942MenkesSKVII2003 Tentang Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan, dan kualitas serta kuantitas bakteri Escherichia coli dalam es kolak durian
berdasarkan Kepmenkes RI No. 492MenkesPERIV2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
1.2 Perumusan Masalah
Es kolak durian banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas, karena rasanya yang enak, dan unik semakin dinikmati masyarakat. Namun, tidak menutup
kemungkinan es kolak durian tersebut mengandung mikroorganisme yang justru menjadi penyebab penyakit. Dapat juga bersumber pada saat pengolahan bahan baku
sampai kepada penyajian atau penjajaan es kolak durian. Demikian juga dengan es kolak durian yang dijual di sepanjang jalan Dr. Mansyur Padang Bulan Medan,
kemungkinan juga mengandung mikroorganisme penyebab penyakit, seperti Escherichia coli.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran higiene sanitasi pengolahan dan kandungan bakteri Escherichia coli pada es kolak durian yang dijual
di sepanjang jalan Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan tahun 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui higiene sanitasi pemilihan bahan baku makanan
Untuk mengetahui higiene sanitasi penyimpanan bahan baku makanan Untuk mengetahui higiene sanitasi pengolahan minuman es kolak durian
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui higiene sanitasi penyimpanan minuman es kolak durian Untuk mengetahui higiene sanitasi pengangkutan minuman es kolak durian
Untuk mengetahui higiene sanitasi penyajian minuman es kolak durian Untuk mengetahui ada tidaknya Escherichia coli pada minuman es kolak
durian yang akan dijajakan pada saat penjualan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: Sebagai informasi kepada masyarakat luas mengenai kebersihan dan
kandungan Escherichia coli pada es kolak durian yang dijual di sepanjang jalan Dr. Mansyur.
Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Medan khususnya bagian kesehatan lingkungan dalam hal pengawasan higiene sanitasi makanan dan
minuman sehingga program yang disusun dan dilaksanakan dapat lebih efektif dan efisien.
Sebagai rujukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Higiene
Berdasarkan UU No. 23 tahun 1992, kesehatan dapat diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial ekonomis Soemirat, 1994. Untuk itu penting dilakukan tindakan pengendalian penyakit terhadap badan, jiwa dan sosial. Seperti halnya
perilaku higiene sanitasi yang dapat dibedakan menurut pengertiannya. Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring,
membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan Depkes RI, 2004.
2.2 Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subjeknya. Misalnya, menyediakan air yang bersih untuk
keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar sampah tidak dibuang sembarangan Depkes RI, 2004
2.3 Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat mendasar dalam kehidupan manusia karena merupakan sumber energi satu-satunya.
Universitas Sumatera Utara