Sistematika Penulisan Tugas Sarjana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejar ah Per usahaan PT. Karya Deli Steelindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam besi dan baja foundry dan engineering yang didirikan pada tahun 1974 oleh Bapak Lintong Go di Medan, Sumatera Utara. Pada awal berdirinya, perusahaan ini hanya mampu menghasilkan Besi Tuangan Kelabu Grey Cast Iron dengan menggunakan Tanur Kupola dan dengan kemampuan yang sangat terbatas. Sejak tahun 2000, PT. Karya Deli Steelindo telah mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dengan menggunakan Tanur Induksi Induction Furnace untuk membuat berbagai macam besi dan baja paduan bahkan berbagai jenis Stainless Steel. Kemajuan perusahaan ini juga didukung dengan adanya fasilitas laboratorium yang lengkap seperti Spectrometer untuk menganalisa komposisi besi dan baja serta stainless steel dengan cepat dan akurat dan adanya laboratorium Heat Treatment Furnace yang berguna untuk memperbaiki sifat- sifat fisik dan meningkatkan kekuatan mekanis pada besi dan baja, Hardness Tester untuk mengetahui kekerasan dari besi dan baja, microscope dengan pembesaran 50 - 1000 kali untuk melihat struktur mikro dari besi dan baja dan untuk finishing dilengkapi dengan Mechanical Workshop untuk dapat menghasilkan produk tuangan besi dan baja yang berkualitas tinggi yang didukung juga oleh tenaga kerja terampil dan profesional di bawah pengawasan tenaga ahli dari Jerman. Pada tahun 2006, PT. Karya Deli Steelindo menambah divisi baru di bidang peleburan yaitu divisi Investment Precision Casting. Divisi mempunyai proses casting dengan lilin wax, yang dapat memproduksi berbagai jenis produk yang membutuhkan tingkat presisi yang tinggi dan permukaan yang halus. Tujuan PT. Karya Deli Steelindo adalah menghasilkan produk besi dan baja khusus stainless steel yang berkualitas tinggi untuk memenuhi tuntutan pasar dan permintaan pelanggan sesuai dengan standar nasional maupun standar internasional. 2.2. Lokasi Per usahaan PT. Karya Deli Steelindo Medan terletak di kawasan Industri Medan II, Jalan Pulau Tanah Masa No. 168 KIM II Km 10,5 Kecamatan Percut Sei Tuan, Kotamadya Medan, Sumatera Utara. Kawasan ini merupakan tempat khusus bagi pabrik khususnya Sumatera Utara sehingga sarana transporatasi dan fasilitas yang dibutuhkan tersedia dengan baik. PT. Karya Deli Steelindo Medan menempati tanah seluas 8000 m 2 dengan luas bangunan 5.376 m 2 yang terdiri dari ruang kantor, ruang penerimaan bahan baku, ruang produksi, ruang penyimpanan, ruang mesin dan lain-lain. 2.3. Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Karya Deli Steelindo bergerak dalam bidang pengecoran logam besi dan baja yang memproduksi berbagai macam besi paduan dan baja paduan dan juga berbagai macam stainless steel. Semua produk ini sebagian besar diproduksi berdasarkan permintaan konsumen. Untuk menghasilkan produknya PT. Karya Deli Steelindo memiliki bagian-bagian terpenting dalam foundry, yaitu : 1. Tanur Induksi Induction Melting Furnace sebagai alat pelebur logam hancuran maupun paduannya dengan kapasitas 500 Kg dan bertaraf medium frekuensi yaitu 50 Hz. 2. Heat Treatment Furnace untuk memperbaiki kekuatan mekanis besi dan baja melalui proses pemanasan pada temperatur tertentu sesuai dengan produk yang diinginkan. 3. Spectrometer sebagai alat untuk menganalisis komposisi yang ada di dalam besi dan baja. Jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Karya Deli Steelindo ini adalah sebagai berikut: 1. Produk-produk High Alloy Heavy Equipment Parts, seperti : a. High alloy Steel Heavy Equipment Parts 2. Produk-produk Mining, seperti : a. Manganese Crusher Teeth b. Manganese Cutter Teeth 3. Produk-produk Coupling, seperti : a. Flexible Pin Coupling 4. Produk-produk Palm Oil Mill, seperti : a. Cast Iron Dust Collecting Valve b. Ductile Iron Sprocket Chain c. Ductile Iron Sprocket Gear d. Low Carbon Steel Lorry Wheel e. Low Carbon Screw Press Steel Cone f. Cast Iron Steam Separator g. High Alloy Steel Ripple Mill Plate h. Ductile Iron Fire Grate i. High Alloy Steel Worm Screw 5. Produk-produk Pump, seperti : a. Centrifugal Pump b. Stainless Steel Slurry Pump Parts c. Stainless Steel Slurry Pump 6. Produk-produk Investment Casting, seperti : a. Feeder Chain b. Bar c. Hinge d. Nozzle 7. Produk-produk Heat Resistant Steel Grates, seperti: a. Heat Resistant Steel Grates b. Heat Resistant Fire Door 8. Produk-produk Marine Equipment, seperti: a. Stainless Steel Ship Propeller b. Stainless Steel Impeller PT. Karya Deli Steelindo memiliki produk-produk andalannya, seperti: 1. Track Link Tank 2. High Alloy Steel Worm Screw 2.4. Or ganisasi dan Manajemen Per usahaan Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan yang sama dan di antara mereka diberikan pembagian tugas. Struktur organisasi adalah merupakan gambaran skematis tentang hubungan- hubungan dan kerjasama diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan dan menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran secara baik. Struktur organisasi dapat dinyatakan dalam