3.8.1.4 Pembuatan SEEM, SEn-HM, dan SEEAcM 1 bv
Masing-masing EEM, En-HM, dan EEAcM sebanyak 250 mg dimasukkan ke dalam lumpang yang berisi sedikit suspensi CMC 0,5, digerus sampai
homogen, kemudian dimasukkan dalam labu ukur 250 ml, lalu dicukupkan
dengan CMC 0,5 hingga 10 ml. 3.8.1.5
Pembuatan Suspensi Indometasin Dosis 10 mgkg BB
Sebanyak 50 mg indometasin digerus, kemudian ditambahkan suspensi CMC 0,5 sedikit demi sedikit sambil digerus hingga homogen, lalu dimasukkan
kedalam labu ukur 50 ml, lalu dicukupkan hingga 50 ml.
3.8.1.6 Penyiapan Induktor Inflamasi
Sebanyak 0,1 gram karagenan dilarutkan dalam larutan NaCl 0,9 dalam labu ukur 10 ml, kemudian diinkubasi pada suhu 37
o
3.8.1.7 Persiapan Alat Pletismometer UGO Basile Cat. No. 7140
C selama 24 jam.
Alat yang digunakan untuk uji antiinflamasi adalah pletismometer digital UGO Basile Cat.No 7140 dapat dilihat pada Gambar 3.8. lampiran 8, halaman
143. Penyiapan Larutan:
Larutan pengukur untuk alat Pletismometer digital dibuat dengan cara mencampurkan 2 ml larutan Ornamo Imbibente dengan 0,4 gram NaCl dalam labu
ukur 1 liter, kemudian ditambahkan dengan air suling hingga 1 liter dan
dihomogenkan.
Persiapan Alat: Penampung reservoir pletismometer diisi dengan larutan pengukur.
Katup tabung dibuka sampai tabung terisi dengan larutan pengukur hingga garis
Universitas Sumatera Utara
tanda berwarna merah. Pletismometer dihidupkan dan dikondisikan selama 15 menit, alat dikalibrasi sebelum digunakan.
3.8.1.8 Uji Pendahuluan
Uji pendahuluan dilakukan dengan menguji beberapa dosis dari masing- masing ekstrak mondokaki terhadap hewan uji.
3.8.1.9 Uji Efek Antiinflamasi per Oral
Langkah-langkah pengujian: a. sebelum dilakukan pengujian, mencit dipuasakan selama 18 jam dan air
minum tetap diberikan. b. pada hari pengujian, masing-masing hewan ditimbang dan dihitung dosisnya.
Hewan yang akan diuji dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Kelompok 1: diberi suspensi CMC 0,5
Kelompok 2: diberi suspensi indometasin dosis 10 mgkg BB Kelompok 3: diberi suspensi ekstrak mondokaki dosis 500 mgkg BB
Kelompok 4: diberi suspensi ekstrak mondokaki dosis 600 mgkg BB Kelompok 5: diberi suspensi ekstrak mondokaki dosis 700 mgkg BB
d. pada sendi kaki kiri sebagai batas pengukuran volume kaki mencit diberi tanda agar pemasukan kaki ke dalam air raksa setiap kali selalu sama.
Volume kaki mencit diukur dan dinyatakan sebagai volume dasar Vo yaitu volume kaki sebelum diberi obat dan diinduksi dengan karagenan.
Kemudian masing-masing mencit diberikan suspensi ekstrak, indometasin, dan CMC 0,5. Untuk setiap mencit pada setiap kali pengukuran volume
diperiksa tinggi cairan pada alat dan dicatat sebelum dan sesudah pengukuran.
Universitas Sumatera Utara
d. setengah jam kemudian telapak kaki disuntikkan secara intraplantar 0,05 ml karagenan 1, diukur pada alat dan dicatat. Pengukuran yang sama
dilakukan setiap setengah jam, dicatat perbedaan volume kaki selama 6 jam.
e. perubahan volume air raksa dicatat sebagai volume telapak kaki mencit. f. perhitungan persentase kenaikan volume kaki dilakukan dengan
membandingkannya terhadap
volume dasar
sebelum penyuntikan
karagenan. g. untuk setiap kelompok dihitung persentase rata-rata dan dibandingkan dari
persentase yang diperoleh pada kelompok yang diberi obat terhadap kelompok kontrol pada jam yang sama.
3.8.1.10 Uji Antiinflamasi Topikal