3.1.2 Kompensasi Bagi Masyarakat
Nilai kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak akibat rusaknya SDAL karena eksternalitas pencemaran dari satu pihak yang bertanggung jawab
seharusnya meliputi semua nilai ekonomi masyarakat yang berasosiasi dengan sumber daya yang rusak, termasuk nilai use values dan passive use values seperti
option value , existence values, dan bequest values DOI, 1991. Prinsip
kompensasi kebanyakan digunakan untuk mengukur perubahan kesejahteraan dan menjadi standar legal dan ekonomi damage assessment.
Analisis kompensasi memperhatikan: 1.
Siapa yang membuat kerusakan lingkungan 2.
Siapa yang terkena dampak negatifnya 3.
Property right 4.
Jenis dampakeksternalitas 5.
Besaran dampak 6.
Lamanya dampak 7.
Jenis sumber daya alam dan lingkungan yang terkena dampak 8.
Nilai sumber daya alam dan lingkungan baik marketed dan non-marketed
3.1.3 Habitat Equivalency Analysis HEA
Metode HEA terbentuk pada tahun 1992 untuk mengkuantifikasi kerusakan pada lahan basah yang terkontaminasi di Amerika Serikat. Sejak saat
itu metode ini digunakan untuk mengkuantifikasi kerusakan di berbagai jenis habitat. Berdasarkan Ray 2008 yang menjabarkan bahwa restorasi suatu habitat
saat ini berkembang dari penyederhanaan bahwa mengganti secara fisik suatu
habitat akibat kerusakan akan mengganti jasa ekologi yang hilang yang dihasilkan
habitat tersebut. Langkah-langkah dalam analisis HEA antara lain yaitu:
1. Tentukan luas area yang terkena dampak kerusakan.
2. Pilih jasa yang akan diganti dan satuan metrik yang menggambarkan jasa
tersebut. 3.
Estimasi jasa yang hilang dari habitat yang rusak. 4.
Tentukan bentuk kurva pemulihan restorasi. 5.
Tentukan jasa yang hilang selama masa pemulihan sumber daya. 6.
Estimasi total jasa yang hilang. 7.
Estimasi total habitat yang harus direstorasi untuk mengganti kerugian dari hilangnya jasa.
Komponen utama dari HEA adalah scaling, yang artinya menentukan ukuran atau magnitude dari proyek restorasi yang dibutuhkan untuk mengganti
rugi secara penuh jasa yang hilang akibat injury Dunford et al., 2003. Adapun asumsi yang dipakai dalam penerapan HEA antara lain yang disebutkan oleh
Dunford Et al 2003: 1.
Jasa yang disediakan dari habitat hasil restorasi adalah sama baik dalam jumlah maupun kualitasnya NOAA, 2000 dalam Dunford et al., 2003.
2. Menggunakan satu metriks jasa menggambarkan jasa ekologi dari setiap tipe
habitat atau sumber daya. Contoh yang pernah digunakan yaitu jumlah individu yang hilang, luas habitat dan kelimpahan biomass.
3. Proporsi yang tetap antara jasa habitat dan nilai habitat. Dengan kata lain, jika
jasa habitat yang rusak turun 40. Nilai habitat ini ditunjukkan oleh metriks yang digunakan.
4. Nilai jasa yang rusak dari suatu habitat adalah konstan antar waktu.
5. Unit nilai dari habitat yang rusak dan jasa habitat yang dikompensasi adalah
sama.
3.2 Kerangka Operasional