya. Investment Opportunity Set IOS dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan klasifikasi pertumbuhan dimasa depan. Karekteristik perusahaan yang mengalami pertumbuhan dapat diukur antara lain dengan peningkatan penjualan, pembuatan produk baru atau diversifikasi produk, perluasan pasar, ekspansi atau peningkatan kapasitas, penambahan asset, pengakuisisi perusahaan lain, investasi jangka panjang, dan lain-lain. Pagalung 2000 menyatakan bahwa pilihan pertumbuhan memiliki pengertian yang fleksibel dan tidak hanya berupa projek baru. Perusahaan yang bertumbuh tidak selalu merupakan perusahaan kecil atau aktif melakukan penelitian dan pengembangan. Perusahaan kecil seringkali menghadapi keterbatasan atau kesulitan pilihan dalam menentukan dan menjalankan projek baru, atau kesulitan dalam merestrukturisasi asset yang ada, sementara perusahaan besar cenderung mendominasi posisi pasar dalam industrinya Mueller dalam Gaver dan Gaver di kutip oleh Nugroho dan Hartono,2002. Bahkan perusahaan besar lebih memiliki keunggulan kompetitif dalam mengeksplorasikan kesempatan yang muncul. 16 Nilai pilihan investasi sangat tergantung pada nilai asset yang dimiliki oleh perusahaan. Kesempatan investasi tidak selalu berwujud fisik tetapi dapat berupa suatu kesempatan yang bersifat intangible namun memiliki peluang yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sebagai contoh apabila perusahaan memiliki kesempatan untuk melakukan pembelian suatu brand name, maka perusahaan harus dapat memanfaatkan setiap celah keunggulan dan kelemahan brand name tersebut untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang. Smith dan Watts dank Ester dalam Gaver Gaver yang dikutip Jati 2003, menyatakan bahwa dalam membuat keputusan investasi dan employment setiap perusahaan dapat menginvestasikan dalam bentuk modal fisik dan sumber daya manusia secara khas. Investasi spesifik perusahaan tersebut mengakibatkan adanya variasi dalam ksempatan investasi yang prosfektif serta ekspektasi distribusi hasil dari kesempatan investasi tersebut. Perbedaan keputusan investasi yang diambil oleh perusahaan dalam rangka mengahadapi perusahaan pesaing yang hendak memasuki pasar serta variasi pilihan-pilihan strategi perusahaan dalam rangka memperoleh keunggulan kompetitif mengakibatkan IOS sangat bervariasi secara cross-section antar perusahaan Gaver Gaver dalam Nugroho dan Hartono, 2002. Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan dimasa yang akan datang. 17

B. Alternatif Proksi IOS

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Investment Oportunity Set Terhadap volume perdagangan Saham Perusahaan Go Public Di...

0 18 3

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

3 7 15

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 8

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 94