4. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang Direct-Indirect
Backward Linkage Menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang
menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung per unit kenaikan permintaan total.
2.6.2. Analisis Dampak Penyebaran Dispersion Effect Analysis
Analisis ini merupakan pengembangan dari analisis keterkaitan langsung ke depan dan ke belakang karena membandingkan nilai keterkaitan langsung dan
tidak langsung dikali jumlah sektor yang ada dengan total nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung dari seluruh sektor. Analisis dampak penyebaran ini
terbagi menjadi dua macam, yaitu : 1.
Koefisien Penyebaran Coefficient on Dispersion Koefisien ini digunakan untuk mengetahui distribusi manfaat dari
pengembangan suatu sektor tehadap pengembangan sektor-sektor lainnya melalui mekanisme transaksi pasar input. Artinya, bahwa kemampuan suatu sektor untuk
meningkatkan pertumbuhan produksi sektor hulunya. 2.
Kepekaan Penyebaran Sensitivity of Dispersion Kepekaan ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepekaan suatu sektor
terhadap sektor-sektor lainnya melalui mekanisme pasar output. Artinya, bahwa kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan produksi sektor hilirnya
yang memakai input dari sektor ini.
2.6.3. Analisis Pengganda Multiplier
Analisis multiplier digunakan untuk menghitung dampak yang ditimbulkan akibat peningkatan atau penurunan variabel suatu sektor terhadap
sektor-sektor lainnya. Berdasarkan analisis multiplier input-output, pendorong perubahan ekonomi pendapatan dan tenaga kerja pada umumnya diasumsikan
sebagai peningkatan penjualan sebesar satu-satuan mata uang kepada permintaan akhir suatu sektor. Oleh karena itu, analisis multiplier terbagi menjadi tiga
macam, yaitu multiplier output, multiplier pendapatan dan multiplier tenaga kerja. Masing-masing multiplier terbagi lagi menjadi dua tipe, yaitu tipe I dan tipe II.
Analisis tipe I merupakan model terbuka, yang mana faktor rumah tangga dijadikan sebagai faktor eksogen, sedangkan analisis tipe II merupakan model
tertutup, yang mana faktor rumah tangga dijadikan sebagai faktor endogen. a.
Pengganda Output Output Multiplier Multiplier
output menentukan besarnya kelipatan perubahan output regional akibat perubahan permintaaan akhir suatu sektor. Artinya, bahwa nilai total output
yang dihasilkan oleh perekonomian akibat adanya perubahan suatu unit mata uang permintaan akhir sektor tersebut. Peningkatan permintan akhir suatu sektor akan
meningkatkan output itu sendiri dari sektor-sektor lain dalam perekonomian. Peningkatan output sektor-sektor lain tercipta akibat adanya dampak langsung dan
tidak langsung hubungan teknis antar sektor dari peningkatan permintaan akhir. Multiplier
ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
Tipe I Tipe ini digunakan untuk menganalisis perubahan output akibat permintaan
akhir baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perekonomian suatu wilayah.
Tipe II Tipe ini digunakan untuk menganalisis perubahan output akibat permintaan
akhir baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menambahkan efek induksi konsumsi dalam perekonomian suatu wilayah.
b. Pengganda Pendapatan Income Multiplier
Multiplier ini mengukur peningkatan pendapatan akibat perubahan output
dalam perekonomian. Berdasarkan tabel I-O UKM Indonesia 2008, yang termasuk kedalam multiplier ini adalah pendapatan berupa upah dan gaji yang diterima
rumah tangga, deviden dan sebagainya Jensen, 1979. Multiplier ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
Tipe I Tipe ini digunakan untuk melihat pengaruh perubahan pendapatan rumah
tangga sebagai eksogenus model sebesar multiplier totalnya akibat perubahan permintaan akhir pada suatu sektor sebesar satu unit baik secara langsung maupun
tidak langsung. Tipe II
Tipe ini digunakan untuk melihat pengaruh perubahan pendapatan rumah tangga sebagai endogenus model sebesar multiplier totalnya akibat perubahan
akhir pada suatu sektor sebesar satu unit baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menambah efek induksi konsumsi.
c. Pengganda Tenaga Kerja Labour Multiplier
Multiplier ini menunjukkan perubahan tenaga kerja akibat perubahan awal
dari sisi output. Multiplier ini tidak ada dalam Tabel I-O karena tidak mengandung variabel yang berhubungan dengan tenaga kerja, maka dalam Tabel
I-O harus menambahkan baris jumlah tenaga kerja untuk masing-masing sektor dalam perekonomian. Multiplier ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
Tipe I Tipe ini digunakan untuk melihat pengaruh penciptaan lapangan kerja akibat
perubahan output suatu sektor sebesar satu satuan. Tipe II
Tipe ini digunakan untuk mengetahui pengaruh perubahan lapangan kerja akibat perubahan dari penyerapan tenaga kerja disuatu sektor sebesar satu unit
diseluruh sektor perekonomian.
2.7. Penelitian Terdahulu