Daya Dukung Agrowisata Perencanaan Lanskap Agrowisata

DAFTAR PUSTAKA Alikodra HS. 1989. Prospek dan kendala pengembangan wisata agro di Indonesia. Makalah Seminar Wisata Agro. IPB. Bogor. Arifin HS. 1992. Beberapa pemikiran pengembangan agrowisata pada kawasan cagar budaya betawi di Condet, Jakarta Timur. Makalah Seminar Wisata Agro. IPB. Bogor. Brooks RG. 1988. Site Planning Environment, Process, and Development. United States: Pretice-Hall, Inc. Fandeli C dan Muhammad. 2009. Prinsip-prinsip Dasar Mengkonservasi Lanskap. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Gold SM. 1980. Recreation and Planning Design. New York: McGraw-Hill Book co. Handoko. 1995. Klimatologi Dasar. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Hardjowigeno S, dkk. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Laurie. 1984. Pengantar Arsitektur Pertamanan. Bandung: Intermedia. Lynch K. 1981. Site Planning. London: The MIT Press Cambridge. Miller RW. 1991. Urban Forestry: Planning and Managing Urban Greenspaces. New York: John Wiley Sons Inc. Nurisjah S. 2001. Pengembangan kawasan wisata agro agrotourism. Buletin Taman dan Lanskap Indonesia 2001. Bogor. Nurisjah S dan Q. Pramukanto. 2009. Penuntun Perencanaan Lanskap. Bogor. Nurisjah S, Q. Pramukanto dan S. Wibowo. 2003. Daya Dukung Dalam Perencanaan Tapak. Bahan Praktikum Analisis dan Perencanaan Tapak. Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor. Pratiwi V. 2011. Desain Lanskap Pertanian Yayasan Pengembangan Insan Pertanian Indonesia YAPIPI Desa Bojongsari Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Skripsi. Bogor: IPB, Fakultas Pertanian, Departemen Arsitektur Lanskap. Reijntjes C, B. Haverkort, dan A. Waters-Bayer. 1999. Pertanian Masa Depan: Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rubatzky VE dan M Yamaguchi. 1999. Sayuran Dunia: Prinsip, Produksi, dan Gizi. Bandung: Penerbit ITB. Rukmana R. 1995. Bawang Daun. Jakarta: Penerbit Kanisius. Salikin KA. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Setiawan AI. 2002. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Jakarta: Penebar Swadaya. Simonds JO. 1983. Landscape Architecture: A Manual of Life Planning and Design. New York: McGraw-Hill Book co. Subowo. 2002. Agrowisata meningkatkan pendapatan petani. http:database.deptan.go.idagrowisata. [27 Januari 2010] Sutama IK dan IGM. Budiarsana. 2009. Panduan Lengkap Kambing dan Domba. Jakarta: Penebar Swadaya. Sutanto R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Tim Dosen. 2006. Modul Interaktif Kuliah Pertanian Terpadu. Bogor. Tirtawinata MR dan I. Fachruddin. 1999. Daya Tarik Pengelolaan Agrowisata. Bogor: Penebar Swadaya. Yoeti OA. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita. Lampiran 1. Lembar Kuisioner Petani KUISIONER PENELITIAN “PERENCANAAN LANSKAP AGROWISATA TERPADU DI KAMPUNG KARANGSARI, DESA SINDANGASIH, KECAMATAN KARANG TENGAH, KABUPATEN CIANJUR” Oleh: Perthy Astria Haryandhes Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Dalam rangka penelitian saya yang berjudul Perencanaan Lanskap Agrowisata Terpadu di Kampung Karangsari, Desa Sindangasih, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur sebagai syarat memperoleh gelar sarjana S1 di Institut Pertanian Bogor, maka saya mohon kesediaan BapakIbuSaudara untuk mengisi kuisioner ini dalam rangka memperoleh informasi lebih lanjut mengenai lanskap pertanian terpadu yang ada di Kampung Karangsari RT01RW03 ini. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perencanaan tapak di Kampung Karangsari menjadi kawasan lanskap agrowisata terpadu dengan menyediakan ruang wisata yang dilengkapi dengan sarana penunjang dan jalur sirkulasi. Kuisioner ini akan digunakan sebagai data untuk analisis potensi dan kendala lebih lanjut. Atas kesediaan BapakIbuSaudara saya ucapkan terima kasih. I. Latar Belakang Responden 1. Umur: a. 15-24 th remaja b. 25-55 th dewasa c. 55 th manula 2. Jenis kelamin: a. laki-laki b. perempuan 3. Pendidikan terakhir: a. SD b. SLTP-SMU c. Akademi-PT d. Tidak sekolah e. lainnya sebutkan… 4. Mata pencaharian utama: a. PNS b. Swasta c. TNI d. Petani e. lainnya sebutkan … 5. Lama tinggal di Cianjur: a. 1 th b. 1-5 th c. 5-10 th d. 10 th

