Kerangka Pemikiran Operasional Hipotesis Penelitian

33

2.9. Kerangka Pemikiran Operasional

Dalam penelitian ini peubah-peubah penelitian dioperasionalkan sebagai berikut : 1. Peubah Budaya Organisasi dioperasionalkan dengan indikator: a inisiatif, b toleransi, c pengarahan, d integrasi, e dukungan institusi, f pengawasan, g disiplin, h sistem penghargaan, i komitmen, dan j komunikasi. 2. Peubah Motivasi Kerja dioperasionalkan dengan indikator : a pertumbuhan, b jenis pekerjaan, c tanggung jawab, d pencapaian, e pengembangan dan f pengakuan. 3. Peubah Kepuasan Kerja dioperasionalkan dengan indikator : a gaji, b prosedur perusahaan, c supervisi, d hubungan interpersonal, e kondisi kerja. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan penerapan budaya organisasi dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan dengan menggunakan analisis Rank Spearman untuk melihat hubungan yang terjadi diantara variabel-variabel yang ada pada penelitian ini, melalui persepsi responden dan menganalisis secara kompleks dari kajian teoritis yang mendalam terhadap penerapan budaya organisasi di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Jakarta. Hasil dari analisis digunakan untuk menyusun rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila dalam memotivasi para pegawai agar tujuan dan sasaran dalam visi dan misi dapat tercapai, seperti terlihat pada gambar 4. 34 Gambar 4. Kerangka pemikiran operasional Analisis Deskriptif Rataan Skor Analisis Komprehensip Implikasi Manajerial REKOMENDASI Analisis Deskriptif Rataan Skor Analisis ANOVA Analisis Deskriptif Rataan Skor Analisis ANOVA Analisis ANOVA Korelasi Rank Spearman Korelasi Rank Spearman Korelasi Rank Spearman Budaya Organisasi Motivasi Kerja Kepuasan Kerja Karyawan dan Dosen FEUP Karakteristik 1. Jenis Kelamin 2. Usia 3. Golongan 35

2.10. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran, maka selanjutnya dapat dirumuskan jawaban sementara yang menyatakan adanya hubungan budaya organisasi dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja yang disebut sebagai hipotesis. Hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik budaya organisasi dengan kepuasan kerja memiliki hubungan positif. 2. Karakteristik motivasi kerja dengan kepuasan kerja memiliki hubungan positif. 3. Karakteristik budaya organisasi dengan motivasi kerja memiliki hubungan positif. 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila yang beralamat di Jl. Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Pembagian kuesioner dilaksanakan mulai bulan Oktober 2009 - Januari 2010, sedangkan pengolahan dan interpretasi data dilakukan sampai dengan bulan September 2010. Pemilihan tempat penelitian dilakukan dengan sengaja purposive karena ketersediaan faktor-faktor pendukung selama penelitian. Selain pertimbangan tersebut juga dilandasi oleh pemikiran bahwa permasalahan sumberdaya manusia di organisasi tersebut sangat kompleksitas terutama yang terkait dengan budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan dan dosen tetap.

3.2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode survei, kemudian dilakukan pengolahan data lanjutan untuk memperoleh kaitan atau hubungan antar variabel penelitian. Menurut Travers dan Gay diacu Umar 2004, penelitian dengan metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu, atau untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada waktu sedang berlangsungnya proses penelitian, dalam hal ini hubungan budaya organisasi dan motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan dan dosen tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Jakarta.

3.3. Sumber Data

Data yang diperlukan untuk penelitian ini diperoleh dari dua sumber data yaitu data primer dan sekunder.