86.7 98.8 Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Peta Kontrol

Peta kontrol pada penelitian ini digunakan untuk melihat apakah proses produksi track link berada dalam pengendalian statistik. Setelah memetakan semua karakteristik teknis kritikal track link, didapat hasil bahwa semua karakteristik sudah in control, yang berarti bahwa proses produksi sudah berada dalam pengendalian statistik dan stabil dari waktu ke waktu. Hal ini mengindikasikan teknik kontrol perusahaan sudah cukup baik dalam hal meminimalisir assignable cause, penyebab utama yang dikenal membuat variasi produk yang sangat besar, tak terkontrol, dan tidak dapat diprediksi kehadirannya, namun assignable cause ini dapat dikontrol kehadirannya. Menurut hasil diskusi dengan bagian quality control, assignable cause yang terdapat pada lantai produksi track link perusahaan adalah operator yang tidak terampil, mutu bahan yang tidak homogen, kerusakan mesin dan peralatan pada saat digunakan. Selain itu, hal ini juga mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mungkin meningkatkan derajat keseragaman track link melalui proses yang ada sekarang ini, karena sumber variasi yang ada sekarang adalah random cause, penyebab yang akan selalu ada dan bersifat probabilistik kehadirannya, dan hanya akan menimbulkan variasi yang berdistribusi normal, dan tidak dapat dilakukan cara apapun untuk menghilangkannya, Satu-satunya cara untuk mengurangi variasi track link yang dihasilkan perusahaan adalah dengan cara merubah dasar proses produksi, seperti mengganti mesinperalatan yang digunakan, merubah lingkungan kerja dalam proses produksi, dengan persentase kehadiran random cause penyebab variasi yang lebih kecil.

6.2. Analisis Process Capability Index

Indeks kapabilitas proses digunakan sebagai tolak ukur kemampuan suatu proses untuk menghasilkan suatu produk sesuai dengan kebutuhansyarat dari konsumen atau spesifikasi yang diharapkan. Rekapitulasi hasil perhitungan indeks kapabilitas proses untuk setiap karakteristik ditunjukkan pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Indeks Kapabilitas Proses Karakteristik Cp Deskripsi Pencapaian Sigma A 0,5877 Belum kapabel 2 sigma B 0,6577 Belum kapabel 2 sigma Hardness Index 0,6198 Belum kapabel 2 sigma Tensile Strength 0,6292 Belum kapabel 2 sigma Dari hasil perhitungan yang ditunjukkkan pada Tabel 6.1, proses yang ada saat ini masih sangat rendah kapabilitasnya dalam menghasilkan produk seperti yang diharapkan costumer. Proses yang ada saat ini juga hanya mampu mencapai nilai 2 sigma, nilai yang sangat kecil dibandingkan sasaran quality management 6 sigma, zero defect. Proses ini juga diprediksikan akan menghasilkan sebesar 308.538 DPMO defects per million opportunity, persentase cacat yang sangat besar, yang diyakini akan memperbesar loss yang akan dialami perusahaan.

6.3. Analisis Loss Perusahaan

Loss perusahaan adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan selama melakukan proses rework untuk memperbaiki karakterististik teknis produk yang tidak sesuai spesifikasi. Biaya tambahan ini kemudian dikaitkan dengan biaya tenaga kerja dan overhead pabrik yang terjadi selama proses rework ini. Melalui pengolahan data menggunakan konsep Taguchi’s Quality Loss Function, didapatkan hasil bahwa loss perusahaan yang terjadi adalah sebesar Rp.3.892.240 per bulan untuk produk track link. Nilai ini juga belum mencakup loss sosial yang akan terjadi jika terjadi kegagalan performansi produk pada saat produk digunakan oleh customer, dalam kasus ini, tank PT. Pindad, kegagalan performansi produk ini juga dapat berdampak negatif pada performansi ataupun umur komponen roda tank lainnya. Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menurunkan loss yang terjadi ini dengan cara menurunkan variasi produk yang dihasilkan.

6.4. Analisis Taguchi’s Quality Loss Function

Proses produksi yang diperbaiki adalah proses heat treatment, dimana proses ini diperbaiki dengan cara meningkatkan durasi pembakaran track link dari 420 menit menjadi 540 menit. Perbaikan ini dinilai feasible karena dapat menaikkan kapabilitas proses produksi, yang disertai dengan pengurangan kerugian sosial. Perbaikan proses produksi ini dapat meningkatkan kapabilitas proses produksi karakteristik hardness index Cp usulan = 0,8728 Cp awal =

Dokumen yang terkait

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

5 63 76

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

3 12 76

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 21

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 1

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 8

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 29

Rancangan Perbaikan Proses untuk Menurunkan Losses Perusahaan dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis

0 0 1

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 18

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 2

Perancangan Perbaikan Kualitas Produk dengan Menggunakan Taguchi’s Quality Loss Function dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. XYZ

0 0 7