3.3.1. Metode Pengumpulan Data
Pengambilan contoh tanah diawali dengan menentukan lokasi pengambilan contoh tanah secara purposive sampling dengan kriteria dekat dengan industri dan
akses jalan. Berdasarkan kriteria tersebut dilakukan pengambilan contoh tanah dari 13 titik lokasi lahan sawah di Kota Tangerang lihat Tabel 3. Contoh tanah
yang dianalisis diambil pada bagian permukaan tanah dengan kedalaman 0-20 cm secara komposit pada setiap lokasi pengambilan sampel dilakukan pengambilan
tanah dari 5 titik kemudian diaduk rata dan diambil 0,5 kg tanah dan dimasukkan dalam kantong plastik serta diberi label. Contoh-contoh tanah tersebut kemudian
dianalisis di laboratorium yaitu meliputi tekstur tanah Pipet, pH H
2
O, C-Organik Walkey dan Black, kapasitas tukar kation N NH
4
OAc pH 7,0 dan konsentrasi total logam berat Cu, Zn, Pb dan Cd metode destruksi basah dengan HNO
3
dan HClO
4
. Metode analisis total logam berat dalam tanah dengan metode destruksi basah dengan HNO
3
dan HClO
4
Pengambilan contoh air dan sedimen dilakukan di 4 titik sampling untuk mengetahui pH dan konsentrasi logam berat Cu, Zn, Pb dan Cd. Titik koordinat
lokasi pengambilan contoh air dan sedimen dapat dilihat pada Tabel 3. Data sosioteknik budidaya diperoleh dengan wawancara langsung secara informal
terbuka dengan petani mengenai sejarah lahan, pola tanam, teknik budidaya pemupukan, pemakaian pestisida, pengairan, jumlah produksi dan gangguan
produksi yang pernah dialami. dapat dilihat pada Lampiran 2. Selanjutnya
dilakukan penetapan status kontaminasipencemaran logam berat dalam tanah di lokasi penelitian dengan mengikuti prosedur yang diusulkan oleh Lacatusu
2000. Lokasi pengambilan contoh beras sama dengan lokasi pengambilan contoh tanah. Contoh beras dianalisis konsentrasi logam berat Cu, Zn, Pb dan Cd.
Tabel 3. Titik koordinat lokasi pengambilan contoh
No. Lokasi Sampling
LS BT
Tanah dan Beras
1 Kel. Periuk
Kec. Periuk 06° 09 35,7
106° 36 52,8 2
Kel. Sepatan Kec. Sepatan
06° 08 28,5 106° 36 52
3 Kel. Neglasari
Kec. Neglasari 06° 07 57,6
106° 37 55,1 4
Kel. Batujaya Kec. Batuceper
06° 09 10,1 106° 40 08,7
5 Kel. Karangsari
Kec. Neglasari 06° 09 09,5
106° 38 16,4 6
Kel. Pajang Kec. Benda
06° 06 10 106° 40 34,5
7 Kel. Jurumudi
Kec. Benda 06° 08 29,7
106° 40 57,3 8
Kel. Pakojan Kec. Pinang
06° 12 33,3 106° 39 38
9 Kel. Kunciran Indah
Kec. Pinang 06° 13 00,7
106° 40 20,3 10
Kel. Kunciran Kec. Pinang
06° 13 44,3 106° 40 27,9
11 Kel. Pondok Bahar
Kec. Karang Tengah 06° 12 25,7
106° 42 11,6 12
Kel. Gondrong Kec. Cipondoh
06° 11 08,3 106° 41 40,8
13 Kel. Porisgaga
Kec. Batuceper 06° 10 20,3
106° 41 16,9
Air dan Sedimen
1 Kel. Periuk
Kec. Periuk 06° 09 37
106° 37 10,9 2
Kel. Neglasari Kec. Neglasari
06° 07 45,7 106° 38 7
3 Kel. Batujaya
Kec. Batuceper 06° 09 16,9
106° 40 15,8 4
Kel. Pondok Bahar Kec. Karang Tengah
06° 12 22,1 106° 42 05,1
3.3.2. Metode Analisis Data