Konsep Sirkulasi Pengembangan Konsep

4.4. Perencanaan Lanskap Agrowisata

Dari blok pengembangan konsep yang telah disusun, dapat dikembangkan suatu rencana ruang, pengembangan terhadap aktivitas dan fasilitas serta pembentukan jalur sirkulasi agrowisata sehingga menghasilkan suatu rencana lanskap landscape plan dan rencana tur touring plan. 4.4.1. Rencana Ruang dan Aktivitas 4.4.1.1. Ruang Utama Agrowisata Ruang ini merupakan ruang yang menyajikan objek dan atraksi utama dari kawasan agrowisata, terbagi atas jenis aktivitas budi daya pertanian di lahan, yaitu menjadi ruang agrowisata sawah, ruang agrowisata kebun sayuran, ruang agrowisata peternakan, ruang agrowisata perikanan, dan ruang teknologi pertanian. Ruang Agrowisata Sawah Ruang agrowisata sawah merupakan ruang yang disediakan untuk petani melakukan budi daya padi sawah dan wisatawan dapat mengenal keragaman jenis varietas palawija terutama padi serta mengetahui teknik budi daya hingga pemeliharaannya. Subruang yang akan dikembangkan adalah subruang sawah, subruang budi daya, dan subruang pascapanen. Subruang sawah merupakan area display yang berfungsi untuk para petani melakukan aktivitas budi daya yang sekaligus sebagai obyek dan atraksi yang dapat dinikmati oleh pengunjung untuk mengamati proses budi daya. Aktivitas yang akan dikembangkan adalah aktivitas pasif berupa pengamatan jenis-jenis tanaman palawija, pengenalan alat-alat pertanian, pengamatan jenis-jenis hama pertanian, berjalan santai, dan berfoto. Subruang budi daya merupakan ruang yang disediakan untuk pengunjung untuk dapat terlibat secara langsung dalam melakukan proses budi daya, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan. Wisatawan dapat melakukan kegiatan seperti membajak sawah, menanam padi, memberi pupuk, menyiangi gulma, hingga memanen padi. Pada subruang pascapanen pengunjung dapat mengamati dan ikut serta dalam proses pascapanen, seperti menjemur padi, menggiling padi hingga menjadi beras, dan mengemas beras hingga siap dijual. Untuk menunjang seluruh kegiatan agrowisata tersebut akan disediakan fasilitas berupa lahan sawah sebagai tempat berlangsungnya proses bertani, rumah penggilingan padi untuk pengolahan pascapanen, musium palawija, gudang peralatan untuk menyimpan alat-alat dan bahan bertani, papan informasi sebagai petunjuk untuk pengunjung, tempat duduk, tempat sampah, saung atau shelter, dan jalan setapak. Ruang Agrowisata Kebun Sayuran Ruang agrowisata perkebunan merupakan ruang atraksi agrowisata dengan komoditas tanaman sayuran, di ruang ini wisatawan akan mempelajari teknik budi daya sayuran. Subruang yang akan dikembangkan adalah subruang kebun sayuran, subruang budi daya, dan subruang pascapanen. Subruang kebun sayuran merupakan sebuah ruang display yang dapat dinikmati wisatawan sebagai pengamatan komoditas dan aktivitas berkebun. Aktivitas di ruang ini merupakan aktivitas pasif berupa pengamatan jenis sayuran, mengenal alat-alat perkebunan, pengamatan aktivitas petani, dan berjalan-jalan santai. Subruang budi daya merupakan ruang untuk wisatawan terlibat secara langsung melakukan proses budi daya, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan, seperti menyiapkan media tanam, menanam bibit, memupuk tanaman, menyiangi gulma, dan memanen tanaman. Di subruang pascapanen wisatawan dapat mengikuti proses seperti penyortiran hasil panen, pengemasan produk segar, pengolahan hasil panen, serta pengemasan produk hasil olahan. Selain itu, pengunjung juga dapat mencicipi langsung hasil produk Gambar 33. Ilustrasi Aktivitas dan Fasilitas di Ruang Agrowisata Sawah olahan tersebut. Fasilitas yang akan disediakan di ruang ini, di antaranya, lahan kebun sayuran, gudang peralatan untuk menyimpan alat-alat dan bahan berkebun, ruang pengepakan, papan informasi sebagai petunjuk untuk pengunjung, tempat duduk, saung atau shelter, tempat sampah, dan jalan setapak. Ruang Teknologi Pertanian Ruang ini merupakan ruang yang disediakan untuk pembuatan bahan- bahan yang dibutuhkan dalam proses pertanian, seperti pupuk kandang, pupuk kompos, laboratorium teknologi pertanian, rumah kaca, pembibitan nursery, hingga pembuatan pakan ternak. Pembuatan kompos dan mulsa merupakan salah satu bentuk daur ulang dari limbah pertanian. Pengunjung dapat mengamati atau ikut serta dalam proses pembuatan bahan-bahan tersebut. Subruang yang akan dikembangkan adalah subruang display dan subruang produksi. Pada subruang display, akan disajikan contoh produk yang sudah jadi dan dikemas. Pada ruang ini aktivitas bersifat pasif, seperti pengamatan, istirahat, dan berfoto. Subruang produksi merupakan ruang tempat terjadinya pengolahan produk, mulai dari bentuk bahan mentah hingga pengemasan. Aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung diantaranya membuat pupuk kompos dari limbah kebun, membuat pupuk kandang dari limbah peternakan, budi daya perbanyakan tanaman, membuat alat untuk memberi makan ikan, dan membuat konsentrat untuk pakan. Untuk mendukung aktivitas pada ruang ini akan disediakan fasilitas berupa papan informasi, ruang display berupa laboratorium, rumah kaca, rumah kompos, nursery, lahan teknik dan budi daya, tempat duduk, dan tempat sampah. Gambar 34. Ilustrasi Packing House Rumah Pengepakan Ruang Agrowisata Kebun