Pendekatan Grafik Uji Heteroskedastisitas

0,057 0,05, ini berarti variabel residual atau data tersebut berdistribusi normal.

4.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, namun jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut homokedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan statistik Uji Glejser.

1. Pendekatan Grafik

Dasar analisis ini adalah jika pada grafik scatterplot tidak terlihat ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika terlihat ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Juni 2013 Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.4, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas pada model regresi, maka model regresi layak untuk memprediksi kepuasan pelanggan. 2. Pendekatan Statistik Uji Glejser Adapun kriteria pengambilan keputusan pada uji glejser yaitu: a. Jika nilai probabilitas signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika nilai probabilitas signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas Dengan Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.397 .796 -1.754 .083 Financial Benefit -.065 .051 -.122 -1.266 .209 Social Benefit .027 .027 .120 1.004 .318 Structural Ties .089 .027 .401 3.298 .061 a. Dependent Variable: AbsRes Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Juni 2013 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa tidak satupun dari variabel independent financial benefit, social benefit dan structural ties yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolut residual absUt. Hal ini dapat dilihat pada kolom Sig. yang merupakan probabilitas signifikansi variabel, dimana nilai probabilitas signifikansi semua variabel independent berada diatas tingkat kepercayaan sebesar 0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terindikasi mengalami gangguan heteroskedastisitas.

4.3.1.3 Uji Multikolinearitas