commit to user
27
Dalam hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa semua aspek yang berhubungan dengan aspek psikologis karyawan dapat dimasukkan
sebagai pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap karayawan. Baik interaksi antar teman sekerja, atasan, maupun karyawan yang berbeda jenis.
c. Fungsi Lingkungan Kerja yang Baik
Seorang pegawai yang bekerja di dalam suatu organisasi, mau tidak mau akan dipengaruhi oleh lingkungan kerjanya. Lingkungan kerja pegawai dapat
bermacam-macam keadaanya. Ada lingkungan kerja yang menyenangkan, sehingga pegawai dapat bekerja dengan tenang dan dalam tingkat
produktivitas yang tinggi. Namun ada pula lingkungan kerja yang tidak menyenangkan dimana pegawai tersebut merasa berada dalam lingkungan
yang membosankan atau menjengkelkan. Lingkungan kerja yang tidak memuaskan pegawai secara tidak langsung
dapat menimbulkan terjadinya kerugian dalam organisasi. Dalam lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, pegawai bekerja dengan moral kerja dan
gairah kerja yang rendah. Keadaan yang demikian akan mendorong terjadinya kesalahan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya pada tingkat yang lebih
tinggi, sehingga akan mengakibatkan turunnya tingkat produktivitas organisasi. Menurut pendapat Agus Ahyari 2002: 122 bahwa:
“Lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan akan dapat meningkatkan gairah kerja di dalam
perusahaan yang bersangkutan tersebut. Lingkungan kerja yang cukup memuaskan para karyawan perusahaan akan
mendorong para karyawan tersebut untuk bekerja dengan sebaik-baiknya, sehingga
pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan tersebut akan dapat berjalan dengan baik pula.”
Sehubungan dengan hal tersebut sudah selayaknya instansi pemerintah menciptakan lingkungan tempat kerja yang ideal bagi pegawainya, agar
pegawai mempunyai semangat, sehingga dapat mendorong pegawai untuk dapat mengerjakan pekerjaan secara efektif.
Setiap pimpinan suatu instansi pemerintah tentunya berharap agar pegawai mampu menjadi tenaga kerja yang produktif, sehingga tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi dapat tercapai dengan
commit to user
28
sebaik-baiknya. Agar pegawai menjadi produktif pelu diperhatikan usaha- usaha peningkatan efektivitas kerja pegawai tersebut. Salah satu usaha untuk
meningkatkan efektivitas kerja pegawai ini adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik.
Menurut pendapat Agus Ahyari 2002: 156 lingkungan kerja yang baik mempunyai lima fungsi adalah:
1. Menaikkan produktivitas perusahaan 2. Memperbaiki kualitas pekerjaan karyawan
3. Mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi 4. Mempertinggi gairah kerja para karyawan
5. Menekan biaya produksi Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa fungsi
lingkungan kerja yang baik meliputi : 1. Meningkatkan gairah kerja karyawan
2. Mendorong para karyawan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya 3. Menaikkan produktivitas perusahaan
4. Mendorong pegawai untuk dapat mengerjakan pekerjaan secara efektif.
d. Indikator Lingkungan Kerja