Tabel Koefisien Input Matriks Kebalikan Koefisien Input Terbuka Matriks Leontief

penyerapan tenaga kerja dalam periode 2007 pada UKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. Pengolahan atau analisis data di komputer dilakukan dengan bantuan peranti lunak software Microsoft Excel 2003.

3.2.1. Tabel Koefisien Input

Tabel ini diturunkan dari tabel dasar dengan membagi semua input input antara dan input primer masing-masing sektor produksi terhadap total inputnya kode 210. Khusus untuk input akhir, seluruh input dibagi dengan total permintaannya kode 190 yang digunakan untuk melihat struktur input dan peranan tiap-tiap sektor dalam pembentukan output suatu sektor. Oleh karena itu, matriks koefisien input dapat dinotasikan dalam bentuk: j ij ij X X a = 3.1 Dimana : ij a = koefisien input sektor ke-i oleh sektor ke-j X ij = banyaknya output sektor i yang digunakan oleh sektor j X j = total input sektor j Berdasarkan persamaan 3.1 menunjukkan bahwa seluruh sektor koefisien ij a mencerminkan hubungan antara output sektor j dengan input yang berasal dari sektor i yang bersifat tetap. Jika terdapat beberapa sektor dalam perekonomian, maka akan diperoleh sebanyak i x j koefisien. Oleh karena itu, masing-masing variabel dapat membentuk matriks sebagai berikut: = ij i i j j a a a a a a a a a A 2 1 2 22 21 1 12 11 3.2 = ij i i j j x x x x x x x x x x 2 1 2 22 21 1 12 11 3.3 = j X X X X 2 1 3.4 Berdasarkan persamaan 3.2, matriks A disebut sebagai koefisien input pada transaksi antara, karena setiap kolom sektor I pada matriks A menunjukkan komposisi input antara atau bahan baku yang digunakan pada seluruh sektor i sebagai input yang digunakan. Matriks A hanya memuat komposisi atau struktur input antara, tanpa ada komposisi atau struktur penggunaan input primer. Oleh karena itu, untuk mendapatkan struktur input primer dari setiap sektor harus didasarkan pada elemen-elemen dalam matriks input primernya.

3.2.2. Matriks Kebalikan Koefisien Input Terbuka Matriks Leontief

Kerangka dasar analisis digunakan untuk mengukur ketepatan pengaruh permintaan akhir konsumsi, pembentukan modal, dan ekspor terhadap output produksi dalam negeri, dimana pengaruh komponen impornya sudah dihilangkan. Dasar perhitungan matriks kebalikan transaksi domestik atas dasar harga produsen I-A -1 , sel-selnya merupakan matriks koefisien input transaksi domestik atas dasar harga produsen A. Bentuk matriks koefisien input transaksi domestik atas dasar harga produsen sebagai berikut: ij i i j j a a a a a a a a a 2 1 2 22 21 1 12 11 j X X X 2 1 + j F F F 2 1 = j X X X 2 1 3.5 A X + F = X AX + F = X, maka F = I-A X, atau 3.6 X = I-A -1 F 3.7 Keterangan: I = matriks identitas yang elemennya terdapat angka satu pada diagonalnya dan nol pada selainnya A = matriks koefisien input antara total X = matriks output sektoral F = matriks permintaan akhir total I-A = ij a = matriks koefisien input transaksi total atas dasar harga produsen I-A -1 = ij α = matriks kebalikan koefisien input matriks Leontief transaksi total atas dasar harga produsen

3.2.3. Koefisien Pendapatan

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

19 171 94

Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri (Studi kasus di Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

7 132 78

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

2 53 84

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Debitur Dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pada Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Ar- Ridhwan di Kota Medan

0 42 110

Evaluasi Program Pemberdayaan Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan(Studi Dekriptif tentang Pengembangan Jaringan Pemasaran UKM di Dinas Koperasi Kota Medan)

0 43 112

Dampak Ekoncuni Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Perdagangan terhadap Perekonomian Kota Bogor

0 6 273

Analisis Peranan Industri Makanan dan Minuman Dalam Perekonomian Kabupaten Tangerang

0 12 135

Analisis Peranan dan Dampak Investasi Sektor Industri Pengolahan Terhadap Perekonomian Indonesia

1 4 203

Dampak Ekoncuni Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Perdagangan terhadap Perekonomian Kota Bogor

0 10 263