Objek dan Atraksi Agrowisata Komoditi Peternakan

menjadi lebih menguntungkan karena ikan cepat bereproduksi dan menjadi lebih cepat gemuk. Tidak banyak aktivitas peternak ikan yang dapat diamati karena pemeliharaan kolam tidak dilakukan setiap hari dan pemberian pakan ikan kebanyakan memakai alat yang dipasang di tengah kolam. Peternak ikan biasanya hanya datang untuk memantau kondisi kolam dan ikan. Walaupun demikian, sesekali dapat terlihat aktivitas peternak ikan berupa pemindahan ikan, pengisian kantung pakan, dan penambahan kotoran ternak ke kolam. Selain itu, dapat juga terlihat aktivitas memancing yang dilakukan warga sekitar. Aktivitas langsung yang dapat dilakukan wisatawan di area perikanan, di antaranya, adalah memberi makan ikan, menangkap ikan dengan tangan kosong, memindahkan ikan ke sawah, dan memancing. Aktivitas pengamatan yang dapat dilakukan, diantaranya, adalah mengamati aktivitas peternak ikan, mengenali jenis-jenis ikan, dan mengamati anatomi tubuh ikan. Dari penjelasan seluruh objek dan atraksi wisata di atas, dapat disusun Tabel 11. Untuk menciptakan suatu jalur wisata yang nyaman dan aman, diperlukan penataan ruang dan sirkulasi yang baik. Variasi objek dan atraksi yang disediakan akan berpengaruh besar pada lamanya wisatawan tinggal, dan selanjutnya akan memperbesar pendapatan Yoeti, 1997. Perencanaan diperlukan untuk memanfaatkan dan mengembangkan objek wisata potensial yang telah ada untuk menjadikan Kampung Karangsari sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai potensi pertanian yang dapat dikembangkan di tapak. Pembagian subruang di tapak berdasarkan potensi komoditi yang tersedia. Selanjutnya, untuk mendukung Gambar 27. Objek dan Atraksi Perikanan: a Kolam Ikan b Memberi Makan Ikan c Memilih Bibit Ikan a b c kegiatan agrowisata pada setiap subruang ini akan dikembangkan fasilitas dan aktivitas yang memungkinkan. Sajian agrowisata yang diberikan kepada wisatawan tidak sebatas pemandangan yang panoramik dan kenyamanan alam pertanian, tetapi juga aktivitas petani beserta teknologi yang khas digunakan di lahan pertanian. Wisatawan dapat mengikuti aktivitas dan kegiatan tertentu, menikmati ketersediaan produk segar pertanian, nilai arsitektur, budaya pertanian yang khas, dan melakukan kombinasi dari berbagai aspek tersebut Nurisjah, 2001. Aktivitas pertanian termasuk di dalamnya penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pengolahan hasil panen. Untuk menciptakan suatu rute kunjungan yang nyaman dan menyenangkan, perlu diperhatikan penataan lanskap dan jalur sirkulasi.

4.2. Sintesis

Berdasarkan hasil analisis dari berbagai aspek seperti biofisik, aksesibilitas, infrastruktur wisata, potensi objek dan atraksi agrowisata, serta sosial ekonomi dan budaya, dapat diperoleh potensi serta kendala dari masing- masing aspek. Hasil analisis yang dilakukan di tapak diklasifikasikan ke dalam potensi dan kendala untuk menyusun suatu pemecahan masalah dan pemanfaatan potensi dalam perencanaan tapak Tabel 13. Ruang Atraksi Utama Komoditi Objek Aktivitas Wisata Sesuatu untuk Dilakukan Sesuatu untuk Dilihat Sesuatu untuk Dibeli 1. Pertanian a. Sawah Padi Pengamatan, ikut berpartisipasi, bersantai Hamparan sawah yang luas, aktivitas bertani Beras yang sudah dikemas b. Kebun Sayuran Berbagai tanaman sayuran Pengamatan, ikut berpartisipasi Lanskap perkebunan yang tertata rapi Sayuran segar dan olahan 2. Peternakan Sapi, domba, kambing Pengamatan, ikut berpartisipasi Aktivitas peternakan, tingkah laku hewan Produk peternakan segar dan olahan 3. Perikanan Ikan air tawar Pengamatan, ikut berpartisipasi Aktivitas peternakan, tingkah laku hewan Hasil perikanan segar dan olahan Tabel 11. Potensi Objek dan Atraksi Wisata Pertanian Kampung Karangsari