Kerangka Pemikiran Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

30 meningkatnya budaya kerja pegawai berhubungan dengan meningkatnya kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Siak. Berdasarkan kajian penelitian terdahulu, didapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara budaya organisasi terhadap motivasi karyawan dan antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Perbedaan penelitian ini dibanding dengan penelitian sebelumnya adalah lebih terfokus pada hubungan budaya organisasi terhadap motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan dan dosen tetap. Lokasi penelitiannya pun berbeda yaitu di bidang jasa pendidikan yang cenderung merupakan organisasi nirlaba dikarenakan lebih mementingkan tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa di Indonesia dalam bidang pendidikan. Responden yang dipilih pun bukan hanya dari kalangan karyawan saja tetapi juga dosen tetap yang terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar guna memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan berdaya guna bagi mahasiswa sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Metode pengukuran penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan analisis Rank Spearman untuk melihat hubungan yang terjadi diantara variabel- variabel yang ada pada penelitian ini, melalui persepsi responden dan menganalisis secara kompleks dari kajian teoritis yang mendalam terhadap penerapan budaya organisasi di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Jakarta.

2.8. Kerangka Pemikiran Konseptual

Persaingan kompetitif yang terjadi saat ini tentunya menuntut Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila untuk mampu bertahan. Untuk menghadapi kondisi tersebut Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila mempunyai visi tersendiri yang dijabarkan dengan berbagai misi yang mendukung untuk mencapai tujuan organisasi. Visi merupakan suatu pernyataan yang berisikan tentang arahan yang jelas dari apa yang akan diperbuat oleh perusahaan atau organisasi di masa yang akan datang, sehingga untuk mewujudkan visi tersebut maka perusahaan atau organisasi melakukan pengembangan misi yang akan dijalaninya dalam setiap aktivitas. Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan atau organisasi yang berisi kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan dalam mencapai visi yang telah ditetapkan. Pernyataan tentang 31 visi dan misi yang jelas harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi sehingga dapat menumbuhkan komitmen karyawan terhadap pekerjaan dan memupuk semangat kerja karyawan, menumbuhkan rasa keharmonisan di dalam kehidupan kerja karyawan, menumbuhkan standar kerja yang prima, sehingga dengan visi yang jelas akan mengantarkan perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan. Dalam menjalankan visi dan misi nya Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila juga memiliki strategi yang tepat agar dapat memahami kelemahan dan keterbatasan organisasi dan pesaingnya. Untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila merumuskan kebijakan yaitu seperangkat keputusan manajerial berupa aturan- aturan yang dibuat untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi juga untuk dapat dijalankan oleh seluruh anggota organisasi sumber daya manusia. Pencapaian tujuan organisasi harus didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas dan kompetitif. Hal ini tidak terlepas dari bagaimana organisasi dapat menciptakan budaya organisasi yaitu seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal menurut Phithi Sithi Amnuai diacu Moh.Pabundu Tika 2008;4, yang dalam penerapannya dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dan mensosialisasikannya dengan baik. Penerapan budaya organisasi tersebut nantinya akan diterjemahkan dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan individu dalam bekerja, sehingga akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Motivasi kerja karyawan berhubungan dengan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor-faktor intrinsik antara lain yaitu usia, pengalaman, pendidikan, kepribadian dan kesehatan. Sedangkan faktor-faktor ekstrinsik yaitu hubungan atasan dan bawahan, hubungan sesama rekan kerja, kondisi kerja dan kompensasi. Seorang karyawan yang merasa semua kebutuhannya terpenuhi akan berdampak kepada kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri merupakan suatu perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasil penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan mampu memuaskan kebutuhannya. Ukuran kepuasan karyawan merupakan langkah pertama yang krusial untuk sebagian 32 besar perusahaan atau organisasi dan program-program loyalitas. Kepuasan kerja karyawan akan memicu kesediaan bekerja yang dapat ditunjukkan pada aktivitas kerja karyawan sesuai dengan tujuan organisasi, dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi kinerja karyawan tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan khususnya dalam penelitian ini di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Jakarta gambar 3. Gambar 3. Kerangka pemikiran konseptual Peubah Kepuasan Kerja : 1. Gaji 2. Prosedur Perusahaan 3. Supervisi 4. Hubungan Interpersonal 5. Kondisi Kerja Visi dan Misi FEUP Strategi FEUP Kebijakan FEUP Budaya Organisasi Penerapan Budaya Organisasi Motivasi Kerja Kepuasan Kerja Kinerja Karyawan dan Dosen Kinerja FEUP Peubah Budaya Organisasi : 1. Inisiatif 2. Toleransi 3. Pengarahan 4. Integrasi 5. Dukungan Institusi 6. Pengawasan 7. Disiplin 8. Sistem Penghargaan 9. Komitmen 10. Komunikasi Peubah Motivasi Kerja ; 1. Pertumbuhan 2. Jenis Pekerjaan 3. Tanggung Jawab 4. Pencapaian 5. Pengembangan 6. Pengakuan Feedback 33

2.9. Kerangka Pemikiran Operasional