II. Potensi Lanskap Pertanian Terpadu

a. Potensi Lahan dan Produk: 1. Luasan total lahan yang dimilikidigarap:

a. 100 m 2 b. 100-300 m 2 c. 300-500 m 2 d. 500-1000 m 2 e. 1000 m 2 2. Jenis penggunaan lahan yang dimiliki bisa lebih dari satu: a. lahan pertanian sawah, tegal, pekarangan, kebun dalam m 2 b. lahan perikanan kolam, tambak dalam m 2 c. lahan peternakan padang gembala, kandang dalam m 2 d. lainnya sebutkan … 3. Kepemilikan lahan: a. lahan sendiri b. sewaan c. garapan 4. Keterkaitan terhadap lahan: a. lahan bebas b. lahan warisan 5. Lama kepemilikan: a. 1 th b. 1-2 th c. 2-4 th d. 4 th 6. Jenis komoditas yang ditanamdibudidayakan: a. pertanian pangan, buah, sayuran, industri … b. perikanan sebutkan komoditasnya … c. peternakan sebutkan komoditasnya … d. lainnya sebutkan … 7. Untuk lahan pertanian, pola pertanaman tanaman yang digunakan: a. tanaman musiman b. tanaman dwi musim c. tanaman tahunan 8. Untuk komoditas pertanian kebun, lamanya panen mulai dari tanam sampai panen: a. 2 th b. 2-4 th c. 4-8 th d. 8 th

b. Potensi ekonomi 1. Banyaknya panen dilakukan per tahun:

a. 2 kali per tahun b. 2-4 kali per tahun c. 4-6 kali per tahun d. 6 kali per tahun 2. Apakah produk yang dihasilkan untuk dijual atau dikonsumsi sendiri? a. dijual b. dikonsumsi 3. Jika dijual, keuntungan yang diperoleh setiap kali panen: a. 500ribu b. 500ribu-1juta c. 1-2 juta d. 2juta 4. Apakah ada kegiatan pengolahan produk setelah panenlangsung dijual segar? a. ada b. tidak 5. Tenaga kerja yang digunakan: a. sendiri b. tenaga kerja bayaran

c. Potensi aksesibilitas: 1. Relativitas kemudahan dalam memasarkan produk pertanian:

a. mudah b. sulit 2. Relativitas letak lahan terhadap jalan utama: a. jauh b. dekat 3. Adatidaknya alternatif akses pemasaran produk pertanian: a. ada sebutkan … b. tidak ada d. Potensi aktivitas adat dan budaya: 1. Adakah upacara adatkeagamaan yang dilakukan berhubungan dengan lahan: a. ada b. tidak 2. Jika ada, apa saja? sebutkan … 3. Adakah atraksi membajak, memanen, menggembala, dsb yang dapat ditunjukkan sehubungan dengan kegiatan produksi? a. ya b. tidak 4. Jika ya, apa saja? sebutkan … 5. Jenis aktivitas apa saja yang dilakukan selama proses produksi? sebutkan ………………………………………………………………………………… ……………….................................................................................................... 6. Apakah dalam aktivitas produksi terkait dengan organisasi adat? a. terkait b. tidak 7. Jika ya, apakah dalam aktivitas produksi, kegiatan produksi musim memulai tanam, pengairan, mulai beternak, mulai menebar benih, dsb ditentukan adat? a. ya b. tidak 8. Sebelumnya, apakah anda pernah mendengar istilah wisata agro? …. Jika ya, menurut Anda, apakah pengertian wisata agro tersebut? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… 9. Apakah Anda setuju jika lahan dan aktivitas pertanian di Kampung Karangsari dikembangkan sebagai kawasan wisata agro? a. ya b. tidak Alasan …………………………………………………………………………………… ……...…………………………………………………………………………… ………………………… 10. Apakah harapan BapakIbuSaudara jika lahan pertanian di Kampung Karangsari ini nantinya dikembangkan sebagai wisata agro? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….... Terima Kasih Atas Partisipasinya