Radiasi sinar-X pada mencit dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas ini terbentuk dari interaksi radiasi pada elektron atom
dengan molekul air yang ada di dalam tubuh oleh radiasi ionisasi. Radikal bebas memiliki elektron bebas yang tidak mempunyai pasangan pada lapisan terluarnya
dan dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh. Kerusakan tersebut dapat terjadi pada semua sel, namun sel darah adalah sel yang paling sensitif terhadap
terjadinya kerusakan USNRC tanpa tahun. Radiasi ionisasi memicu kerusakan kromosom pada tahap
anafase pembelahan sel. Setelah mencapai tahap telofase, elemen sentris menjadi inti sel
anak, sedang fragmen kromosom yang tertinggal tetap berada pada sitoplasma
membentuk inti kecil yang disebut Howell Jolly bodies Sumpena et al. 2009. Terbentuknya Howell Jolly bodies mikronukleus pada sel merupakan
indikasi terjadinya aktifitas mutagenik yang merusak kromosom dan memicu terjadinya kanker. Mikronukleus merupakan hasil mutasi kromosom yang tampak
sebagai nukleus berukuran kecil di dalam sel. Mutasi dapat dipicu oleh adanya radiasi ionisasi. Jumlah eritrosit bermikronukleus menunjukkan tingkat kerusakan
genetik dalam sistem eritropoietik Purwadiwarsa et al. 2000.
2.4. Mencit
Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit laboratorium Gambar 5. Mencit Mus musculus merupakan hewan rodensia
yang cepat berbiak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak, variasi genetikanya cukup besar, serta sifat anatomis dan fisiologis terkarakterisasi dengan baik
Malole dan Pramono 1989. Mencit telah digunakan sebagai subyek penelitian sejak abad ke-19. Alasan penggunaan mencit sebagai hewan coba yaitu,
berukuran kecil, harganya relatif murah dan mudah dipelihara Sirois 2005. Mus musculus
sebagaimana pada Gambar 5 memiliki ciri ukuran tubuh yang kecil sehingga mudah ditangani dan dikembangbiakkan. Pada bagian ekor mencit
hanya ditutupi oleh rambut-rambut halus. Berbeda dengan tikus dan mamalia lain, sumsum dari tulang panjangnya selalu aktif seumur hidupnya. Rata-rata umur
Mus musculus 1 sampai 3 tahun dengan berat badan umum mencit jantan dewasa
berkisar 20 sampai 40 gram dan betina 22 sampai 63 gram. Mencit memasuki usia
dewasa pada umur 6 minggu dan masa bunting selama 19 sampai 21 hari Sirois 2005.
Gambar 5 Mencit laboratorium yang digunakan sabagai hewan percobaan Mather dan Lausen 2009.
Sistem taksonomi mencit adalah sebagai berikut Besselsen 2004: kingdom
: Animalia filum
: Chordata subfilum
: Vertebrata kelas
: Mamalia
subkelas : Theria
ordo :
Rodensia subordo
: Sciurognathi famili
: Muridae subfamili
: Murinae genus
: Mus spesies
: Mus musculus Mencit dapat dikondisikan sesuai dengan kebutuhan penelitian, seperti
kastrasi maupun ovariohisterektomi steril untuk penelitian yang berkaitan dengan hormonal maupun reproduksi, kondisi hiperglikemia untuk penelitian
yang berkaitan dengan glukosa darah, kondisi asam urat untuk penelitian yang berkaitan dengan asam urat. Kondisi diabetes bawaan genetik untuk penelitian
yang berkaitan dengan diabetes melitus dan sinkronisasi birahi untuk penelitian yang membutuhkan kondisi estrus yang terjadi secara bersamaan untuk
menghasilkan jadwal kelahiran yang bersamaan pula. Pada penelitian ini
dibutuhkan keseragaman parameter darah agar hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan Sirois 2005; Ulum 2010.
Mencit sering digunakan sebagai sarana penelitian biomedis, pengujian dan pendidikan. Mencit digunakan sebagai model penyakit pada manusia dalam hal
genetika. Hal tersebut karena kelengkapan organ, kebutuhan nutrisi, metabolisme, dan biokimianya cukup dekat dengan manusia. Beberapa penyakit manusia yang
menggunakan mencit sebagai hewan model adalah toksoplasmosis Iskandar et al. 2002, jantung coroner Sukarsa 2004, diabetes Nugroho 2006, penyakit tifoid
Yuniastuti et al.2010, tumor dan kanker Rusmarilin 2003; Khoiri 2009.
BAHAN DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu