Kerangka Penelitian TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

penting bagi perekonomian Indonesia, tetapi peranan tersebut belum optimal karena terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh UKM.

2.8. Kerangka Penelitian

Krisis keuangan global yang terjadi pada pertengahan tahun 2007 menyebabkan jatuhnya pasar keuangan dunia dan perlambatan perekonomian dunia. Krisis tersebut pun berdampak pada perekonomian Indonesia yaitu terjadinya penurunan jumlah ekspor karena penurunan daya beli luar negeri dan semakin mahalnya bahan baku impor akibat pelemahan Rupiah sehingga menyebabkan defisit neraca perdagangan dan melemahnya kinerja ekonomi yang diikuti oleh melemahnya kinerja industri-industri besar. Melemahnya kinerja industri-industri besar berakibat pada maraknya kebijakan pemutusan hubungan kerja serta tingkat pengangguran yang semakin meningkat yang akan berujung kepada tingkat kemiskinan yang semakin meningkat. Pada saat ini diperlukan suatu alternatif sektor yang dapat menjadi prime sector dan menggantikan sektor industri-industri besar yang sedang terpuruk dalam menyokong pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga yang memiliki resistensi terhadap krisis yang sedang terjadi dan juga yang dapat mengoptimalkan pasar domestik mengingat menurunnya permintaan global. Usaha kecil dan menengah UKM diindikasikan dapat menjadi solusinya terutama UKM sektor industri makanan dan minuman. Karena 60 persen dari struktur perekonomian Indonesia didominasi oleh konsumsi domestik atau konsumsi rumah tangga dimana konsumsi tersebut berfokus pada kebutuhan pokok yaitu makanan dan minuman. Sehingga UKM sektor industri makanan dan minuman memiliki potensi yang cukup besar sebagai penyokong perekonomian nasional. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari analisis peranan usaha kecil dan menengah sektor industri makanan dan minuman terhadap perekonomian Indonesia tahun 2007 adalah untuk 1 melihat peranan UKM sektor industri makanan dan minuman dalam struktur permintaan, investasi dan nilai tambah bruto, 2 menganalisis keterkaitan UKM sektor industri makanan dan minuman dengan UKM sektor lainnya, 3 menganalisis dampak penyebaran UKM sektor industri makanan dan minuman di Indonesia dan 4 menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh UKM sektor industri makanan dan minuman, ditinjau berdasarkan multiplier terhadap output, pendapatan dan tenaga kerja. Sesuai tujuan penelitian, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode Input-Output. Melalui metode deskriptif, kita dapat melihat bagaimana peranan UKM sektor industri makanan dan minuman dalam struktur permintaan, investasi dan nilai tambah. Metode I-O yang dipakai menggunakan Tabel Input-Output Usaha Kecil dan Menengah UKM Indonesia 2007 transaksi domestik atas dasar harga produsen dengan matriks berukuran 233x233 yang diagregasikan menjadi matrik berukuran 33x33. Secara garis besar, analisis I-O digunakan untuk menganalisis keterkaitan, analisis dampak penyebaran dan analisis multiplier effect dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh UKM sektor industri makanan dan minuman. Dengan teridentifikasinya peranan UKM sektor industri makanan dan minuman melalui analisis deskriptif maupun analisis Input-Output, maka dapat memberikan gambaran yang jelas bagi pemerintah pusat tentang perkembangan UKM sektor industri makanan dan minuman. Pada akhirnya dapat dijadikan acuan pemerintah pusat sendiri dalam menentukan kebijakan sehingga dapat mengoptimalkan peranan UKM sektor industri makanan dan minuman tersebut. Untuk memudahkan pemahaman kerangka berpikir dari permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dapat dilihat bagan kerangka pemikiran pada Gambar 2.1 berikut ini : Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Krisis Keuangan Global Perekonomian Indonesia Dominasi Konsumsi Domestik Struktur Konsumsi Berfokus pada Makanan dan Minuman • Alternatif Pendorong Perekonomian • Resistensi terhadap Krisis UKM Potensi UKM Makanan dan Minuman • Penurunan Ekspor • Defisit Neraca Perdagangan • Melemahnya Kinerja Ekonomi • Melemahnya Industri- industri Besar Kontribusi UKM Sektor Industri Makanan dan Minuman Implikasi Kebijakan Peranan UKM Makanan dan Minuman terhadap Perekonomian Indonesia • Output struktur permintaan • Nilai Tambah • Investasi Analisis Input-Output : 1.menganalisis keterkaitan. 2.menganalisis dampak penyebaran UKM sektor makanan dan minuman. 3.menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh UKM sektor makanan dan minuman.

III. METODE PENELITIAN 3.1.

Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder dari Tabel Input-Output UKM nasional tahun 2007 updating dengan matriks berukuran 233x233 diagregasi menjadi matrikS berukuraan 33x33. Selain Tabel Input-Output UKM nasional digunakan juga beberapa data sekunder lainnya yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain data-data statistik yang berasal dari Badan Pusat Statistik BPS, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia GAPMMI, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Tenaga Kerja dan instansi terkait lainnya. Beberapa data dan informasi yang berhubungan dengan penelitian diperoleh dari literatur yang dikeluarkan oleh berbagai instansi, jurnal dan internet.

3.2. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data yang diperoleh dilakukan baik secara analisis Input-Output klasifikasi UKM sektor makanan dan minuman matrik 33x33 maupun analisis deskriptif. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Input-Output berdasarkan Tabel Input-Output UKM nasional tahun 2007 bertujuan untuk mengidentifikasi beberapa hal yang menjadi tujuan penelitian yaitu: menganalisis peran UKM sektor makanan dan minuman dalam perekonomian nasional, khususnya dalam menciptakan output, nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja serta menganalisis keterkaitan UKM sektor makanan dan minuman dengan UKM sektor lainnya. Data dianalisis secara deskriptif untuk menganalisa investasi dan perkembangan

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

19 171 94

Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri (Studi kasus di Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

7 132 78

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

2 53 84

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Debitur Dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pada Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Ar- Ridhwan di Kota Medan

0 42 110

Evaluasi Program Pemberdayaan Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan(Studi Dekriptif tentang Pengembangan Jaringan Pemasaran UKM di Dinas Koperasi Kota Medan)

0 43 112

Dampak Ekoncuni Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Perdagangan terhadap Perekonomian Kota Bogor

0 6 273

Analisis Peranan Industri Makanan dan Minuman Dalam Perekonomian Kabupaten Tangerang

0 12 135

Analisis Peranan dan Dampak Investasi Sektor Industri Pengolahan Terhadap Perekonomian Indonesia

1 4 203

Dampak Ekoncuni Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Perdagangan terhadap Perekonomian Kota Bogor

0 10 263