gambar grafik bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada. 2.4.1. Str uktur Or ganisasi Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, PT. Karya Deli Steelindo menggunakan struktur organisasi yang disusun sedemikian rupa sehingga jelas terlihat batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap personil dalam organisasi. Stuktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang fleksibel dalam arti hidup, berkembang, bergerak sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan. Struktur organisasi yang dilakukan oleh PT. Karya Deli Steelindo adalah struktur fungsional dimana wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan di bawahnya dalam bidang kerja tertentu. PT. Karya Deli Steelindo membagi pegawai berdasarkan fungsi-fungsi pekerjaan yang ada. V-1 2.4.2. Pembagian Tugas dan Tanggung J awab Dalam pembagian tugas disertai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab ada faktor-faktor yang harus diperhatikan, di antaranya adalah : 1. Beban tugas harus seimbang Di dalam organisasi harus dihindarkan kepincangan-kepincangan beban tugas dari setiap orang atau sekumpulan orang yang menyelenggarakan tugas tertentu. Tugas-tugas harus dijelaskan secara terperinci dan sebaiknya tertulis. 2. Kejelasan hubungan kerja antara bagian-bagian Metode pembagian tugas memunculkan 3 tiga jenis hubungan kerja dalam organisasi, seperti yang telah uraikan di atas. 3. Motivasi kerja Motivasi kerja adalah dorongan yang timbul atau tumbuh dalam diri seseorang untuk bekerja lebih giat dan lebih produktif. 4. Kepemimpinan. Ada 2 dua tipe kepimimpinan yaitu: otokratik dan koordinatik. Pimpinan yang memiliki tipe otokratik cenderung untuk melaksanakan apa-apa yang baik menurut dirinya dan kurang menanggapi pendapat atau saran bawahannya. Pimpinan yang memiliki tipe koordinatik cenderung untuk menyerahkan pengambilan keputusan kepada para bawahannya dan dia berperan sebagai koordinator. Secara umum tidak ada tipe pemimpin yang lebih baik dari yang lain. Karakter seseorang dan jenis pekerjaan menentukan tipe mana yang lebih baik dari yang lain. Terkadang aturan main yang sudah digariskan oleh organisasi turut menentukan tipe pimpinan yang sesuai. 2.4.3. J umlah Tenaga Ker ja dan J am Ker ja Per usahaan PT. Karya Deli Steelindo Medan memiliki sumber daya manusia terdiri dari karyawan lantai produksi dan staf. Keseluruhan jumlahnya adalah 102 orang dimana karyawan diluar lantai produksi berjumlah 37 orang sedangkan karyawan lantai produksi berjumlah 65 orang. Adapun data perincian tenaga kerja di PT. Karya Deli Steelindo Medan dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Perincian Tenaga Kerja PT. Karya Deli Steelindo Medan Departemen Bagian Kerja Jumlah Orang Produksi Asisten General Manager 2 Manager Foundry 1 Manager Workhop 1 Sub Bagian Bubut 2 Bagian Penuangan 7 Bagian Cetakan 12 Bagian Pembuatan Mal 7 Bagian Pembongkaran 6 Bagian Finishing Awal 8 Bagian Finishing Akhir 14 Bagian Fettling dan Cleaning 5 Assembling 6 Packing dan Dispatch 5 Administrasi Umum Manager Administrasi Komersial 1 Kabag Personalia dan Umum 1 Kabag Internal Audit 1 Tabel 2.1. Perincian Tenaga Kerja PT. Karya Deli Steelindo Medan Lanjutan Departemen Bagian Kerja Jumlah Orang Administrasi Umum Kabag Purchasing 1 Kabag Finance 1 Administrasi DokumenTender 1 Supir 2 Security 3 Cleaning Service 4 Receptionist 1 Administrasi Pembelian dan Penjualan 2 Kasir 1 Staff Penanganan Bahan 3 Staff Penanganan Produk Jadi 3 Administrasi Perizinan dan Pajak 1 Quality Control Quality Assurance Drawing dan Kalkulasi 1 Staff Administrasi Produksi 1 Pemasaran Manager Pemasaran 1 Sales Marketing 2 Seluruh karyawan di PT. Karya Deli Steelindo merupakan karyawan tetap. Terdapat 2 shift kerja per hari dengan jam kerja masing-masing selama 8 jam per shift, mulai dari hari Senin hingga hari Sabtu. 2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas lainnya 2.4.4.1. Sistem Pengupahan Sistem pengupahan PT. Karya Deli Steelindo Medan dilakukan secara rutin setiap bulannya berdasarkan keahlian, masa kerja dan kedudukannya. Sistem pengupahan ataupun kompensasi karyawan berupa balas jasa di PT. Karya Deli Steelindo berdasarkan proses pengangkatan dan pemberhentian berdasarkan Surat Keputusan Direksi. 2.4.4.2. Fasilitas Tenaga Ker ja Fasilitas yang diberikan oleh PT. Karya Deli Steelindo Medan kepada tenaga kerja atau karyawannya adalah sebagai berikut : 1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja PT. Karya Deli Steelindo memberikan asuransi jaminan sosial tenaga kerja jika terjadi sesuatu yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja. 2. Tunjangan Hari Besar Agama PT. Karya Deli Steelindo memberikan tunjangan hari besar Agama kepada karyawan setiap tahunnya. 3. Pemberian Cuti Perusahaan memberikan cuti tahunan cuti hari besar agama dan juga cuti sakit kepada karyawan. 4. K3. Perusahaan juga menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan karyawan untuk meningkatkan keselamatan kerja seperti: Safety shoes, Hand gloves, Helm, Safey Glass dan Safety Clothes.

