Kesimpulan dan Saran 91.05 Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

5.1.1. Data Karakteristik Teknis Kritikal Track Link Aktual

Data karakteristik teknis kritikal track link yang diukur secara langsung adalah A, B sedangkan dan data karakteristik teknis kritikal track link’s hardness index dan track link’s tensile strength diambil data hasil rekaman perusahaan. Data karakteristik teknis kritikal track link aktual untuk setiap karakteristik dapat dilihat pada Tabel 5.1, Tabel 5.2, Tabel 5.3, dan Tabel 5.4. Tabel 5.1. Data Karakteristik A Aktual Subgroup X1 X2 X3 X4 X5 1 287,2 286,9 286,9 287,4 287,1 2 286,8 286,7 287,2 286,9 286,9 3 286,7 286,8 287,5 287,2 287,4 4 287,3 287,1 286,7 287,5 287,1 5 287,4 286,9 287,1 286,8 286,8 6 287,1 287 286,7 286,7 286,6 7 286,9 286,6 287,3 287,2 286,8 8 287,4 286,7 287,1 286,9 287 9 287,2 286,7 287,2 286,8 286,7 10 287,4 286,9 286,7 286,8 286,5 Tabel 5.2. Data Karakteristik B Aktual Subgroup X1 X2 X3 X4 X5 1 91,2 90,6 91,0 91,3 91,3 2 91,1 91,1 91,0 90,9 91,1 3 91,1 91,1 91,2 91,1 90,8 4 91,2 90,5 90,8 91,1 90,7 5 90,6 91,2 91,0 90,7 90,6 6 91,0 90,7 91,4 91,1 90,8 7 90,6 90,7 91,0 90,7 91,3 Tabel 5.2. Data Karakteristik B Aktual Lanjutan Subgroup X1 X2 X3 X4 X5 8 91,0 91,1 90,6 91,4 91,1 9 90,6 91,0 90,5 90,9 90,5 10 90,8 91,2 91,2 91,1 90,8 Tabel 5.3. Data Karakteristik Hardness Index Aktual Subgroup X1 X2 X3 X4 X5 1 286 315 311 303 307 2 301 290 317 319 312 3 307 322 315 323 318 4 292 303 291 305 302 5 316 291 302 300 312 6 301 288 319 306 313 7 296 322 320 300 292 8 293 301 309 301 305 9 290 303 310 315 303 10 320 298 324 300 295 Tabel 5.4. Data Karakteristik Tensile Strength Aktual Subgroup X1 X2 X3 X4 X5 1 103 99 103 100 95 2 98 97 100 98 105 3 100 99 97 99 99 4 99 102 97 96 105 5 98 98 103 102 100 6 102 102 101 103 101 7 105 98 102 102 101 8 97 101 102 104 96 Tabel 5.4. Data Karakteristik Tensile Strength Aktual Lanjutan Subgroup X1 X2 X3 X4 X5 9 100 100 102 103 99 10 102 104 99 97 103

5.1.2. Data Loss Perusahaan Terkait Proses Rework Track Link

Loss perusahaan adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan selama melakukan proses rework untuk memperbaiki karakterististik teknis produk yang tidak sesuai spesifikasi. Data proses rework track link adalah data rekaman perusahaan dan didapatkan melalui wawancara terhadap pihak perusahaan. 5.1.2.1. Data Proses Rework Track Link Proses rework track link ini terbagi ke dalam 2 bagian besar, yaitu: 1. Proses pengelasan dan penggerindaan. Proses pengelasan bertujuan untuk menambahkan nilai panjang dari karakteristik A dan B. Sebaliknya, proses penggerindaan bertujuan untuk mengurangi nilai panjang dari karakteristik A dan B. Proses rework ini berlangsung selama 5 menitunit track link dengan tambahan waktu transportasi bahan selama 1 menitunit track link. 2. Proses annealing. Proses annealing adalah proses dimana bahan dibakar sampai temperaturnya mendekati nilai temperatur kritis baja kemudian didinginkan pada suhu ruangan. Proses annealing utamanya dilakukan untuk memperbaiki nilai hardness index dan tensile strength dari track link. Proses ini berlangsung di dalam tungku bakar selama 420 menit40 unit track link. Tahapan ini memerlukan penggunaan operator selama 10 menit untuk transportasi bahan dan 30 menit untuk pengoperasian tungku bakar. Proses ini bisa juga digunakan untuk menghomogenkan hasil las-an yang dilakukan ketika memperbaiki karakteristik A dan B. Proses ini berlangsung di dalam tungku bakar selama 180 menit40 unit track link. Tahapan ini memerlukan penggunaan operator selama 10 menit untuk transportasi bahan dan 70 menit untuk pengoperasian tungku bakar.

