Klasifikasi Karakteristik Kualitas Taguchi’s Quality Loss Function
Secara umum FMEA didefinisikan sebagai sebuah teknik yang mengidentifikasikan 3 hal, yaitu:
a. Penyebab kegagalan yang potensial dari proses atau produk selama siklus
hidupnya. b.
Efek dari kegagalan tersebut. c.
Tingkat kekritisan efek kegagalan terhadap fungsi proses atau produk. FMEA merupakan tool dalam menganalisis kehandalan realibility dan
penyebab kegagalan, untuk mencapai persyaratan kehandalan dan keamanan produk, dengan memberikan informasi dasar mengenai prediksi kehandalan,
desain produk, dan desain proses. Ada beberapa tipe FMEA, 3 diantaranya lebih sering digunakan
dibandingkan yang lainnya. Tipe-tipe FMEA tersebut adalah: a. FMEA Sistem, berfokus pada moda kegagalan yang berhubungan dengan
fungsi sistem yang disebabkan oleh defisiensi kelemahan desain, termasuk di dalamnya interaksi sistem dengan sistem lain dan interaksi antarelemen
sistem. b. FMEA Desain, berfokus pada defisiensi desain.
c. FMEA Proses, berfokus pada potensi moda kegagalan yang disebabkan oleh defisiensi proses manufaktur dan perakitan.
Penggunaan FMEA dapat memberikan manfaat secara langsung sampai ke tingkat dasar bagi perusahaan Ford Motor Company, 1992, dengan:
a. Meningkatkan kualitas, kehandalan, dan keamanan produk.
b. Meningkatkan citra dan daya perusahaan. c. Membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.
d. Mengurangi waktu dan biaya pengembangan produk.