Uji Persyaratan Analisis Teknik Analisis Data

commit to user 6 diidentifikasi sebagai hubungan mempengaruhi yaitu variabel independen mempengaruhi variabel dependen yang akan diuji melalui analisis statistik meliputi uji regresi linear berganda dengan uji F dan Uji t.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dan selanjutnya untuk diambil kesimpulan dari hasil yang diperoleh melalui analisis data tersebut. Teknik analisis data merupakan suatu teknik yang digunakan oleh penulis yang dilakukan setelah data terkumpul dan disusun dengan baik, kemudian menganalisis data tersebut untuk mendapatkan keputusan yang terbaik guna mencapai tujuan dari suatu penelitian. Adapun langkah-langkahnya , yaitu sebagai berikut:

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas Uji normalitas sampel atau menguji normal tidaknya sampel, tidak lain sebenarnya adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis suharsimi Arikunto, 2005: 301. Apabila data distribusi normal, berarti data tersebut dapat dipakai untuk penelitian ini sebagai salah satu syarat analisis regresi linear yang nantinya digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah yang dilakukan dalam uji ini adalah dengan menggunakan One sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari 0,05 Duwi Priyatno, 2008:28. b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity yaitu dengan analisis compare means. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Dasar pengambilan keputusannya jika nilai signifikansi pada Linearity kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel terdapat hubungan yang linear Duwi Priyatno, 2008 : 36. commit to user c. Uji Independensi multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai Variance Inflation pada model regresi. Menurut Santoso dalam Duwi Priyatno 2008: 39 pada umumnya Jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi adalah bertujuan mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Model regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Uji Durbin-Watson DW test dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya auto korelasi. Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai dari uji DW yang di konsultasikan dengan tabel DW. H = tidak ada autokorelasi r=0 Ha = ada autokorelasi r≠0 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi : 1 Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound du dan 4-du, maka koefisien auto korelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi. 2 Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau lower bound dl, maka koefisien autokorelasi lebih besar dari pada nol, berarti ada autokorelasi positif. 3 Bila nilai DW lebih besar dari pada 4 –dl, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari pada nol, berarti ada autokorelasi negatif. Bila DW teletak diantara batas atas du dan batas bawah dl maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. commit to user 8

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Stres Kerja Karyawan CV Raysa Properti Medan

9 127 100

Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Amik Tunas Bangsa Pematangsiantar

11 100 110

Pengaruh Lingkungan Kerja Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 28 168

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA GURU DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU DI SMA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

3 12 34

PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PO HARTA SANJAYA DI SRAGEN.

0 0 12

KONTRIBUSI KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI KONTRIBUSI KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI SUB RAYON 2 PURWOREJO.

0 0 16

PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PADA PO SEDYA MULYA DI WONOGIRI.

0 0 11

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 160

PENGARUH GAJI DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMK PENDA 2 KARANGANYAR - UNS Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

1 5 172