3.4.4. Sintesis
Hasil analisis yang telah didapatkan kemudian digabungkan pada tahap ini. Data spasial yang dihasilkan pada tahap analisis melalui proses overlay
menjadi peta zonasi ruang yang dialokasikan untuk pengembangan agrowisata. Sedangkan hasil analisis deskriptif akan dijabarkan secara lebih rinci dan
digunakan untuk menentukan solusi dari kendala dan pemanfaatan dari potensi yang ada di tapak.
3.4.5. Perencanaan Lanskap
Tahap perencanaan lanskap merupakan tahap terakhir dalam penelitian ini. Dari proses sebelumnya dapat ditentukan konsep dasar tapak berdasarkan objek
dan atraksi wisata yang akan dikembangkan. Konsep yang disusun meliputi ruang, aktivitas, fasilitas, sirkulasi dan touring plan. Konsep tersebut kemudian
dituangkan dalam bentuk spasial berupa blok ruang agrowisata. Hasil yang diperoleh dari tahapan akan dikembangkan untuk perencanaan lanskap.
Dalam tahap ini konsep yang telah disusun di tahap sintesis diterapkan ke tapak dan dituangkan dalam bentuk spasial. Selain itu, juga dikembangkan lebih
lanjut berupa rencana ruang dan aktivitas, rencana jalur wisata, dan rencana fasilitas. Hasil akhir dari tahap perencanaan adalah berupa site plan beserta paket
wisata yang ditawarkan di kawasan wisata pertanian terpadu. a.
Rencana Ruang dan Aktivitas Rencana ini meliputi perencanaan alokasi ruang wisata dan aktivitas yang
sesuai di dalamnya. Selain itu, ditentukan objek dan atraksi utama pada tiap ruang wisata.
b. Rencana Jalur Wisata
Rencana jalur wisata adalah merencanakan jalur dan paket wisata yang dapat diambil wisatawan. Pada tahap ini juga direncanakan jalur sirkulasi yang dapat
menunjang kemudahan aktivitas antarruang wisata. c.
Rencana Fasilitas Untuk menunjang kelancaran dan kenyamanan kegiatan agrowisata, diperlukan
penempatan fasilitas dan utilitas yang efektif dan efisien. Oleh karena itu diperlukan perencanaan penempatan fasilitas dan utilitas di tahap ini.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN