P = Biaya aspal m
2
Langkah terakhir adalah mengestimasi biaya kompensasi yang dapat diterima masyarakat akibat kerugian yang diderita masyarakat karena aktivitas
pertambangan. Secara matematis dapat ditulis : TD =
∑D
i
+ ∑NE
i
Keterangan : TD = Total kerusakan Rptahun
∑D
i
= Jumlah kerugian Rptahun
∑NE
i
= Jumlah nilai ekonomi lingkungan Rptahun
1.5.2 Metode Analisis Finansial
Analisis aspek finansial menggunakan alat ukur kelayakan melalui pendekatan kriteria investasi sehingga dapat diketahui tingkat kelayakan
pengusahaan pupuk kompos. Kriteria kelayakan investasi yang digunakan antara lain Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC, Internal Rate
Return IRR, dan Payback Period PP.
1. Net Present Value
NPV Net Present Value
NPV merupakan selisih antara nilai benefit sekarang dan nilai biaya sekarang pada tingkat suku bunga tertentu selama umur proyek.
Kriteria kelayakan investasi ini menjelaskan bahwa suatu bisnis dapat dinyatakan layak apabila jumlah seluruh manfaat yang diterimanya melebihi biaya yang
dikeluarkan. NPV dirumuskan sebagai berikut:
Sumber: Nurmalina et al. 2009 Keterangan:
NPV = Jumlah nilai bersih sekarang Rupiah
B
t
= Manfaat yang diperoleh pada tahun ke-t Rupiah C
t
= Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t Rupiah t = Periode waktu t = 1,2,3,…,n tahun
n = Umur proyek Tahun i = Tingkat suku bungadiskonto
2. Net Benefit Cost Ratio
Net BC Net BC merupakan manfaat bersih yang diperoleh setiap penambahan
satu rupiah pengeluaran bersih. Secara matematis Net BC dapat dirumuskan sebagai berikut:
Sumber: Nurmalina et al. 2009
Keterangan: B
t
= Manfaat yang diperoleh pada tahun ke-t Rupiah C
t
= Biaya yang dikeluarkan paa tahun ke-t Rupiah t = Periode waktu t = 1,2,3,…,n tahun
n = Umur proyek Tahun i = Tingkat suku bungadiskonto
3. Internal Rate Return
IRR Internal Rate Return
IRR merupakan kriteria investasi yang digunakan untuk mengukur seberapa besar pengembalian proyek atau usaha terhadap
investasi yang ditanamkan. IRR merupakan nilai discount rate yang membuat NPV dari usaha sama dengan nol. IRR dirumuskan sebagai berikut:
Sumber: Nurmalina et al. 2009 Keterangan:
i = tingkat discount rate yang mengahasilkan NPV positif
i
’
= tingkat discount rate yang mengahasilkan NPV positif
NPV = NPV yang bernilai positif Rupiah
NPV
’
= NPV yang bernilai negatif Rupiah 4. Payback
Period PP
Payback Period atau masa pengembalian investasi merupakan jangka
waktu yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan di dalam investasi suatu proyek. Semakin cepat pengembalian biaya
investasi suatu usaha, semakin baik usaha tersebut karena semakin lancar perputaran modal dan semakin kecil resiko yang dihadapi investor. Payback
period dapat dirumuskan sebagai berikut:
Sumber: Nurmalina et al. 2009 Keterangan:
I = Jumlah modal investasi yang dibutuhkan Rupiah A
o
= Keuntungan bersih yang diperoleh pada setiap tahunnya Rupiah tahun Nilai payback period berbanding terbalik dengan nilai NPV, semakin
tinggi nilai NPV maka nilai payback period yang dihasilkan akan semakin kecil. Semakin kecil nilai payback period yang didapat, maka manfaat yang diperoleh
semakin besar karena investasi yang ditanamkan cepat dikembalikan.
1.5.3 Metode Habitat Equivalency Analysis HEA