Pengenalan FMEA Failure Mode and Effect Analysis FMEA

b. Meningkatkan citra dan daya perusahaan. c. Membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. d. Mengurangi waktu dan biaya pengembangan produk.

3.6.2. Implementasi FMEA

Tahapan pelaksanaan FMEA dibagi dalam tiga fase kritis. Fase pertama adalah untuk menentukan bentuk kesalahan potensial. Fase kedua adalah untuk menganalisis data untuk ketepatan, deteksi, dan peringkat keparahan. Dan, fase ketiga adalah memodifikasi desain produk atau proses terbaru dan pengembangan proses pengendalian. Secara ringkas, analisis yang dilakukan itu adalah sebagai berikut: a. Process functionrequirement Suatu proses dapat memiliki lebih dari satu fungsi. Fungsi dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi primer adalah fungsi utama yang diinginkan dari suatu proses. Fungsi ini antara lain meliputi kecepatan proses, output, dan kualitas hasil proses. Sedangkan, fungsi sekunder adalah fungsi tambahan yang diharapkan ketika fungsi primer telah dipenuhi. Fungsi sekunder antara lain meliputi: faktor keamanan, kenyamanan,dan ekonomi. b. Potential failure mode Kegagalan adalah ketidakmampuan sistem dari suatu produk atau proses untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan standar kinerja yang diinginkan pemakai. Moda kegagalan adalah kejadian yang menyebabkan suatu kegagalan fungsi. Moda kegagalan proses adalah penyebab suatu komponen ditolak karena karakteristik komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknisnya. c. Potential effects of failure Efek kegagalan adalah akibat yang terjadi jika moda kegagalan muncul. Efek kegagalan dapat terjadi pada Ford Motor Co.,1992: 1. Pengguna berikutnya. 2. Pengguna hilir proses perakitan atau proses pelayanan. 3. Konsumen akhir. 4. Produk operasional. 5. Keamanan operator. 6. Pemenuhan peraturan pemerintah. 7. Mesin atau peralatan. d. Severity Severity merupakan pembobotan tingkat keseriusanderajat keparahan dari efek kegagalan potensial pada komponen, sub-sistem, sistem, atau konsumen, jika kegagalan terjadi. Nilai ranking severity untuk FMEA Proses ditunjukkan dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2. Penilaian Severity FMEA yang Disarankan Severit y Ra nk Kriteria None 1 Dapat terlihat oleh operator Proses. Mungkintidak terlihat oleh user Produk. Very 2 Tidak ada efek kegagalan pada proses berikutnya Proses. Efek Slight kegagalan dapat diabaikan Produk. Tabel 3.2. Penilaian Severity FMEA yang Disarankan Lanjutan Severity R a n k Kriteria Slight 3 User mungkin dapat memperhatikan efek kegagalan, namun efek tersebut sangat kecil Proses dan Produk. Minor 4 Proses lokal selanjutnya mungkin akan kena dampak Proses. User akan mengalami efek negatif yang minor Produk. Modera te 5 Dampak akan terasa sepanjang proses selanjutnya Produk. Performansi produk yang rendah, user kecewa Produk Severe 6 Gangguan terhadap proses selanjutnya Proses. Produk akan mengalami degradasi seiring berjalannya waktu, user kecewa Produk. High Severity 7 Downtime yang signifikan Proses. Performansi produk terkena efek yang parah, user sangat kecewa Produk. Very High Severity 8 Downtime yang signifikan dan dampak finansial yang besar Proses. Produk tak dapat dioperasikan namun masih aman, user sangat kecewa Produk. Extreme Severity 9 Kegagalan berujung dampak yang berbahaya sangat mungkin terjadi. Keselamatan dan peraturan menjadi perhatian Proses dan Produk. Maximu m Severity 1 Kegagalan berujung dampak yang berbahaya dapat dipastikan akan terjadi Proses. Keselamatan dan peraturan terlanggar Produk. e. Potential causesmechanisms of failure

Dokumen yang terkait

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

5 63 76

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

3 12 76

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 21

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 1

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 8

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 29

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 1

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 18

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 2

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 7