5.1.2.2. Data Mesin untuk Proses Rework Track Link

Adapun mesin untuk proses rework track link adalah sebagai berikut: 1. Mesin las Jumlah : 12 unit Rp.15.000.000,00 Umur Ekonomis : 60 bulan 2. Mesin Gerinda Jumlah : 20 unit Rp.1.500.000,00 Umur Ekonomis : 60 bulan 3. Tungku Bakar Jumlah : 5 unit Rp.30.000.000,00 Umur Ekonomis : 60 bulan

5.1.2.3. Data Umum Track Link dan Perusahaan

Adapun data umum track link dan perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Berat track link : 9kgunit 2. Waktu siklus pembuatan track link : 3310 menit 3. Output agregat perusahaan : 168.000bulan 4. Upah buruh : Rp.80.0008 jam kerja 5. Overhead perusahaan tanpa penyusutan mesin : Rp.150.000.000bulan

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Perhitungan Loss Karakteristik Teknis Kritikal Track Link

5.2.1.1. Pembuatan Peta Kontrol

Peta kontrol adalah alat yang digunakan untuk melihat apakah suatu proses berada dalam pengendalian statistik, memantau proses terus-menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil dan hanya mengandung variasi penyebab umum, serta digunakan sebagai dasar perhitungan process capability. Pada penelitian ini, peta kontrol yang digunakan adalah peta kontrol X � – s, karena jumlah sampel yang dipakai adalah 50 n10 Besterfield D, 2000.

5.2.1.1.1. Pembuatan Peta Kontrol �� – s Karakteristik A

Perhitungan X � dan s untuk subgroup 1 adalah: X � 1 = ∑ X i1 n = 287,2+286,9+286,9+287,4+287,1 5 =287,1 s 1 =� ∑ �X� 1 -X i1 � 2 n-1 = � 287,1-287,2 2 +287,1-286,9 2 +287,1-286,9 2 +287,1-287,4 2 +287,1-287,1 2 5-1 =0,212 Adapun rekapitulasi hasil perhitungan X � dan s karakteristik A ditunjukkan pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Hasil Perhitungan �� dan s Karakteristik A Karakteristik A Subgroup Pengukuran mm Perhitungan mm X1 X2 X3 X4 X5 �� s 1 287,2 286,9 286,9 287,4 287,1 287,1 0,212 2 286,8 286,7 287,2 286,9 286,9 286,9 0,187 3 286,7 286,8 287,5 287,2 287,4 287,1 0,356 4 287,3 287,1 286,7 287,5 287,1 287,1 0,297 5 287,4 286,9 287,1 286,8 286,8 287,0 0,255 6 287,1 287 286,7 286,7 286,6 286,8 0,217 7 286,9 286,6 287,3 287,2 286,8 287,0 0,288 8 287,4 286,7 287,1 \286,9 287 287,0 0,259 9 287,2 286,7 287,2 286,8 286,7 286,9 0,259 10 287,4 286,9 286,7 286,8 286,5 286,9 0,336 SUM 2869,8 2,666 MEAN 286,98 0,267 UCL X � = X�� + A 3 s ̅ UCL s = B 4 s ̅ = 286,98 + 1,427 0,267 = 2,089 0,267 = 287,36 = 0,5569 LCL X � = X�� − A 3 s ̅ LCL s = B 3 s ̅ = 286,98 − 1,427 0,267 = 0 0,267 = 286,60 = 0 untuk jumlah sampel subgroup n = 5, A 3 = 1,427, B 3 = 2,089, B 4 = 0 Besterfield, D. 2000 Hasil pemetaan untuk karakteristik A dapat dilihat pada Gambar 5.2. Gambar 5.2. Peta Kontrol �� − � Karakteristik A Dari Gambar 5.2, dapat diketahui bahwa semua sampel telah berada dalam batas kontrol. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 287.4 287.2 287.0 286.8 286.6 Sample S a m p le M e a n __ X=286.984 UCL=287.3645 LCL=286.6035 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

