Struktur Investasi Struktur Input Antara dan Permintaan Antara Usaha Kecil dan

konsumsi pemerintah dialokasikan untuk sektor jasa-jasa lainnya besar sebesar Rp. 319.522.504 juta. Seluruh konsumsi pemerintah digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang, belanja perjalanan dinas, belanja pemeliharaan dan perbaikan serta belanja rutin lainnya termasuk pengeluaran pemerintah pusat dan daerah.

4.1.4. Struktur Investasi

Investasi ini dimaksudkan sebagai penjumlahan dari pembentukan modal tetap dan perubahan stok. Total investasi UKM Indonesia pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 1.029.813.183 juta. Sebagian besar total investasi tersebut berasal dari pembentukan modal tetap bruto yaitu sebesar Rp. 1.028.760.181 juta atau 99,90 persen, sedangkan untuk perubahan stok hanya sebesar Rp. 1.053.002 juta atau 0,1 persen saja. Sektor industri makanan dan minuman kecil, menengah maupun besar memiliki nilai pembentukan modal tetap bruto sebesar nol. Oleh karena itu, sektor industri makanan dan minuman termasuk yang tidak memberikan kontribusi terhadap pembentukan modal tetap bruto. Hal ini terjadi karena sebagian besar UKM sektor industri makanan dan minuman belum bankable belum memenuhi syarat berhubungan dengan bank sehingga sulit untuk mendapatkan kredit untuk penambahan modal. Pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan investasi sektor-sektor UKM Indonesia tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Pembentukan Modal Tetap Bruto, Perubahan Stok, dan Investasi Sektor-sektor UKM Indonesia Tahun 2007 Juta Rupiah Sektor Uraian Sektor Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Stok Investasi Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen 1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Kecil 574.950 0,056 81.082 7,700 656.032 0,064 2 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Menengah 96.745 0,009 20.139 1,913 116.884 0,011 3 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Besar 12.734 0,001 19.388 1,841 32.121 0,003 4 Penambangan dan penggalian Kecil 0,000 -17.903 -1,700 -17.903 -0,002 5 Penambangan dan penggalian Menengah 83.816 0,008 -3.092 -0,294 80.724 0,008 6 Penambangan dan penggalian Besar 12.772.528 1,242 58.277 5,534 12.830.804 1,246 7 Penambangan minyak, gas dan panas bumi 6.682.950 0,650 137.858 13,092 6.820.808 0,662 8 Industri makanan dan minuman Kecil 0,000 14.251 1,353 14.251 0,001 9 Industri makanan dan minuman Menengah 0,000 11.709 1,112 11.709 0,001 10 Industri makanan dan minuman Besar 0,000 3.115 0,296 3.115 0,000 11 Industri pengolahan lainnya Kecil 3.209.813 0,312 21.383 2,031 3.231.196 0,314 12 Industri pengolahan lainnya Menengah 10.885.664 1,058 19.618 1,863 10.905.282 1,059 13 Industri pengolahan lainnya Besar 174.026.872 16,916 252.195 23,950 174.279.067 16,923 14 Barang-barang hasil kilang minyak 0,000 33.019 3,136 33.019 0,003 15 Gas alam cair LNG 0,000 212.426 20,173 212.426 0,021 16 Industri semen 0,000 6.243 0,593 6.243 0,001 17 Industri logam dasar besi, baja dan logam bukan besibaja 0,000 89.768 8,525 89.768 0,009 18 Listrik, Gas air minum 0,000 0,000 0,000 19 Bangunan Kecil 342.759.373 33,318 0,000 342.759.373 33,284 20 Bangunan Menengah 171.514.434 16,672 0,000 171.514.434 16,655 21 Bangunan Besar 254.026.276 24,692 0,000 254.026.276 24,667 22 Jasa perdagangan, hotel dan restoran Kecil 24.819.177 2,413 49.209 4,673 24.868.386 2,415 23 Jasa perdagangan, hotel dan restoran Menengah 5.767.942 0,561 14.548 1,382 5.782.490 0,562 24 Jasa perdagangan, hotel dan restoran Besar 1.141.784 0,111 3.153 0,299 1.144.937 0,111 25 Jasa angkutan dan komunikasi Kecil 4.151.902 0,404 13.603 1,292 4.165.505 0,404 26 Jasa angkutan dan komunikasi Menengah 2.329.784 0,226 7.633 0,725 2.337.417 0,227 27 Jasa angkutan dan komunikasi Besar 1.634.077 0,159 5.354 0,508 1.639.431 0,159 28 Jasa lembaga keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan Kecil 0,000 0,000 0,000 29 Jasa lembaga keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan Menengah 0,000 0,000 0,000 30 Jasa lembaga keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan Besar 0,000 0,000 0,000 31 Jasa-jasa Kecil 7.694.196 0,748 28 0,003 7.694.224 0,747 32 Jasa-jasa Menengah 1.779.153 0,173 0,000 1.779.153 0,173 33 Jasa-jasa Besar 2.796.011 0,272 0,000 2.796.011 0,272 Total 1.028.760.181 100,000 1.053.002 100,000 1.029.813.183 100,000 Sumber: Tabel Input-Output UKM Indonesia Tahun 2007 updating, Klasifikasi 33 Sektor diolah Perubahan stok merupakan selisih dari modal awal tahun dengan modal akhir tahun dalam perekonomian. Sektor industri makanan dan minuman kecil berkontribusi terhadap perubahan stok sebesar 1,353 persen, sektor industri makanan dan minuman menengah sebesar 1,112 persen sedangkan sektor industri makanan dan minuman besar hanya berkontribusi sebesar 0,296 persen dari total perubahan stok. Pembentukan modal tetap bruto yang lebih tinggi dibandingkan perubahan stok terhadap investasi sektor-sektor perekonomian menunjukkan bahwa ada investasi baru yang terbentuk pada tahun tersebut. Selain itu, nilai negatif terhadap perubahan stok menunjukkan bahwa barang-barang bahan baku atau hasil produksi sudah digunakan oleh produsen atau sebagian besar output yang diproduksi diekspor ke luar negeri.

4.1.5. Struktur Nilai Tambah Bruto NTB

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

19 171 94

Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri (Studi kasus di Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

7 132 78

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

2 53 84

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Debitur Dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pada Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Ar- Ridhwan di Kota Medan

0 42 110

Evaluasi Program Pemberdayaan Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan(Studi Dekriptif tentang Pengembangan Jaringan Pemasaran UKM di Dinas Koperasi Kota Medan)

0 43 112

Dampak Ekoncuni Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Perdagangan terhadap Perekonomian Kota Bogor

0 6 273

Analisis Peranan Industri Makanan dan Minuman Dalam Perekonomian Kabupaten Tangerang

0 12 135

Analisis Peranan dan Dampak Investasi Sektor Industri Pengolahan Terhadap Perekonomian Indonesia

1 4 203

Dampak Ekoncuni Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Perdagangan terhadap Perekonomian Kota Bogor

0 10 263