commit to user
15
2. Gaji yang diperoleh tiap bulan Pembayaran gaji dilakukan setiap satu bulan sekali dimana karyawan
menerima gaji berdasarkan tingkat jabatan, golongan, dan kontribusinya bagi perusahaan.
3. Pemenuhan kebutuhan primer Kesesuaian gaji yang diterima dengan pemenuhan kebutuhan hidup
utama. 4. Pemenuhan kebutuhan sekunder
Kesesuaian gaji yang diterima dengan pemenuhan kebutuhan hidup tambahan.
5. Kepuasan terhadap gaji Pembayaran gaji yang merupakan wujud kompensasi langsung
yang diharapkan mampu mewujudkan usaha dalam mempertahankan dan memotivasi karyawan agar bersemangat dalam bekerja sehingga
tujuan perusahaan tercapai
.
2. Tinjauan Tentang Lingkungan Kerja
a. Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak perusahaan. Penataan serta penyusunan suatu sistem
produksi yang baik tidak akan dapat dilaksanakan dengan efektif bila tidak didukung oleh lingkungan tempat kerja yang baik dan kondusif.
Nitisemito 2000:35 mendefinisikan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan. Selanjutnya Sedarmayanti 2000:21 menyatakan bahwa secara garis
besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni: a lingkungan kerja fisik, dan b lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik diantaranya
adalah: penerangancahaya, temperatursuhu udara, kelembaban, sirkulasi
commit to user
16
udara, kebisingan, setaran mekanis, bau tidak sedap, tata warna, dekorasi, musik dan keamanan di tempat kerja. Sedangkan lingkungan kerja non fisik
diantaranya adalah hubungan sosial di tempat kerja baik antara atasan dengan bawahan atau hubungan antara bawahan.
Sedangkan Jaya 2005: 104 mengatakan bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan atau setiap aspek dari gejala dan sosial-kultural yang
mengelilingi atau mempengaruhi individu. lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya
dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan, kebersihan, interaksi ssosial pegawai dan lain-
lain Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan
kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pegawai bekerja yang mempengaruhi pegawai dalam melaksanakan beban tugasnya.
b. Faktor-faktor Lingkungan Kerja
Menurut Agus Ahyari 2002: 124-125 bahwa: “Lingkungan kerja di dalam perusahaan ini dapat dibagi lagi menjadi
beberapa bagian atau aspek pembentuk lingkungan kerja yang lebih terperinci. Adapun beberapa bagian tersebut adalah pelayanan karyawan, kondisi kerja
dan hubungan karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan”. Untuk dapat menciptakan lingkungan kerja, maka perlu menentukan
beberapa aspek pembentuk lingkungan kerja, Sarwanto 2000: 131 mengklasifikasikan lingkungan kerja ke dalam segi-segi sebagai berikut:
1. Suasana kerja non physical working environment 2. Lingkungan tempat kerja physical working environment
3. Perlengkapan dan fasilitas Sedarmayanti 2001:21 menyatakan bahwa secara garis besar, faktor-
faktor lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni : a lingkungan kerja fisik, dan b lingkungan kerja non fisik.
commit to user
17
1 Lingkungan Fisik Menurut Sadarmayanti 2001:21, “Lingkungan kerja fisik adalah
semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak
langsung”. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni :
a Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan Seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya
b Lingkungan pelantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya:
temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.
Ashar Sunyoto Munandar 2001:134 menyebutkan “ lingkungan kerja fisik mencakup setiap hal dari fasilitas diluar gedung perusahaan,
lokasi dan rancangan gedung sampai jumlah cahaya dan suara yang menimpa meja kerja atau ruangan kerja seorang tenaga kerja”.
Soekanto dan Indriyo 2000:151 mengatakan “ lingkungan kerja fisik meliputi pengaturan penerangan tempat kerja, pengontrolan terhadap
suara gaduh dalam tempat kerja, pengontrolan terhadap udara, pengaturan kebersihan tempat kerja, dan pengaturan tentang keamanan tempat kerja”.
Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa lingkungan kerja fisik berkenaan dengan kondisi tempat atau ruangan, yang berpengaruh baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap pegawai atau karyawan dalam melaksanakan pekerjaan atau aktivitas yang dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Penjelasan lingkungan dalam penelitian ini, dibatasi pada lingkungan kerja fisik.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas maka dapat diambil kesimpulan mengenai faktor-faktor fisik lingkungan kerja, yaitu:
commit to user
18
1. Penerangan 2. Pewarnaan