Karakteristik Kadmium Cd Perilaku Logam Berat dalam Tanah

2.5. Karakteristik Kadmium Cd

Kadmium merupakan logam lunak berbentuk kristal dan berwarna putih keperakan. Kadmium Cd bersama-sama dengan Hg, Pb dan V adalah logam yang hingga saat ini belum diketahui dengan jelas perannya bagi tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Kadmium bersifat tidak larut dalam air. Pada kerak bumi kadar kadmium sekitar 0,2 mgkg Moore, 1991. Kadmium karbonat dan kadmium hidroksida memiliki sifat kelarutan yang terbatas. Garam-garam kadmium klorida, nitrat, dan sulfat dapat berupa senyawa kompleks organik dan inorganik atau terserap ke dalam bahan-bahan tersuspensi dan sedimen dasar. Pada pH yang tinggi kadmium mengalami presipitasipengendapan. Kadmium biasanya selalu bercampur dengan logam lain, terutama dalam pertambangan seng Zn dan timah hitam yang selalu ditemukan kadmium dengan kadar 0,2-0,4 Darmono, 1995. Kadmium bersifat tahan panas sehingga sangat baik untuk campuran pembuatan bahan-bahan keramik, enamel dan plastik. Kadmium juga sangat tahan terhadap korosi sehingga sangat bagus untuk melapisi pelat besi dan baja. Kadmium banyak dipakai pada industri metalurgi, pelapisan logam, pigmen, baterai, peralatan elektronik, pelumas, peralatan fotografi, gelas, keramik, tekstil dan plastik Eckenfelder, 1989. Toksisitas kadmium dipengaruhi oleh pH dan kesadahan. Keberadaan seng dan timbal dapat meningkatkan toksisitas kadmium. Sumber alami kadmium adalah greenockite CdS, hawleyite, sphalerite dan otavite Moore, 1991. Kadmium bersifat kumulatif dan sangat toksik bagi manusia karena dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal dan paru-paru, meningkatkan tekanan darah, dan mengakibatkan mandul pada pria dewasa. Selain itu keracunan Cd juga dapat mengakibatkan kehilangan sel darah merah dan kerapuhan tulang. Kasus keracunan kadmium yang terkenal adalah timbulnya penyakit ‘Itai-itai’ di Jepang dengan gejala sakit pada tulang dan keroposnya tulang.

2.6. Perilaku Logam Berat dalam Tanah

Keberadaan logam berat berkaitan erat dengan pH, kadar bahan organik dan keadaan oksidasi reduksi tanah Soepardi, 1983. Reaksi tanah merupakan faktor pengontrol penting perilaku kimia logam-logam dan berbagai proses penting lainnya di dalam tanah. Soepardi 1983 menyatakan bahwa pH tanah mempengaruhi serapan unsur hara dan pertumbuhan tanaman melalui pengaruh langsungnya terhadap tersedianya unsur hara dan adanya unsur-unsur beracun. Dalam keadaan masam kation logam sangat larut dan tersedia bagi tanaman. Kation logam berat lebih mudah bergerak dalam kondisi masam Alloway, 1995. Bahan organik dapat mengurangi pengaruh buruk yang mungkin ditimbulkan oleh logam berat dan mempertahankan tanaman dalam keadaan normal. Bahan organik dapat membentuk senyawa komplek dengan logam berat yang disebut komplek organik logam. Pembentukan komplek organik logam dapat menurunkan kelarutan logam-logam berat Stevenson, 1994. Adanya bahan organik akan menyebabkan terjadinya kelat dengan kation- kation logam. Senyawa-senyawa humat efektif dalam mengikat unsur logam Fe, Cu, Zn dan Mn. Dalam tanah masam, unsur logam tersebut terdapat dalam konsentrasi yang tinggi dan menyebabkan masalah keracunan pada tanaman. Pemberian humus pada tanah masam akan membuat sebagian unsur logam terambil dari larutan melalui pembentukan kompleks dengan senyawa-senyawa humat. Logam berat dalam tanah dapat berada dalam bentuk ion atau berikatan dengan mineral maupun bahan organik tanah. Dalam larutan tanah, kebanyakan logam berat kecuali As, Sb, Sn, Mo dan V merupakan kation-kation sehingga dijerap oleh muatan negatif permukaan koloid tanah Alloway, 1995. Peningkatan muatan negatif liat akan mampu meningkatkan kapasitas jerapan kation dalam jumlah yang lebih banyak. Proses pengendapan ion-ion logam dalam larutan tanah menjadi bentuk tak tersedia akan mengurangi pengaruh logam berat terhadap pertumbuhan tanaman. Mobilitas dan ketersediaan logam berat tergantung pada cara dan kekuatan fiksasi logam berat oleh komponen tanah khususnya oleh fraksi liat Czurda et al., 1996 dalam Rahmawati, 2006.

2.7. Pencemaran Logam Berat di Tanah