2.4. Proses Produksi

Dalam industri manufaktur terdapat suatu proses pengolahan bahan baku raw material menjadi produk jadi. Proses ini disebut sebagai proses produksi yang dapat didefinisikan sebagai suatu cara, metode atau teknik-teknik yang dapat mengubah sumber atau input menjadi hasil jadi atau output, sehingga hasil yang berupa barang atau jasa serta hasil sampingannnya memiliki nilai tambah atau nilai guna yang berarti. Dalam pengolahan atau pengubahan pada proses tersebut dapat terjadi secara fisik maupun non fisik yang berupa perubahan bentuk, dimensi serta sifat. Nilai tambah adalah nilai keluaran yang bertambah baik secara fungsional, ekonomis maupun estetika. Produksi dapat diklasifikasikan menjadi make to order dan make to stock. Make to order timbul karena pesanan pelanggan, sedangkan make to stock ditentukan oleh kelengkapan persediaan. Setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk meningkatkan produktivitasnya, sehingga diperlukan pemahaman terhadap proses produksi yang ada agar dapat mempermudah dalam menganalisis kerja perusahaan guna perbaikan sistem kerja. Untuk itu perlu diketahui proses produksi yang berlaku di PT. Karya Deli Steelindo yang meliputi bahan baku, bahan penolong, bahan tambahan serta tahapan proses produksi.

2.4.1. Bahan yang Digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi PT. Karya Deli Steelindo dapat dikelompokkan atas bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan. 2.4.1.1.Bahan Baku Bahan baku adalah bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi, dimana bentuknya akan mengalami perubahan, yang langsung ikut di dalam proses produksi dan memiliki persentase yang besar dibandingkan bahan-bahan lainnya. Adapun bahan baku yang digunakan oleh PT. Karya Deli Steelindo adalah sebagai berikut: 1. Besi hancuran scrap, merupakan besi-besi tua yang diperoleh dalam bentuk bongkahan besar kemudian dihancurkan. 2. Besi sisa tuangan, merupakan produk-produk cacat setelah pembongkaran yang tidak bisa disempurnakan lagi finishing. 3. Ingot atau plat-plat besi. 4. Logam-logam paduan alloy seperti Chrom, Carbon, Mangan, Nickel, Molybdenum, dan sebagainya disesuaikan dengan komposisi bahan yang dikehendaki oleh konsumen dan jenis produknya. 2.4.1.2.Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu dikenakan langsung atau tidak langsung terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi untuk mendapatkan produk yang diinginkan tetapi bahan ini tidak ikut pada bahan jadi. Bahan penolong yang digunakan oleh PT. Karya Deli Steelindo adalah : 1. Inokulant FeSi, berfungsi untuk melunakkan besi cor agar mudah disempurnakan finishing. 2. Slag Remover, berfungsi sebagai penyaring kotoran besi cor dari pasir maupun karat dan menjaga suhu agar tetap stabil pada waktu penuangan. 3. CO2, dipergunakan sebagai pengeras cetakan, sehingga pada saat penuangan cairan cetakan tidak pecah karena tekanan cairan logam yang kuat metallostatik. 4. Gas LPG, digunakan untuk mengeringkan cetakan yang telah dicat. 5. Air Dalam proses produksi pengecoran logam, air memiliki beberapa kegunaan, diantaranya adalah yaitu: a. Untuk meningkatkan formability mampu bentuk pada pasir, sehingga pasir mudah dibentuk. b. Komposisi air pada pasir yang akan digunakan untuk mencetak tidak boleh berlebihan, karena apabila terlalu banyak kekuatan cetakan pada saat basah akan berkurang dan proses pengeringannya akan memakan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, campuran air harus disesuaikan.

Dokumen yang terkait

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

5 63 76

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

3 12 76

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 21

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 1

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 8

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 29

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 1

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 18

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 2

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 7