0.60 0.45

0.30 0.15

0.00 Sample

S a m p le S tD e v _ S=0.2666 UCL=0.5569 LCL=0 Xbar-S Chart of Karakteristik A

5.2.1.1.2. Pembuatan Peta Kontrol �� – s Karakteristik B

Perhitungan X � dan s untuk subgroup 1 adalah: X � 1 = ∑ X i1 n = 91,2+90,6+91,0+91,3+91,3 5 =91,1 s 1 =� ∑ �X� 1 -X i1 � 2 n-1 = � 91,1-91,2 2 +91,1-90,6 2 +91,1-91,0 2 +91,1-91,3 2 +91,1-91,3 2 5-1 = 0,295 Adapun rekapitulasi hasil perhitungan X � dan s karakteristik B ditunjukkan pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Hasil Perhitungan �� dan s Karakteristik B Karakteristik B Subgroup Pengukuran mm Perhitungan mm X1 X2 X3 X4 X5 �� s 1 91,2 90,6 91,0 91,3 91,3 91,1 0,295 2 91,1 91,1 91,0 90,9 91,1 91,0 0,089 3 91,1 91,1 91,2 91,1 90,8 91,1 0,152 4 91,2 90,5 90,8 91,1 90,7 90,9 0,288 5 90,6 91,2 91,0 90,7 90,6 90,8 0,268 6 91,0 90,7 91,4 91,1 90,8 91,0 0,274 7 90,6 90,7 91,0 90,7 91,3 90,9 0,288 8 91,0 91,1 90,6 91,4 91,1 91,0 0,288 9 90,6 91,0 90,5 90,9 90,5 90,7 0,235 10 90,8 91,2 91,2 91,1 90,8 91,0 0,205 SUM 909,5 2,382 MEAN 90,95 0,238 UCL X � = X�� + A 3 s ̅ UCL s = B 4 s ̅ = 90,95 + 1,427 0,238 = 2,089 0,238 = 91,288 = 0,2534 LCL X � = X�� − A 3 s ̅ LCL s = B 3 s ̅ = 90,95 − 1,427 0,238 = 0 0,238 = 90,608 = 0 untuk jumlah sampel subgroup n = 5, A 3 = 1,427, B 3 = 2,089, B 4 = 0 Besterfield, D. 2000 Hasil pemetaan untuk karakteristik B dapat dilihat pada Gambar 5.3. Gambar 5.3. Peta Kontrol �� − � Karakteristik B Dari Gambar 5.3, dapat diketahui bahwa semua sampel telah berada dalam batas kontrol. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

91.20 91.05

90.90 90.75

90.60 Sample

S a m p le M e a n __ X=90.948 UCL=91.2880 LCL=90.6080 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

0.48 0.36

0.24 0.12

0.00 Sample

S a m p le S tD e v _ S=0.2382 UCL=0.4976 LCL=0 Xbar-S Chart of Karakteristik B

5.2.1.1.3. Pembuatan Peta Kontrol �� – s Karakteristik Hardness Index

Perhitungan X � dan s untuk subgroup 1 adalah: X � 1 = ∑ X i1 n = 286+315+311+303+307 5 =304,4 s 1 =� ∑ �X� 1 -X i1 � 2 n-1 = � 304,4-286 2 +304,4-315 2 +304,4-311 2 +304,4-303 2 +304,4-307 2 5-1 = 11,216 Adapun rekapitulasi hasil perhitungan X � dan s karakteristik hardness index ditunjukkan pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Hasil Perhitungan �� dan s Karakteristik Hardness Index Karakteristik HI Subgroup Pengukuran HB Perhitungan HB X1 X2 X3 X4 X5 �� s 1 286 315 311 303 307 304,4 11,216 2 301 290 317 319 312 307,8 12,153 3 307 322 315 323 318 317,0 6,442 4 292 303 291 305 302 298,6 6,580 5 316 291 302 300 312 304,2 9,960 6 301 288 319 306 313 305,4 11,887 7 296 322 320 300 292 306,0 14,000 8 293 301 309 301 305 301,8 5,933 9 290 303 310 315 303 304,2 9,418 10 320 298 324 300 295 307,4 13,520 SUM 3056,8 101,110 MEAN 305,68 10,111 UCL X � = X�� + A 3 s ̅ UCL s = B 4 s ̅ = 305,68 + 1,427 10,111 = 2,089 10,111 = 320,11 = 21,122 LCL X � = X�� − A 3 s ̅ LCL s = B 3 s ̅ = 305,68 − 1,427 10,111 = 0 10,111 = 291,25 = 0 untuk jumlah sampel subgroup n = 5, A 3 = 1,427, B 3 = 2,089, B 4 = 0 Besterfield, D. 2000 Hasil pemetaan untuk karakteristik hardness index dapat dilihat pada Gambar 5.4. Gambar 5.4. Peta Kontrol �� − � Karakteristik Hardness Index Dari Gambar 5.4, dapat diketahui bahwa semua sampel telah berada dalam batas kontrol. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 320 310 300 290 Sample S a m p le M e a n __ X=305.68 UCL=320.11 LCL=291.25 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 20 15 10 5 Sample S a m p le S tD e v _ S=10.11 UCL=21.12 LCL=0 Xbar-S Chart of Karakteristik HI

Dokumen yang terkait

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

5 63 76

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

3 12 76

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 21

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 1

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 8

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 29

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 1

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 18

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 2

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 7