1.2 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan pada latar belakang, maka kerangka
konsep penelitian adalah seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1. dan 1.2.
Gambar 1.1.   Diagram yang menunjukkan kerangka konsep penelitian pembuatan ekstrak.
Keterangan :  EEM : Ekstrak Etanol Mondokaki
En-HM : Ekstrak n.Heksana Mondokaki
EEAcM     : Ekstrak Etil Asetat Mondokaki Kerangka Konsep Uji Antiinflamasi
Y
4
Y
3
Y
2
Y
6
Y
5
Parameter
↓  B+N ↓  B+N
↓  B+N Bengkak
X
2
EEM
Indometasin EEAcM
E
n
-HM X
3
X
4
X
5
Mencit
↓  B+N ↓  B+N
↓  B+N X
1
Karragenan Panas
Antalgin Diklofenak
X
6
X
7
Bengkak ml
Nyeri detik
n-heksan
Etanol
Daun Mondokaki
Etil  - Asetat EEM
En- HM
EEAcM Variabel bebas
Variabel terikat
Y
1
Y
1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.2.   Skema yang menggambarkan kerangka konsep uji antiinflamasi dan analgetik ekstrak daun Mondokaki
Keterangan:  EEM      : Ekstrak Etanol Mondokaki En-HM  : Ekstrak n-Heksana Mondokaki
EEAcM : Ekstrak Etil Asetat Mondokaki B
: Bengkak N
: Nyeri
1.3 Perumusan masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang maka  rumusan permasalahan adalah  sebagai berikut:
a.  apakah EEM,  En-HM, dan EEAcM mempunyai aktivitas antiinflamasi pada mencit yang diinduksi karagenan?
b.  apakah EEM, En-HM, dan EEAcM mempunyai aktivitas analgesik pada mencit yang diinduksi pelat panas?
c.  apakah EEM, En-HM, dan EEAcM dalam bentuk sediaan gel yang diberi secara topikal dapat  menyembuhkan radang kaki mencit yang diinduksi
karagenan? d.  apakah terdapat perbedaan efek penyembuhan EEM, En-HM, dan
EEAcM yang diberikan secara oral dan topikal pada radang kaki mencit yang diinduksi keragenan?
1.4  Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian adalah:
Universitas Sumatera Utara
a.  EEM, En-HM,  dan EEAcM mempunyai efek antiinflamasi pada hewan uji yang diinduksi keragenan.
b.  EEM, En-HM,  dan EEAcM mempunyai efek analgesik pada hewan uji yang diinduksi pelat panas.
c.  EEM, En-HM,  dan EEAcM dalam bentuk sediaan gel yang diberikan secara topikal dapat menyembuhkan radang kaki mencit yang diinduksi
keragenan. d.  ada perbedaan aktivitas antiinflamasi dari EEM, En-HM, dan   EEAcM
baik secara oral mau  pun secara topikal pada radang kaki mencit yang diinduksi keragenan.
1.5 Tujuan Penelitian