struktural ties X
3
secara simultan serempak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni kepuasan pelanggan Y.
4.3.3.2 Uji Signifikasi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang
digunakan dalam Uji-t ini adalah: i. H0 : b
1
, b
2
, b
3
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
ii. H0 : b
1
, b
2
, b
3
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t yaitu: 1. H
diterima bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 0,05 2. H
ditolak bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 0,05
Tabel 4.17 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 1.859
1.617 1.149
.253 Financial Benefit
.028 .104
.018 .273
.785 Social Benefit
.215 .055
.321 3.890
.000 Structural Ties
.353 .055
.542 6.440
.000 a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Juni 2013
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 diatas menjelaskan bahwa hasil uji signifikansi parsial masing-masing variabel adalah:
1. Nilai t
hitung
pada variabel financial benefit X
1
adalah 0,273 sedangkan t
tabel
bernilai 1,960 sehingga t
hitung
t
tabel
0,273 1,960 dan taraf signifikansi
t
hitung
lebih besar dari 0,05 yaitu 0,785 0,785 0,05. Maka hasil uji signifikansi
t
hitung
sebesar 0,273 dengan taraf signifikan sebesar 0,785 menunjukkan bahwa secara parsial individual tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel financial benefit terhadap variabel kepuasan pelanggan pada CV. Sempati Star. Artinya,
jika variabel financial benefit ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel kepuasan pelanggan akan menurun sebesar 0,028. Hal ini
menimbulkan indikasi bahwa financial benefit yang dilakukan oleh CV. Sempati Star tidak mampu mendukung kepuasan pelanggan yang
menggunakan jasa transportasi bus CV. Sempati Star. Manfaat finansial keuanganekonomis seperti harga yang ditawarkan relatif terjangkau
sesuai kualitas jasa transportasi bus, kenaikan tarif jasa transportasi bus tidak berlaku pada hari libur nasional, dan pemberian diskon khusus
kepada penumpang pada kondisi-kondisi tertentu tidak cukup untuk mempererat hubungan bisnis antara perusahaan CV. Sempati Star dengan
pelanggan. Oleh karena itu CV. Sempati Star perlu menyusun strategi manfaat ekonomis yang lebih baik terhadap pelanggannya agar dapat
memberikan keuntungan jangka panjang bagi kedua belah pihak.
Universitas Sumatera Utara
2. Nilai t
hitung
pada variabel social benefit X
2
adalah 3,890 sedangkan t
tabel
bernilai 1,960 sehingga t
hitung
t
tabel
3,890 1,960 dan taraf signifikansi
t
hitung
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05. Maka hasil uji signifikansi
t
hitung
sebesar 3,890 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel social benefit terhadap variabel kepuasan pelanggan pada CV. Sempati Star. Artinya, jika variabel social
benefit ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel kepuasaan pelanggan akan meningkat sebesar 0,215. Hal ini memberikan indikasi
bahwa social benefit yang diterapkan oleh CV. Sempati Star mampu menciptakan kepuasan pelanggan yang menggunakan jasa transportasi bus
CV. Sempati Star. Manfaat sosial seperti karyawan bagian tiket antusias memberikan informasi yang dibutuhkan oleh calon penumpang untuk
membeli tiket, jadwal keberangkatan dan kedatangan bus yang tepat waktu, tersedianya fasilitas dan prasarana yang memadai didalam bus
sesuai kebutuhan penumpang, terjaminnya kebersihan, kenyamanan dan keamanan saat menunggu bus di loket maupun didalam bus selama di
perjalanan, pemberian snack gratis berupa makanan ringan dan air mineral untuk penumpang di perjalanan, serta supir dan kernet terlihat rapi dan
bersikap sopan serta ramah kepada penumpang, telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan terjaminnya
keberlangsungan perusahaan kedepan.
Universitas Sumatera Utara
3. Nilai t
hitung
pada variabel structural ties X
3
adalah 6,440 sedangkan t
tabel
bernilai 1,960 sehingga t
hitung
t
tabel
6,440 1,960 dan taraf signifikansi
t
hitung
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05. Maka hasil uji signifikansi
t
hitung
sebesar 6,440 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel structural ties terhadap variabel kepuasan pelanggan pada CV. Sempati Star. Artinya, jika variabel
structural ties ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel kepuasaan pelanggan akan meningkat sebesar 0,353. Variabel structural ties X
3
menghasilkan nilai postif dan signifikan terbesar daripada variabel social benefit X
2
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel structural ties merupakan variabel dominan dalam menciptakan kepuasan pelanggan. Hal
ini berarti strategi structural ties yang diimplementasikan oleh CV. Sempati Star telah mampu mewujudkan kepuasan pelanggannya. Strategi
relationship marketing yaitu structural ties ikatan struktural seperti tersedianya layanan pemesanan tiket via telephone, kebebasan penumpang
memilih nomor bangku sesuai ketersediaan, karyawan bagian tiket menghubungi kembali untuk memastikan keberangkatan calon penumpang
via telephone, adanya dispensasi dari CV. Sempati Star untuk mengalihkan penumpang yang terlambat ke jadwal keberangkatan
selanjutnya, tersedianya sarana untuk menyampaikan saran dan kritik kepada CV. Sempati Star oleh penumpang serta tersedianya jasa ekspedisi
bagi penumpang yang hanya ingin melakukan pengiriman barang, telah
Universitas Sumatera Utara
membangun ikatan yang lebih kuat melalui pelayanan dan komunikasi yang efektif kepada pelanggannya sehingga diharapkan CV. Sempati Star
dapat berkembang menjadi perusahaan transportasi bus yang lebih baik lagi di masa yang akan.
4.3.4 Koefisien Determinasi R