Hipotesis Penelitian Efek Radioprotektif Ekstrak Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Radiasi Ionisasi Radiodiagnostik Berulang: Studi Gambaran Eritrosit Darah Perifer Mencit (Mus musculus).
tersebut, ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi yaitu tidak ada kesalahan dalam perbaikan, sehingga sel dapat memperbaiki kerusakan kecil dan kembali
menjadi normal. Jika kerusakan cukup parah, akan terjadi kematian selapoptosis. Kemungkinan lain dari paparan radiasi adalah sel tidak mati, namun terjadi mutasi
karena kesalahan dalam perbaikan DNA dan berlanjut menjadi kanker, seperti yang terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Kemungkinan hasil paparan radiasi terhadap sel normal Mitcel 2003. Apabila ditinjau dari segi dosis radiasi, efek radiasi dapat dibedakan berupa
efek stokastik dan deterministik. Efek stokastik adalah peluang efek akibat paparan sinar-X yang timbul setelah rentang waktu tertentu tanpa adanya batas
ambang dosis. Efek deterministik merupakan efek yang langsung terjadi apabila paparan sinar-X melebihi ambang batas dosis dengan tingkat keparahan
bergantung pada dosis radiasi yang diterima. Dosis radiasi bersifat akumulatif sehingga dosis paparan yang diterima akan bertambah seiring dengan frekuensi
radiasi yang diterima sebelumnya Ulum dan Noviana 2008. Berbagai kerusakan yang disebabkan oleh radiasi juga terlihat pada sel darah merah perifer seperti
penghancuran destruksi sel darah merah yang berlebihan, terbentuknya Howell Jolly bodies
Hee 1993; Rask et al. 2008, dan menyebabkan leukemia Yoshinaga et al. 2005.
Menurut USNRC United State Nuclear Regulatory Commission tanpa tahun dua kategori pengaruh paparan radiasi dosis rendah yaitu efek genetik dan
efek somatik. Efek genetik adalah efek yang diderita oleh keturunan dari individu yang terpapar. Efek somatik adalah efek yang langsung diderita oleh individu
yang terkena paparan radiasi. Efek somatik disebut juga dengan efek karsinogenik karena efek utamanya berupa kanker. Sel pembentuk darah merupakan sel yang
paling sensitif terhadap radiasi ionisasi. Radiasi dengan dosis tinggi akan memperlihatkan gejala yang akut sedangkan radiasi dosis rendah akan
berlangsung kronis dengan jangka waktu yang lama. Penggunaan sinar-X yang berlebihan dan paparan sinar gamma dapat
menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang. Kerusakan ini kemudian berakibat pada gangguan pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Gangguan pada
sel darah merah dapat berupa anemia aplasi dan pada sel darah putih berdampak sebagai leukemia Lusiyanti dan Syaifudin 2008; USNRC tanpa tahun.